69 test dapat dilihat perbandingan persentase siswa pada diagram batang di
bawah ini. Gambar 2. Diagram Batang PrestasiPra Siklus
Dari diagram batang diatas tersebut dapat diketahui bahwa 50 siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM dan 50 siswa
yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM. Dari hasil ini dike- tahui bahwa hasil belajar siswa masih sangat rendah, sehingga perlu dilaksa-
nakan tindakan dengan menggunakan model pembelajara n Quantum Teaching.
C. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Hasil Penelitian Siklus 1
a. Perenca naa n Tindaka n Planning
Perencanaan siklus 1 peneliti berdiskusi dengan guru kelas III B sebebelum melaksanakan tindakan penelitian mengenai apa saja yang
perlu dipersiapkan dalam pelaksanaan tindakan. Persiapan-persiapan yang dilakukan antara lain.
10 20
30 40
50 60
Pra Siklus
Tuntas
Tidak Tuntas
70 1
Menyiapkan materi yang akan diajarkan 2
Membuat RPP dan instrumen penelitian 3
Menyiapkan LKS tugas kelompok serta soal evaluasi 4
Membuat media gambar sesuai dengan materi RPP, dan instrumen yang akan digunakan dikonsultasikan kepada
guru dan pihak sekolah yang berwenang. Hal ini dilakukan sebagai kolaborasi dengan guru dan pihak sekolah. Instrumen yang digunakan juga
dikonsultasikan dengan teman sejawat. b.
Pelaksa naa n Tindak a n Acting Tindakan pada siklus 1 dilakukan dua kali pertemuan dengan
waktu 2 jam pelajaran yang dilaksanakan pada hari kamis, 11 Agustus 2016 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran yaitu pukul 08.10-09.35
WIB. Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu,13 Agustus 2016 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran yaitu pukul 09.30-
10.45 WIB. Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah guru kelas, sedangkan peneliti berperan sebagai observer.
1 Perte mua n Pe rta ma
Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari kamis, 11 Agustus 2016 denagan alokasi waktu 2 jam pelajaran yaitu pukul
08.10-09.35 WIB. Materi yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah mengidentifikasi lingkungan alam dan lingkungan buatan
beserta contohnya.
71 Kegiatan awal yang dilakukan adalah membuka pelajaran
dengan salam, guru menginformasikan kehadiran siswa, semua siswa bernyanyi bersama “Lihat Kebunku” setelah bernyanyi guru
memberikan pertanyaan terkait dengan lagu tersebut, ”Apa akibat jika
bunga tidak disiram setiap hari?, siapa yang punya tanaman bunga di rumah?
”.Beberapa siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru, setelah siswa menjawab, guru menyampaika n tema pelajaran yaitu,
“Lingkungan” semua siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru siswa memperhatikan penjelasan dari guru
tentang manfaat dari materi yang akan disampaikan. Guru juga menjelaskan tujuan pelajaran pada pertemuan tersebut.
Kegiatan inti ini guru menerapkan langkah- langkah pembelajaran Quantum Teaching, yaitu TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai,
Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan. Untuk menumbuhkan minta dan motivasi siswa terhadap materi yang akan dipelajari, yang harus dilakukan adalah guru
menunjukkan gambar lingkungan alam dan lingkungan buatan dengan tujuan untuk menumbuhkan pengetahuan siswa, serta memberikan masalah- masalah
yang nyata berupa pertanyaan dengan tujuan untuk menumbuhkan minat siswa. Setelah siswa menjawab pertanyaan, siswa dibimbing guru dibagi
beberpa kelompok, dari 20 jumlah siswa dibagi 5 kelompok yang masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Setelah siswa bergabung dengan kelompoknya
masing- masing. Siswa diberi tugas kelompok berupa LKS. Kemudian siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai tugas kelompok. Siswa diberi tugas
72 untuk mengamati gambar yang dintunjukkan oleh guru serta mencatat
lingkungan apa saja yang tampak pada gambar tersebut dengan tujuan suapaya siswa mengalamai sendiri tiap lingkungan yang diamati di gambar
tersebut. Setelah siswa mencatat hasil pengamatan, guru memberikan tugas setiap kelompok untuk membedakan lingkungan alam dan lingkungan buatan
dengan tujuan agar siswa dapat memberikan nama setiap gambar yang diaamati.
Gambar 3. Siwa melakukan diskusi kelompok
Setelah siswa selesai mencatat hasil pengamatannya, masing- masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas,
sedangkan siswa lainnya menanggapi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendemonstrasikan hasil diskusi tiap kelompok siswa.
73 Gambar 4. Menyampaikan hasil diskusi kelompok
Dalam kegiatan ini siswa dan guru juga melakukan tanya jawab bagi setiap kelompok yang belum paham dengan materi tersebut. Setelah selesai,
siswa dibimbing guru untuk mengulas kembali materi apa saja yang belum dipahami siswa, Ulangi tujuannya adalah untuk mengetahui sudah sejauh
mana pemahaman siswa terkait dengan materi ya ng sudah dibahas. Setelah selesai, siswa dibimbing guru menyimpulkan materi serta menerima apresiasi
bagi setiap perwakilan kelompok yang sudah maju menyampaikan hasil diskusinya, Rayakan. Kegiatan akhir dilakukan dengan siswa mendapatkan
motivasi dari guru agar siswa lebih giat dalam belajar. Setelah itu guru memberikan PR dan sekaligus menutup pelajaran dengan salam dan apresiasi
2 Perte mua n k ed ua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Agustus 2016. Pembelajaran dilaksanakan selama 2 jam pelajaran yaitu pukul 09.35-
10.45 WIB. Pada pertemuan kedua ini kegiatan dilaksanakan berdasarkan RPP yang telah disusun sebelumnya. Indikator materi dalam pertemuan
kedua ini adalah mendeskripsikan lingkungan alam dan lingkungan buatan beserta contohnya mengulang kembali materi yang sudah dibahas
74 pada pertemuan pertama. Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah guru
membuka pelajaran dengan salam, guru menginformasikan kehadiran siswa, guru mengajukan pertanyaan terkait dengan materi pada
pertemuan pertama, “Siapa yang masih ingat materi pada kamis kemarin?
dan siapa yang masih ingat tema pelajaran kamis kemarin? ” Setelah
siswa menjawab,
guru menyampaikan
tema pelajaran
yaitu “Lingkungan” siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru, serta memperhatikan penjelasan dari guru tentang manfaat dari materi yang akan dipelajari. Kegiatan inti yang dilakukan
guru adalah guru memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang sudah dibahas pada pertemuan pertama,
“Siapa yang bisa menyebutkan apa saja yang termasuk kedalam lingkungan buatan?
”. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kembali pengetahuan siswa. Sebagian siswa
mengancungkan tangan untuk memberikan jawaban, namun siswa yang lainnya masih ragu-ragu memberikan jawaban. Setelah sebagian siswa
memberikan jawaban pertanyaan dari guru, siswa dibimbing guru membagi kelompok. Dari 20 jumlah siswa dibagi menjadi 5 kelompok
yang masing- masing kelompok terdiri dari 4 siswa sama denga n pertemuan sebelumnya. Setelah semua siswa bergabung dengan
kelompoknya, guru menjelaskan kembali materi dengan menunjukkan gambar linkungan alam dan lingkungan buatan kepada siswa, Alami.
75 Gambar 5. Guru menunjukkan gambar.
Setelah menunjukkan gambar dan menjelaskan materi, guru membagikan LKS kepada setiap kelompok untuk didiskusikan dan guru
memberikan tugas untuk menuliskan nama-nama lingkungan alam dan lingkungan buatan, Namai. Setelah selesai menuliskan nama-nama
lingkungan alam dan lingkungan buatan, masing- masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas, Demonstrasikan.
