Hasil Penelitian Siklus 1 Deskripsi Hasil Penelitian

69 test dapat dilihat perbandingan persentase siswa pada diagram batang di bawah ini. Gambar 2. Diagram Batang PrestasiPra Siklus Dari diagram batang diatas tersebut dapat diketahui bahwa 50 siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM dan 50 siswa yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM. Dari hasil ini dike- tahui bahwa hasil belajar siswa masih sangat rendah, sehingga perlu dilaksa- nakan tindakan dengan menggunakan model pembelajara n Quantum Teaching.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian Siklus 1

a. Perenca naa n Tindaka n Planning Perencanaan siklus 1 peneliti berdiskusi dengan guru kelas III B sebebelum melaksanakan tindakan penelitian mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan dalam pelaksanaan tindakan. Persiapan-persiapan yang dilakukan antara lain. 10 20 30 40 50 60 Pra Siklus Tuntas Tidak Tuntas 70 1 Menyiapkan materi yang akan diajarkan 2 Membuat RPP dan instrumen penelitian 3 Menyiapkan LKS tugas kelompok serta soal evaluasi 4 Membuat media gambar sesuai dengan materi RPP, dan instrumen yang akan digunakan dikonsultasikan kepada guru dan pihak sekolah yang berwenang. Hal ini dilakukan sebagai kolaborasi dengan guru dan pihak sekolah. Instrumen yang digunakan juga dikonsultasikan dengan teman sejawat. b. Pelaksa naa n Tindak a n Acting Tindakan pada siklus 1 dilakukan dua kali pertemuan dengan waktu 2 jam pelajaran yang dilaksanakan pada hari kamis, 11 Agustus 2016 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran yaitu pukul 08.10-09.35 WIB. Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu,13 Agustus 2016 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran yaitu pukul 09.30- 10.45 WIB. Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah guru kelas, sedangkan peneliti berperan sebagai observer. 1 Perte mua n Pe rta ma Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari kamis, 11 Agustus 2016 denagan alokasi waktu 2 jam pelajaran yaitu pukul 08.10-09.35 WIB. Materi yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah mengidentifikasi lingkungan alam dan lingkungan buatan beserta contohnya. 71 Kegiatan awal yang dilakukan adalah membuka pelajaran dengan salam, guru menginformasikan kehadiran siswa, semua siswa bernyanyi bersama “Lihat Kebunku” setelah bernyanyi guru memberikan pertanyaan terkait dengan lagu tersebut, ”Apa akibat jika bunga tidak disiram setiap hari?, siapa yang punya tanaman bunga di rumah? ”.Beberapa siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru, setelah siswa menjawab, guru menyampaika n tema pelajaran yaitu, “Lingkungan” semua siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang manfaat dari materi yang akan disampaikan. Guru juga menjelaskan tujuan pelajaran pada pertemuan tersebut. Kegiatan inti ini guru menerapkan langkah- langkah pembelajaran Quantum Teaching, yaitu TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan. Untuk menumbuhkan minta dan motivasi siswa terhadap materi yang akan dipelajari, yang harus dilakukan adalah guru menunjukkan gambar lingkungan alam dan lingkungan buatan dengan tujuan untuk menumbuhkan pengetahuan siswa, serta memberikan masalah- masalah yang nyata berupa pertanyaan dengan tujuan untuk menumbuhkan minat siswa. Setelah siswa menjawab pertanyaan, siswa dibimbing guru dibagi beberpa kelompok, dari 20 jumlah siswa dibagi 5 kelompok yang masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Setelah siswa bergabung dengan kelompoknya masing- masing. Siswa diberi tugas kelompok berupa LKS. Kemudian siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai tugas kelompok. Siswa diberi tugas 72 untuk mengamati gambar yang dintunjukkan oleh guru serta mencatat lingkungan apa saja yang tampak pada gambar tersebut dengan tujuan suapaya siswa mengalamai sendiri tiap lingkungan yang diamati di gambar tersebut. Setelah siswa mencatat hasil pengamatan, guru memberikan tugas setiap kelompok untuk membedakan lingkungan alam dan lingkungan buatan dengan tujuan agar siswa dapat memberikan nama setiap gambar yang diaamati. Gambar 3. Siwa melakukan diskusi kelompok Setelah siswa selesai mencatat hasil pengamatannya, masing- masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas, sedangkan siswa lainnya menanggapi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendemonstrasikan hasil diskusi tiap kelompok siswa. 