25
C. Kajian tentang Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie yang ke- mudian diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil
usaha. Istilah prestasi belajar achievement pada umumnya berkenaan den- gan aspek pengetahuan. Menurut Nana Sudja na 1990: 22, pretasi belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Muhibbin Syah 2008: 91, menjelaskan bahwa prestasi belajar mer u- pakan taraf keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah
dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejum- lah materi pelajaran tertentu. Senada dengan hal tersebut, menurut Dimyati
dan Mudjiono 2002: 3, menyatakan hakikat prestasi belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dan menurut A. Ta-
brani Rusyan 2007: 68 mengemukakan bahwa prestasi merupakan suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu ke-
giatan. Dari beberapa defenisi tentang prestasi belajar diatas maka dapat dis-
impulkan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa yang dica- pai setelah menerima pengalaman belajar yang dinyatakan dalam bentuk skor
dari hasil tes mengenai materi pelajaran tertentu.
26
2. Pengertian Belajar
Belajar adalah sutu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga keliang
lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut
menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomor maupun yang menyangkut nilai dan sikap afektif,
Arif Sardiman dkk 2014: 2. Evelin Siregar dkk 2010: 4-55 mengemukakan bahwa belajar adalah
suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau
suatu pengertian. Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya sendiri mendengar dan mengikuti aturan.
Sugihartono dkk 2007: 74 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil intraksi individu dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar ada 2 macam penegertian. Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan
kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
Eveline Siregar, dkk 2011: 4 mengemukakan bahwa belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang di dalamnya terka ndung beberapa aspek.
Aspek-aspek tersebut adalah:
27 a.
bertambahnya jumlah pengetahuan b.
adanya kemampuan mengingat dan memproduksi c.
ada penerapan pengetahuan d.
menyimpulkan makna e.
menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas, dan f.
adanya perubahan sebagai pribadi. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses agar dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman di dalam kepribadian untuk wujud perubahan tingkah laku dan
kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar