Uji Keabsahan Data METODE PENELITIAN

69 a. Pedoman Observasi, yang digunakan sebagai acuan saat observasi dilakukan, agar observasi dapat berjalan efektif. Dalam observasi peneliti menggunakan alat bantu kamera digital untuk mendokumentasikan kegiatan manajemen mutu atau sarana dan prasarana yang menunjang TQM di sekolah. b. Pedoman wawancara, yang digunakan sebagai acuan pada saat wawancara dilakukan, peneliti menggunakan alat bantu tape recorder. Guna merekam percakapan yang ada. Alat bantu ini diharapkan mampu membantu peneliti me-recall informasi. c. Pedoman dokumentasi, digunakan sebagai acuan pencarian atau pengumpulan dokumen-dokumen tentang kegiatan implementasi manajemen mutu di sekolah, baik dokumen bersifat administratif, seperti struktur dan tupoksi tim manajemen mutu, program kerja, dan dokumen pedoman mutu.

F. Uji Keabsahan Data

Sugiyono 2010: 366 menyatakan bahwa penelitian kualitatif dinyatakan absah, apabila memiliki credibility validitas internal, dependability reliabilitas, confirmability obyektivitas, dan transferability validitas eksternal. Berdasarkan pendapat tersebut, dalam penelitian ini uji keabsahan data digunakan untuk memenuhi kriteria tersebut diatas. 70 Uji keabsahan data yang digunakan untuk memenuhi kriteria credibility validitas internal, antara lain meliputi: 1. Perkenalan mendalam, dengan melakukan komunikasi dan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan kepala sekolah, wakasek manajemen mutu, guru, pegawai TU, dan siswa. 2. Pengamatan terus menerus, yaitu dengan melakukan terhadap aktivitas yang dilakukan warga sekolah. 3. Triangulasi data Wiliam Sugiyono, 2010: 372 mengemukakan bahwa “Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according to the convergence of multiple data sources or multiple data collection procedures”. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Triangulasi dalam penelitian ini bertujuan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan tentang implementasi Total Quality Management di SMA Negeri 3 Yogyakarta dan SMK Negeri 4 Yogyakarta melalui berbagai sumber dan teknik pengumpulan data. Triangulasi dalam penelitian ini dicapai melalui tahap-tahap sebagai berikut: a. Membandingkan data dari hasil observasi partisipatif dengan data hasil wawancara. 71 b. Membandingkan data keadaan dan perspektif responden dengan pandangan dan pendapat orang lain kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan siswa c. Membandingkan data hasil wawancara dengan dokumen yang terkait dengan kegiatan manajemen mutu terpadu SMA Negeri 3 Yogyakarta dan SMK Negeri 4 Yogyakarta. Untuk memenuhi kriteria dependability dan confirmability dilakukan peneliti secara bersamaan melalui Audit trial, yaitu dengan melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing mengenai seluruh aktivitas yang dilakukan peneliti di lapangan, sehingga penelitian yang dilakukan jelas dan bermakna, seperti konsultasi tentang pedoman wawancara dan hasil wawancara. Selain itu, untuk memenuhi kriteria transferability, peneliti berusaha menyusun laporan penelitian yang rinci, jelas, sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca, sehingga pembaca mengetahui kemungkinan penelitian serupa untuk diterapkan di tempat yang berbeda. Hal ini senada dengan pendapat Sanafiah Faisal Sugiyono, 2010: 377 yang menyatakan bahwa “bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, „semacam apa‟ suatu hasil penelitian dapat diberlakukan transferability, maka laporan tersebut memenuhi standar transferabilit y”. 72

G. Teknik Analisis Data