73 Gambar 4. Menyampaikan hasil diskusi kelompok Dalam kegiatan ini siswa dan guru juga melakukan tanya jawab bagi setiap kelompok yang belum paham dengan materi tersebut. Setelah selesai, siswa dibimbing guru untuk mengulas kembali materi apa saja yang belum dipahami siswa, Ulangi tujuannya adalah untuk mengetahui sudah sejauh mana pemahaman siswa terkait dengan materi ya ng sudah dibahas. Setelah selesai, siswa dibimbing guru menyimpulkan materi serta menerima apresiasi bagi setiap perwakilan kelompok yang sudah maju menyampaikan hasil diskusinya, Rayakan. Kegiatan akhir dilakukan dengan siswa mendapatkan motivasi dari guru agar siswa lebih giat dalam belajar. Setelah itu guru memberikan PR dan sekaligus menutup pelajaran dengan salam dan apresiasi 2 Perte mua n k ed ua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Agustus 2016. Pembelajaran dilaksanakan selama 2 jam pelajaran yaitu pukul 09.35- 10.45 WIB. Pada pertemuan kedua ini kegiatan dilaksanakan berdasarkan RPP yang telah disusun sebelumnya. Indikator materi dalam pertemuan kedua ini adalah mendeskripsikan lingkungan alam dan lingkungan buatan beserta contohnya mengulang kembali materi yang sudah dibahas 74 pada pertemuan pertama. Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah guru membuka pelajaran dengan salam, guru menginformasikan kehadiran siswa, guru mengajukan pertanyaan terkait dengan materi pada pertemuan pertama, “Siapa yang masih ingat materi pada kamis kemarin? dan siapa yang masih ingat tema pelajaran kamis kemarin? ” Setelah siswa menjawab, guru menyampaikan tema pelajaran yaitu “Lingkungan” siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, serta memperhatikan penjelasan dari guru tentang manfaat dari materi yang akan dipelajari. Kegiatan inti yang dilakukan guru adalah guru memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang sudah dibahas pada pertemuan pertama, “Siapa yang bisa menyebutkan apa saja yang termasuk kedalam lingkungan buatan? ”. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kembali pengetahuan siswa. Sebagian siswa mengancungkan tangan untuk memberikan jawaban, namun siswa yang lainnya masih ragu-ragu memberikan jawaban. Setelah sebagian siswa memberikan jawaban pertanyaan dari guru, siswa dibimbing guru membagi kelompok. Dari 20 jumlah siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing- masing kelompok terdiri dari 4 siswa sama denga n pertemuan sebelumnya. Setelah semua siswa bergabung dengan kelompoknya, guru menjelaskan kembali materi dengan menunjukkan gambar linkungan alam dan lingkungan buatan kepada siswa, Alami. 75 Gambar 5. Guru menunjukkan gambar. Setelah menunjukkan gambar dan menjelaskan materi, guru membagikan LKS kepada setiap kelompok untuk didiskusikan dan guru memberikan tugas untuk menuliskan nama-nama lingkungan alam dan lingkungan buatan, Namai. Setelah selesai menuliskan nama-nama lingkungan alam dan lingkungan buatan, masing- masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas, Demonstrasikan. Gambar 6. Menyampaikan hasil diskusi kelompok Setelah masing- masing perwakilan kelompok selesai membacakan hasil diskusinya didepan kelas, siswa dibimbing oleh guru mengulas kembali materi yang sudah dibahas, Ulangi. Siswa menerima apresiasi dari guru bagi setiap perwakilan kelompok yang sudah maju menyampaikan hasil 76 diskusinya, Rayakan. Setelah selesai, guru membagikan soal evaluasi kepada siswa. Gambar 7. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Kegiatan akhir yang dilakukan guru adalah siswa bersama guru membahas kembali soal evaluasi, setelah itu guru memberikan motivasi kepada siswa agar siswa lebih giat lagi dalam belajar dan guru memberikan apresiasi sekaligus menutup pelajaran dengan salam. c. Observa s i S ik lus I Kegiatan observasi pada siklus 1 meliputi 2 kegiatan yaitu observasi siswa dan guru selama pelaksanaan pembelajaran. Observasi pelaksaaan tindakan dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh satu observer yang bertugas membantu peneliti mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi terhadap pelaksanaan tindakan. Dalam pengamatan terhadap