Gambar 6. Menyampaikan hasil diskusi kelompok Setelah masing- masing perwakilan kelompok selesai membacakan
hasil diskusinya didepan kelas, siswa dibimbing oleh guru mengulas kembali materi yang sudah dibahas, Ulangi. Siswa menerima apresiasi dari guru
bagi setiap perwakilan kelompok yang sudah maju menyampaikan hasil
76 diskusinya, Rayakan. Setelah selesai, guru membagikan soal evaluasi
kepada siswa.
Gambar 7. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Kegiatan akhir yang dilakukan guru adalah siswa bersama guru
membahas kembali soal evaluasi, setelah itu guru memberikan motivasi kepada siswa agar siswa lebih giat lagi dalam belajar dan guru memberikan
apresiasi sekaligus menutup pelajaran dengan salam. c.
Observa s i S ik lus I Kegiatan observasi pada siklus 1 meliputi 2 kegiatan yaitu observasi
siswa dan guru selama pelaksanaan pembelajaran. Observasi pelaksaaan tindakan dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh satu observer yang bertugas
membantu peneliti mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi terhadap pelaksanaan tindakan.
Dalam pengamatan terhadap kegiatan guru dan siswa pada saat proses pembelajaran, peneliti menggunakan lembar observasi yang telah disesuaikan
dengan langkah- langkah pembelajaran model Quantum Teaching. Hasil yang diperoleh dari observasi siklus I sebagai berikut:
77 1
Hasil pengamatan terhadap kegiatan guru dalam pembelajaran IPS dengan model Quantum Teaching, terlampir
Berdasarkan pengamatan pada pertemuan 1 dan 2 menunjukkan guru belum obtimal melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kerangka
rancangan pembelajaran
Quantum Teaching
yaitu TANDUR
Tumbuhkan, Alami, Namai, Demontrasikan, Ulangi, Rayakan. Pada tahap
“Tumbuhkan” guru, menumbuhkan minat siswa dengan mengajak siswa bernyanyi bersama, yaitu “Lihat Kebunku”, namun dalam
melakukan tahap ini guru kurang maksima l sehingga ada beberapa siswa yang kurang bersemangat dalam bernyanyi. Selain itu guru masih kurang
dalam mengajak siswa untuk berperan aktif baik dalam pembelajaran maupun diskusi. Terlihat bahwa siswa-siswa itu yang berani bertanya dan
menjawab pertanyaa n guru. Tahap selanjutnya adalah “Alami”, guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengalaman langsung dalam setiap kegiatan pembelajaran. Contohnya dalam
menyampaikan materi lingkunga alam dan lingkungan buatan, guru mnyampaikan dengan tanya jawab kemudian siswa memberikan gagasan
yang dimiliki dan merespon pertanyaan guru. Pada tahap selanjutnya adalah “Namai”, guru membimbing siswa untuk menemukan konsep-
konsep IPS, menamai, memberikan kesimpulan atas pengalaman yang telah diadapat. Pada kegiatan ini guru masih terlihat kurang dalam
membimbing siswa dalam menuliskan contoh-contoh lingkungan alam dan lingkungan buatan. Setelah itu guru membagi siswa kedalam
78 kelompok kecil dan memberikan tugas yang dikerjakan secara
berkelompok. Dalam pembagian kelompok ini masih terlihat kurang baik siswa masih memilih teman dalam berkelompok akibatnya pada saat
proses diskusi siswa tersebut hanya bercerita dengan teman kelompok yang diinginkannya sehingga tugas kelompok tidak bisa dikerjakan
secara maksimal. Pada saat jalannya diskusi guru kurang mengamati dan serta membimbing jalannya diskusi. Guru hanya cenderung duduk
dikursi guru. Setelah diskusi kelompok selesai, selanjutnya guru memberikan kesempatan masing- masing perwakilan kelompok untuk
mendemontrasikan hasil diskusinya didepan kelas, namun guru hanya memberikan kesempatan kepada sebagian kelompok saja, sehingga tidak
semua kelompok yang berkesempatan
mempresentasikan hasil
diskusinya. Pada pertemuan ke 2 guru sudah memberikan kesempatan semua kelompok untuk mendemonstrasikan hasil diskusinya. Kemudian
guru menyimpulkan hasil diskusi. Setelah itu guru membimbing siswa untuk mengulangi materi yang dibahas dengan mengajukan pertanyaan
secara lisan kepada siswa. Siklus I pertemuan 1 dan 2 guru memberikan motivasi kepada
siswa agar lebih giat lagi belajar dan memberikan apresiasi bagi setiap kelompok. Dengan demikian kinerja guru dalam mengola pembelajaran
siklus 1 belum berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari kegiatan guru yang belum melaksanakan secara keseluruhan dari tahap-tahap model
Quantum Teaching.
