Kerangka Pikir Hipotesis KAJIAN TEORI

48 hasil belajar IPS kelas VC SD Negeri Jumoyo 2 Salam Magelang. Hasil tes dalam setiap akhir siklus menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS. Peningkatan yang terjadi pada siklus I sebesar 18,03 dari 50,18 menjadi 68,21 dengan persentase ketuntasan 53,57. Selain itu, tingkat ketuntasan siswa juga mengalami peningkata n dari kondisi awal siswa yang mengalami tuntas belajar sama dengan atau diatas nilai KKM sebanyak 4 siswa atau 15 meningkat menjadi 15 siswa atau 53. Dilanjutkan pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 4,40 dan mengalami peningkatan hasil belajar menjadi 22 siswa atau 78 pada siklus II. Dari dua contoh penelitian diatas tentang Quantum Teaching, peneliti merasa bahwa model Quantum Teaching memiliki keunggulan diantaranya adalah mampu meningkatkan prestas belajar dari beberapa keunggulan model Quantum Teaching tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai meningkatkan prestasi belajar IPS melalui penerapan model Quantum Teaching.

F. Kerangka Pikir

Materi pelajaran Ilmu PengetahuanSosial di sekolah dasar terdiri dari Pengetahuan Sosial dan Sejarah. Cakupan materi yang luas tersebut akan sangat terasa membosankan jika dalam menyampaikan materi guru hanya menggunakan metode ceramah dan tidak didukung dengan sumber belajar yang memadai. Tidak ada keterlibatan dan keikutsertaan secara aktif antara 49 guru dan siswa yang akan mewarnai kegiatan belajar mengajar, membuat pembelajaran menjadi kurang bermakna dan tidak menarik. Peran guru sebagai perencana dan pelaksana kegiatan pembelajaran sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana belajar IPS yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Langkah yang dapat dilakukan oleh guru agar siswa dapat merasakan pengalaman belajar secara langsung yaitu dengan menggunakan model Quantum Teaching dalam menyampaikan materi pelajaran IPS. Pembelajaran Quantum Teaching didasarkan pada kerangka TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan. Model pembelajaran ini dirancang untuk membuat siswa senang dari permulaan hingga akhir pelajaran. Situasi yang menyenangkan, nyaman, dan adanya keterlibatan siswa dalam pembelajaran membuat siswa merasa tidak terbebani dan hanya dijadikan objek pasif dalam proses pembelajaran. Kerangka pembelajaran Quantum Teaching ini membawa siswa menjadi tertarik dan berminat untuk selalu belajar. Agar konsep yang bersifat abstrak menjadi konkret maka siswa diajak merasakan pengalaman belajarnya secara langsung dan menjadikan isi pelajaran menjadi nyata. Setelah itu siswa menamai hal- hal yang belum mereka ketahui. Kemudian siswa diajak untuk melakukan demonstrasi. Setelah itu guru memberikan pujian atau reward. Diharapkan melalaui model Quantum Teaching prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan. 50

G. Hipotesis

Berdasar pada kerangka teori berpikir, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas III B SD Ngoto SemailBangunharjo Sewon Bantul.

H. Definisi Operasional Variabel