kegiatan guru dan siswa pada saat proses pembelajaran, peneliti menggunakan lembar observasi yang telah disesuaikan dengan langkah- langkah pembelajaran model Quantum Teaching. Hasil yang diperoleh dari observasi siklus I sebagai berikut: 77 1 Hasil pengamatan terhadap kegiatan guru dalam pembelajaran IPS dengan model Quantum Teaching, terlampir Berdasarkan pengamatan pada pertemuan 1 dan 2 menunjukkan guru belum obtimal melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kerangka rancangan pembelajaran Quantum Teaching yaitu TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demontrasikan, Ulangi, Rayakan. Pada tahap “Tumbuhkan” guru, menumbuhkan minat siswa dengan mengajak siswa bernyanyi bersama, yaitu “Lihat Kebunku”, namun dalam melakukan tahap ini guru kurang maksima l sehingga ada beberapa siswa yang kurang bersemangat dalam bernyanyi. Selain itu guru masih kurang dalam mengajak siswa untuk berperan aktif baik dalam pembelajaran maupun diskusi. Terlihat bahwa siswa-siswa itu yang berani bertanya dan menjawab pertanyaa n guru. Tahap selanjutnya adalah “Alami”, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengalaman langsung dalam setiap kegiatan pembelajaran. Contohnya dalam menyampaikan materi lingkunga alam dan lingkungan buatan, guru mnyampaikan dengan tanya jawab kemudian siswa memberikan gagasan yang dimiliki dan merespon pertanyaan guru. Pada tahap selanjutnya adalah “Namai”, guru membimbing siswa untuk menemukan konsep- konsep IPS, menamai, memberikan kesimpulan atas pengalaman yang telah diadapat. Pada kegiatan ini guru masih terlihat kurang dalam membimbing siswa dalam menuliskan contoh-contoh lingkungan alam dan lingkungan buatan. Setelah itu guru membagi siswa kedalam 78 kelompok kecil dan memberikan tugas yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam pembagian kelompok ini masih terlihat kurang baik siswa masih memilih teman dalam berkelompok akibatnya pada saat proses diskusi siswa tersebut hanya bercerita dengan teman kelompok yang diinginkannya sehingga tugas kelompok tidak bisa dikerjakan secara maksimal. Pada saat jalannya diskusi guru kurang mengamati dan serta membimbing jalannya diskusi. Guru hanya cenderung duduk dikursi guru. Setelah diskusi kelompok selesai, selanjutnya guru memberikan kesempatan masing- masing perwakilan kelompok untuk mendemontrasikan hasil diskusinya didepan kelas, namun guru hanya memberikan kesempatan kepada sebagian kelompok saja, sehingga tidak semua kelompok yang berkesempatan mempresentasikan hasil diskusinya. Pada pertemuan ke 2 guru sudah memberikan kesempatan semua kelompok untuk mendemonstrasikan hasil diskusinya. Kemudian guru menyimpulkan hasil diskusi. Setelah itu guru membimbing siswa untuk mengulangi materi yang dibahas dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada siswa. Siklus I pertemuan 1 dan 2 guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat lagi belajar dan memberikan apresiasi bagi setiap kelompok. Dengan demikian kinerja guru dalam mengola pembelajaran siklus 1 belum berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari kegiatan guru yang belum melaksanakan secara keseluruhan dari tahap-tahap model Quantum Teaching. 79 2 Hasil pengamatan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS dengan model Quantum Teaching. Peneliti melakukan pengamatan selama proses pembelajaran IPS berlangsung dari awal hingga akhir pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan untuk mengamati partisipasi belajar setiap siswa selama proses pembelajaran dengan model Quantum Teaching. Peneliti dibantu oleh observer dalam mengamati setiap siswa melalui lembar observasi dengan memberika tanda centang pada pilihan “Ya atau Tidak” dan memberikan keterangan pada aspek pengamatan. Dari hasil observasi pada siklus 1 terhadap partisipasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat dirangkum sebagai berikut: a Siswa a ntus ias da la m me ngik uti pe mb e la jara n Partisipasi belajar pada pertemuan pertama masih terlihat kurang maksimal. Hal ini ditunjukkan ketika guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu untuk menumbuhkan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran. Masih terdapat beberapa siswa yang tidak ikut bernyanyi akan tetapi malah asyik bermain