79 2
Hasil pengamatan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS dengan model Quantum Teaching.
Peneliti melakukan pengamatan selama proses pembelajaran IPS berlangsung dari awal hingga akhir pembelajaran. Pengamatan ini
dilakukan untuk mengamati partisipasi belajar setiap siswa selama proses pembelajaran dengan model Quantum Teaching. Peneliti dibantu oleh
observer dalam mengamati setiap siswa melalui lembar observasi dengan memberika tanda centang pada pilihan “Ya atau Tidak” dan memberikan
keterangan pada aspek pengamatan. Dari hasil observasi pada siklus 1 terhadap partisipasi belajar
siswa melalui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat dirangkum sebagai berikut:
a Siswa a ntus ias da la m me ngik uti pe mb e la jara n
Partisipasi belajar pada pertemuan pertama masih terlihat kurang maksimal. Hal ini ditunjukkan ketika guru mengajak siswa
untuk menyanyikan lagu untuk menumbuhkan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran. Masih terdapat beberapa siswa yang tidak
ikut bernyanyi akan tetapi malah asyik bermain sendiri. Sedangkan pada pertemuan kedua, antusias siswa sudah mulai membaik. Hal itu
terlihat ketika guru mengajak siswa untuk mengamati gambar- gambar lingkungan alam dan lingkungan buatan. Ketika guru menanyakan
gambar apa saja yang terlihat, banyak siswa yang menjawab apa yang
80 guru tanyakan. Siswa sudah mulai terlihat antusias dalam
pembelajaran. b
Siswa yang aktif secara fisik, mental, dan sosial dalam proses
pembelajaran. Pada pertemuan pertama keaktifan siswa secara fisik masih
sangat kurang. Masih banyak siwa yang kurang aktif baik dalm proses pembelajaran maupun diskusi kelompok. Dalam pembelajaran siswa
yang bertanya maupun menjawab pertanyaan, cenderung siswa yang itu- itu saja. Begitupun saat berlangsungnya diskusi kelompok masih
banyak siswa yang mengandalkan temannya yang dia anggap pintar. Pada pertemuan kedua keaktifan siswa sudah mulai membaik hal itu
dikarenakan sebagian siswa sudah mulai berani memberika n jawaban maupun bentanya, meskipun dengan ditunjuk oleh guru.
c Siswa ma mp u me na ma i da n terlibat da la m ke lo mpok.
