30 Gambar 1. Kerangka Mutu Sallis, 2003: 139
5. Keefektifan Kerja Tim TQM
TQM akan berjalan efektif ketika tim yang bekerja dalam organisasi tersebut mampu memahami apa yang menjadi kebutuhan
pelanggan. Seperti Zikmund 2003: 189 menyatakan bahwa “effective
total quality management program work best when every employee knows exactly who his or her customers are and exactly what output
internal and external customers expect”. Menurut Tuckman dalam Husaini Usman 2010: 579, efektivitas
kerja tim tergantung tingkat kematangan tim, yang terdiri atas 4
31 empat fase, yaitu forming, storming, norming, dan performing.
Berikut adalah tabel kematangan tim oleh Tuckman. Tabel 1. Tingkat kematangan tim TQM Tuckman Husaini Usman,
2010: 579
Tugas Tingkat
Proses
Kejelasan hasil yang diinginkan, peranan masing-
masing belum begitu jelas. Pembentukan
forming Cemas, ketidakpastian,
dominasi, dan dwimakna Nilai-nilai, kelayakan tugas
dipertanyakan, prinsip dan metode diperdebatkan.
Badai Storming Konflik antarkelompok bertahan terhadap
pemimpin, inisiatif individual, muncul opini.
Memulai perencanaan, bekerja dengan standar,
suasana panas menurun, peranan masing-masing
jelas. Pembentukan
norma norming Bekerja sesuai dengan
prosedur yang dibuat dan disepakati,
menyampaikan perasaan, saling mendukung,
merasa satu tim.
Memecahkan masalah- masalah penting,
memperbanyak output dengan lebih sedikit waktu,
meningkatkan mutu outcome
, menerjemahkan keputusan menjadi tindakan
nyata. Peningkatan
kinerja performing
Tingginya tingkat kepercayaan dan saling
ketergantungan, perasaan luwes, individual santai,
dan percaya diri.
Selanjutnya, menurut Sallis 2003: 75-76 untuk membentuk tim yang efektif maka tim membutuhkan: 1 peran yang didefinisikan
secara jelas; 2 kejelasan maksud dan tujuan; 3 sumber daya dasar untuk bekerja; 4 akuntabilitasnya dan batas-batas otoritasnya; 5
sebuah rencana; 6 seperangkat aturan; 7 cara menggunakan alat yang cocok dalam mengatasi masalah; 8 pengembangan perilaku tim
yang bermanfaat.
32 Komunikasi yang baik sangat berperan penting guna memelihara
perilaku yang bermanfaat. Kejujuran dan integritas adalah elemen terpadu yang diharapkan setiap anggota dalam menyampaikan
perasaannya secara terbuka. Peranan pemimpin tim sangat penting dalam menciptakan tim kerja yang efektif.
6. Kepemimpinan TQM