sendiri. Sedangkan pada pertemuan kedua, antusias siswa sudah mulai membaik. Hal itu terlihat ketika guru mengajak siswa untuk mengamati gambar- gambar lingkungan alam dan lingkungan buatan. Ketika guru menanyakan gambar apa saja yang terlihat, banyak siswa yang menjawab apa yang 80 guru tanyakan. Siswa sudah mulai terlihat antusias dalam pembelajaran. b Siswa yang aktif secara fisik, mental, dan sosial dalam proses pembelajaran. Pada pertemuan pertama keaktifan siswa secara fisik masih sangat kurang. Masih banyak siwa yang kurang aktif baik dalm proses pembelajaran maupun diskusi kelompok. Dalam pembelajaran siswa yang bertanya maupun menjawab pertanyaan, cenderung siswa yang itu- itu saja. Begitupun saat berlangsungnya diskusi kelompok masih banyak siswa yang mengandalkan temannya yang dia anggap pintar. Pada pertemuan kedua keaktifan siswa sudah mulai membaik hal itu dikarenakan sebagian siswa sudah mulai berani memberika n jawaban maupun bentanya, meskipun dengan ditunjuk oleh guru. c Siswa ma mp u me na ma i da n terlibat da la m ke lo mpok. Pada pertemuan pertama masih banyak siswa yang bisa menamai informasi yang didapatnya. Ketika guru meminta siswa untuk bekerjasama dalam kelompoknya dan menamai informasi yang mereka dapatkan, masih banyak terlihat siswa yang belum bisa bekerjasama dengan baik dan memberikan nama. Hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang mengandalkan teman kelompoknya. Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai terbiasa dalam bekerja kelompok dan mulai mengerti tanggung jawabnya, selain itu siswa sudah mulai 81 memberikan nama berdasarkan informasi yang didapat. Pada pertemuan kedua kerja kelompok siswa sudah mulai membaik. d Siswa ma mp u me ngharga i pe ndapa t te ma n. Pada pertemuan pertama kemampuan siswa dalam menghargai pendapat temannya masih kurang. Hal ini ditunjukkan masih banyak siswa yang asik ketika temannya menyampaikan pendapat atau menjelaskan sesuatu, itu terjadi baik dalam diskusi maupun dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa kurang menghargai temannya terlebih saat temannya menyampaikan hasil diskusi didepan kelas, masih saja ada siswa yang berbicara dengan temannya selain itu ada beberapa siswa juga yang ramai sendiri dan kurang memperhatikan temannya, terutama siswa yang duduknya dibelakang. Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai menghargai temannya dan partisipasi belajarnya sudah mulai membaik. e Siswa mampu menjelaskan materi yang sudah dipelajari. Setelah melakukan diskusi pada pertemuan pertama kemampuan siswa menjelaskan materi yang sudah dipelajari masih sangat kurang, banyak siswa yang belum bisa menjelaskan atau mengulang kembali materi yang sudah disampaikan. Hanya beberapa siswa yang mampu menyampaikan materi yang sudah dipelajari. Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai mampu mengulang materi yang sudah disampaikan dan menjelaskannya dengan baik. 82 f Siswa ma mp u mera yaka n k eberhas ila n Pada pertemuan pertama siswa sudah mampu merayakan keberhasilannya, mereka sudah terlihat bersemangat. Hal itu semua siswa senang sekali merayakan keberhasilan atas usaha yang dalam setiap kegiatan pembelajaran. Namun masih ada siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan kedua sudah hampir semua siswa yang senang ketika merayakan keberhasilannya. Hal itu dikarenakan beberapa siswa senang apabila diajak merayakan keberhasilannya. Data hasil observasi siswa pada pertemuan siklus I dapat dilihat dalam daftar tabel 5. Berikut ini tabel dari hasil analisi observasi terhadap partisipasi siswa pada pembelajaran IPS disajikan pada tebel berikut: Tabel 8.Hasil Observasi Partisipasi S iswa pada Siklus I dalam Pembelajaran IPS melalui Model Quantum Teaching. No Sub As pek Ke terangan Pertemuan I Pete muam II 1 Se mangat mengikuti pe mbe laja ran Masih kurang tampak Sudah mula i me mbaik 2 keakt ifan dala m pe mbela jaran Masih kurang terlihat Sudah terlihat baik 3 Menamai in formasi yang diperoleh Masih sebagian siswa yang bisa memberi nama Sudah hampir semua siswa yang bisa me mberi nama 4 Menghargai pendapat teman Be lu m terlihat Sudah mula i terlihat 5 Ke ma mpuan menje laskan materi Masih sebagian siswa yang ma mpu Ha mpir semua siswa yang ma mpu 6 Merayakan