Pada pertemuan pertama masih banyak siswa yang bisa menamai informasi yang didapatnya. Ketika guru meminta siswa
untuk bekerjasama dalam kelompoknya dan menamai informasi yang mereka dapatkan, masih banyak terlihat siswa yang belum bisa
bekerjasama dengan baik dan memberikan nama. Hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang mengandalkan teman kelompoknya. Pada
pertemuan kedua siswa sudah mulai terbiasa dalam bekerja kelompok dan mulai mengerti tanggung jawabnya, selain itu siswa sudah mulai
81 memberikan nama berdasarkan informasi yang didapat. Pada
pertemuan kedua kerja kelompok siswa sudah mulai membaik. d
Siswa ma mp u me ngharga i pe ndapa t te ma n. Pada pertemuan pertama kemampuan siswa dalam menghargai
pendapat temannya masih kurang. Hal ini ditunjukkan masih banyak siswa yang asik ketika temannya menyampaikan pendapat atau
menjelaskan sesuatu, itu terjadi baik dalam diskusi maupun dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa kurang menghargai
temannya terlebih saat temannya menyampaikan hasil diskusi didepan kelas, masih saja ada siswa yang berbicara dengan temannya selain itu
ada beberapa siswa juga yang ramai sendiri dan kurang memperhatikan temannya, terutama siswa yang duduknya dibelakang.
Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai menghargai temannya dan partisipasi belajarnya sudah mulai membaik.
e Siswa mampu menjelaskan materi yang sudah dipelajari.
Setelah melakukan
diskusi pada
pertemuan pertama
kemampuan siswa menjelaskan materi yang sudah dipelajari masih sangat kurang, banyak siswa yang belum bisa menjelaskan atau
mengulang kembali materi yang sudah disampaikan. Hanya beberapa siswa yang mampu menyampaikan materi yang sudah dipelajari. Pada
pertemuan kedua siswa sudah mulai mampu mengulang materi yang sudah disampaikan dan menjelaskannya dengan baik.
82 f
Siswa ma mp u mera yaka n k eberhas ila n Pada pertemuan pertama siswa sudah mampu merayakan
keberhasilannya, mereka sudah terlihat bersemangat. Hal itu semua siswa senang sekali merayakan keberhasilan atas usaha yang dalam
setiap kegiatan pembelajaran. Namun masih ada siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan kedua
sudah hampir semua siswa yang senang ketika merayakan keberhasilannya. Hal itu dikarenakan beberapa siswa senang apabila
diajak merayakan keberhasilannya. Data hasil observasi siswa pada pertemuan siklus I dapat
dilihat dalam daftar tabel 5. Berikut ini tabel dari hasil analisi observasi terhadap partisipasi siswa pada pembelajaran IPS disajikan
pada tebel berikut: Tabel 8.Hasil Observasi Partisipasi S iswa pada Siklus I dalam Pembelajaran IPS
melalui Model Quantum Teaching.
No Sub As pek
Ke terangan Pertemuan I
Pete muam II
1 Se mangat mengikuti pe mbe laja ran
Masih kurang tampak Sudah mula i me mbaik
2 keakt ifan dala m pe mbela jaran
Masih kurang terlihat Sudah terlihat baik
3 Menamai in formasi yang diperoleh
Masih sebagian siswa yang bisa memberi
nama Sudah
hampir semua
siswa yang bisa me mberi nama
4 Menghargai pendapat teman
Be lu m terlihat Sudah mula i terlihat
5 Ke ma mpuan menje laskan materi
Masih sebagian siswa yang ma mpu
Ha mpir semua
siswa yang ma mpu
6 Merayakan keberhasilan
Siswa udah ma mpu me rayakan
keberhasilan Sudah semua siswa yang
senang merayakan
keberhasilannya
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti kepada siswa dapat disimpulkan bahwa siswa pada siklus I masih belum berjalan dengan
83 baik, hal ini terlihat masih banyak siswa yang kurang antusias dalam
pembelajaran, masih mementingkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Data hasil partisipasi siswa pada siklus I masih kurang baik.
Peneliti belum puas dengan hasil observasi siswa tersebut. d.
Re fleks i S ik lus I Kegiatan refleksi ini dimaksudkan sebagai bahan masukan pada
perencanaan siklus selanjutnya. Refleksi pada siklus I dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas III B. Tujuan dari refleksi ini untuk mengatur pelaksaan
tindakan dan mengamati terjadinya peningkatan hasil dan proses menuju ke pencapaian tujuan serta melakukan penyusunan kembali langka h selanjutnya
yaitu perbaikan untuk tindakan yang akan dilakukan pada siklus II. Adapun kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan siklus I, antara lain:
1 Guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kerangka, “TANDUR”
kurang optimal. Masih terdapat beberap tahapan yang belum dilaksanakan dengan baik oleh guru.
