Khazanah Bahasa, Sastra dan Budaya Serumpun himpunan tulisan
111
Oktavianus, Khairil Anwar .....
menjadi beras. Beras ditanak menjadi nasi. Nasi dijual di rumah makan. Penamaan rumah makan Padang
dengan konsep-konsep di atas menjadi sangat menarik karena istilah-istilah dan konsep lokal menjadi
menyebar secara labih luas. Ia menjadi pengetahuan pula bagi orang banyak. Ini adalah salah satu upaya
penyebaran budaya melalui bahasa. Berikut ini adalah contoh rumah makan Padang dengan mengambilkan
nama dari baniah ‘benih’.
Gambar 9: Rumah Makan Satampang Baniah Sumber : www.opensnap.com
Jika kebudayaan barat menyebar ke berbagai penjuru dunia melalui produk-produk budaya yang
dilabeli dengan bahasa, hal yang sama juga terjadi dalam kebudayaan Minangkabau. Konsep-konsep
dan kosa kata bahasa Minangkabau menjelajah ke
Khazanah Bahasa, Sastra dan Budaya Serumpun himpunan tulisan
112
Oktavianus, Khairil Anwar .....
berbagai penjuru dunia melalui rumah makan Padang. Ini sejalan dengan konsep yang dikemukakan oleh
Kramsch 1998:3 yang menyatakan bahwa bahasa mengungkapkan dan merepresentasikan realitas
budaya. Di samping itu, bahasa juga mencerminkan realitas sosial penuturnya Chaika, 1989.
2.5 Konsep-Konsep Yang Bernilai Positif Nama rumah makan Padang juga diambilkan
dari konsep-konsep yang bernilai positif. Salah satu rumah makan yang sangat terkenal di seluruh
Indonesia adalah rumah makan sederhana. Rumah Makan Sederhana tersebar hampir di seluruh wilayah
Indonesia dan bahkan sampai ke luar negeri. Berikut adalah contoh rumah makan sederhana.
Gambar 10: Rumah Makan Sederhana Sumber: www. seputar semarang.com
Khazanah Bahasa, Sastra dan Budaya Serumpun himpunan tulisan
113
Oktavianus, Khairil Anwar .....
Penamaan dengan menggunakan kata sederhana terinspirasi dari kesulitan hidup yang dialami oleh
pendirinya pada masa awal membuka usaha rumah makan. Etos kerja yang tinggi membuatnya menjadi
berhasil mengembangkan usaha rumah makan. Orang Minangkabau diharapkan memiliki etos
kerja tinggi Amir, 1997. Dalam kaitannya dengan hal yang demikian, kata sederhana digunakan untuk
mengabadikan kisah dan perjalanan hidupnya. Crystal 1997 menyatakan bahwa bahasa memiliki
fungsi sebagai alat pengungkapan emosi, interaksi sosial, pengontrol realitas, perekam fakta, alat berpikir,
dan pengungkapan identitas. Penamaan-penamaan rumah makan sebagai mana disebut di atas sejalan
dengan fungsi bahasa sebagaimana disebutkan di atas. Penamaan rumah makan Padang adalah bagian
dari perekaman fakta budaya dan pengungkapan identitas yaitu identitas-identitas di bawah payung
keminangkabauan.
Penamaan rumah makan Padang dengan konsep- konsep yang berkonotasi positif sangat bervariasi
pula.Nama-nama rumah makan dengan pola seperti itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Berikut
adalah beberapa contoh.
Khazanah Bahasa, Sastra dan Budaya Serumpun himpunan tulisan
114
Oktavianus, Khairil Anwar .....
No Nama Rumah Makan
4 RUMAH MAKAN
BAHAGIA MINANG SAIYO
SEPAKAT
Bahagia, Minang Saiyo , dan Sepakat adalah konsep-
konsep yang membawa kebaikan dan menimbulkan kesenangan. Rumah makan diasosiasikan dengan hal
yang demikian. Ini adalah bagian dari cara menarik dan mempengaruhi konsumen.
3. Cerminan Hubungan Bahasa dan Budaya Kebudayaan dan bahasa memiliki hubungan
yang sangat erat sebagaimana dinyatakan juga oleh Sibarani 2004 dan Oktavianus 2013. Hal itu dapat
dilihat dari sistem penamaan rumah makan Padang. Nama-nama rumah makan Padang atau rumah makan
Minang adalah cerminan budaya Minangkabau. Penggunaan nama panggilan, nama tumbuhan, nama
tempat, dan konsep-konsep lokal lainnya sebagai nama rumah makan adalah bagian dari cara menampilkan
budaya Minangkabau. Di samping itu, cara yang demikian juga merupakan upaya mengabadikan
dan menyebarluaskan kebudayaan Minangkabau melalui rumah makan Padang karena rumah makan
Padang ada di mana-mana. Bahasa yang dipakai pada