keberhasilan Siswa udah ma mpu me rayakan keberhasilan Sudah semua siswa yang senang merayakan keberhasilannya Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti kepada siswa dapat disimpulkan bahwa siswa pada siklus I masih belum berjalan dengan 83 baik, hal ini terlihat masih banyak siswa yang kurang antusias dalam pembelajaran, masih mementingkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Data hasil partisipasi siswa pada siklus I masih kurang baik. Peneliti belum puas dengan hasil observasi siswa tersebut. d. Re fleks i S ik lus I Kegiatan refleksi ini dimaksudkan sebagai bahan masukan pada perencanaan siklus selanjutnya. Refleksi pada siklus I dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas III B. Tujuan dari refleksi ini untuk mengatur pelaksaan tindakan dan mengamati terjadinya peningkatan hasil dan proses menuju ke pencapaian tujuan serta melakukan penyusunan kembali langka h selanjutnya yaitu perbaikan untuk tindakan yang akan dilakukan pada siklus II. Adapun kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan siklus I, antara lain: 1 Guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kerangka, “TANDUR” kurang optimal. Masih terdapat beberap tahapan yang belum dilaksanakan dengan baik oleh guru. 2 Sesuai dengan observasi partisipasi siswa terhadapa pembelajaran IPS, partisipasi siswa terhadap pembelajaran masih kurang. Masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan dan menghargai pendapat teman kelompok maupun yang sedang memaparkan hasil diskusi kelompok didepan kelas. 3 Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, masih banyak siswa yang asik sendiri dan mengganggu teman lain yang sedang serius mengikuti pembelajaran. 84 4 Prestasi belajaran siswa pada siklus I mengalami peningkatan setelah melakukan tindakan walau terdapat sebagian siswa nilainya menurun dibanding dengan prestasipre test, namum secara keseluruhan nilai ketuntasan belum memenuhi kriteria keberhasilan. Berdasarkan data hasil observasi aktifitas guru dan siswa yang diamati oleh peneliti selama pembelajaran di siklus I pertemuan pertama dan kedua berlangsung, maka untuk aktifitas pembelajaran guru pada siklus I ini masih kurang berhasil. Langkah dalam penerapan model Quantum Teachingkurang maksimal, hal itu terlihat ketika guru melakukan pembelajaran. Sedangkan untuk hasil observasi aktifitas dalam pembelajaran siswa siklus I pertemuan pertama dan kedua sudah mulai terlihat baik. Selain data hasil observasi, data lain mengenai presta- si belajar IPS siswa siswa kelas III B sudah mengalami peningkatan dibanding dengan prestasi pra siklus. Nilai rata-rata pada saat dilaksanakan pra siklus adalah 69,5 meningkat menjadi 74,25 pada siklus I. Meskipun peningkatan yang terjadi tidak terlalu banyak, namun dalam pelaksanaan siklus I siswa yang sudah mencapai KKM pada mata pelajaran IPS sebanyak 13 siswa dari 20 jumlah siswa. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas III B yang sudah tuntas sebanyak 70 . walaupun sebagian siswa sudah memperoleh nilai ≥75 namun tetap dilanjutkan penelitian pada siklus II karena indikator keberhasilan IPS sebesar 85 siswa mendapat nilai di atas KKM belum terpenuhi. Kemudian dari refleksi siklus I ini, diharapkan dapat memberikan 85 perubahan yang lebih baik terhadap proses dan prestasi pembelajaran IPS yang lebih baik pada siklus II. Untuk mengetahui perbandingan prestasi belajar IPS dalam tindakan pra siklus dan siklus I disajikan dalam tabel berikut: Tabel 9. Perbandingan Prestasi Tes Pra Siklus ke Siklus I Berdasarkan hasil dari tabel 9 diatas diperoleh data siswa yang belum memenuhi KKM sebesar 30 dan yang telah memenuhi KKM sebesar 70. Nilai tertinggi adalah 95 sedangkan nilai terendah adalah 50 dengan rata-rata nilainya yaitu 74,25. Dari data prestasi tes Siklus I diatas kita dapat melihat persentase dalam diagram batang berikut: Pra Siklus Siklus I No Interval Nilai Jumlah Siswa Keterangan Interval Nilai Jumlah siswa Keterangan 1 80-85 3 Tuntas 90-95 3 Tuntas 2 75 7 Tuntas 80-85 7 Tuntas 3 65-70 4 Tidak Tuntas 75 3 Tuntas 4 55-60 5 Tidak Tuntas 65-70 2 T. Tuntas 5 50 1 Tidak Tuntas 55-60 4 T. Tuntas 6 50 1 T. Tuntas Jumlah Nilai 1390 1485 Rata-rata 69,5 74,25 Nilai Tertinggi 85 95 Nilai Terendah 55 50 Memenuhi KKM 10