2 Sesuai dengan observasi partisipasi siswa terhadapa pembelajaran IPS,
partisipasi siswa terhadap pembelajaran masih kurang. Masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan dan menghargai pendapat
teman kelompok maupun yang sedang memaparkan hasil diskusi kelompok didepan kelas.
3 Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, masih banyak siswa yang
asik sendiri dan mengganggu teman lain yang sedang serius mengikuti pembelajaran.
84 4
Prestasi belajaran siswa pada siklus I mengalami peningkatan setelah melakukan tindakan walau terdapat sebagian siswa nilainya menurun
dibanding dengan prestasipre test, namum secara keseluruhan nilai ketuntasan belum memenuhi kriteria keberhasilan.
Berdasarkan data hasil observasi aktifitas guru dan siswa yang diamati oleh peneliti selama pembelajaran di siklus I pertemuan pertama
dan kedua berlangsung, maka untuk aktifitas pembelajaran guru pada siklus I ini masih kurang berhasil. Langkah dalam penerapan model
Quantum Teachingkurang maksimal, hal itu terlihat ketika guru melakukan pembelajaran. Sedangkan untuk hasil observasi aktifitas
dalam pembelajaran siswa siklus I pertemuan pertama dan kedua sudah mulai terlihat baik. Selain data hasil observasi, data lain mengenai presta-
si belajar IPS siswa siswa kelas III B sudah mengalami peningkatan dibanding dengan prestasi pra siklus. Nilai rata-rata pada saat
dilaksanakan pra siklus adalah 69,5 meningkat menjadi 74,25 pada siklus I. Meskipun peningkatan yang terjadi tidak terlalu banyak, namun dalam
pelaksanaan siklus I siswa yang sudah mencapai KKM pada mata pelajaran IPS sebanyak 13 siswa dari 20 jumlah siswa. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa kelas III B yang sudah tuntas sebanyak 70 . walaupun sebagian siswa sudah memperoleh nilai ≥75 namun tetap
dilanjutkan penelitian pada siklus II karena indikator keberhasilan IPS sebesar 85 siswa mendapat nilai di atas KKM belum terpenuhi.
Kemudian dari refleksi siklus I ini, diharapkan dapat memberikan
85 perubahan yang lebih baik terhadap proses dan prestasi pembelajaran IPS
yang lebih baik pada siklus II. Untuk mengetahui perbandingan prestasi belajar IPS dalam tindakan pra siklus dan siklus I disajikan dalam tabel
berikut: Tabel 9. Perbandingan Prestasi Tes Pra Siklus ke Siklus I
Berdasarkan hasil dari tabel 9 diatas diperoleh data siswa yang belum memenuhi KKM sebesar 30 dan yang telah memenuhi KKM sebesar 70.
Nilai tertinggi adalah 95 sedangkan nilai terendah adalah 50 dengan rata-rata nilainya yaitu 74,25. Dari data prestasi tes Siklus I diatas kita dapat melihat
persentase dalam diagram batang berikut: Pra Siklus
Siklus I No Interval
Nilai Jumlah
Siswa Keterangan
Interval Nilai
Jumlah siswa
Keterangan 1
80-85 3
Tuntas 90-95
3 Tuntas
2 75
7 Tuntas
80-85 7
Tuntas 3
65-70 4
Tidak Tuntas 75
3 Tuntas
4 55-60
5 Tidak Tuntas
65-70 2
T. Tuntas 5
50 1
Tidak Tuntas 55-60
4 T. Tuntas
6 50
1 T. Tuntas
Jumlah Nilai 1390
1485
Rata-rata 69,5
74,25
Nilai Tertinggi 85
95
Nilai Terendah 55
50
Memenuhi KKM 10