Manajemen Sekolah dan ISO 9001

42 menyebutkan bahwa proses manajemen merupakan aktivitas yang melingkar, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan sampai dengan pengawasan kemudian kembali lagi kepada perencanaan, pengorganisasian dan seterusnya dengan tidak pernah berhenti. Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Manajemen adalah pengelolaan sumberdaya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan planning, mengorganisasi organizing, memimpin leading, dan mengendalikan controlling. Dengan demikian, manajemen adalah sebuah kegiatan yang berkesinambungan.

2. Manajemen Sekolah dan ISO 9001

Manajemen sekolah adalah pengorganisasian unsur –unsur pendidikan di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Manajemen Sekolah adalah tata laksana yang mengatur proses pengintegrasian, pengkoordinasian dan pemanfaatan elemen-elemen suatu sekolah untuk mencapai tujuan sekolah secara efisien . Mengadaptasi fungsi manajemen dari para ahli, fungsi manajemen yang sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah melaksanakan fungsi planning perencanaan, organizing pengorganisasian, staffing penentuan staf, coordinating 43 pengkoordinasian, leading facilitating, motivating, innovating, reporting pelaporan, controlling pengawasan. Untuk mencapai efektivitas suatu Sistem Manajemen Sekolah maka perlu disusun Sistem Manajemen yang mampu mengakomodasi nilai-nilai yang dipelihara dan dikembangkan di sekolah yang bersangkutan. Menurut Sallis 2010: 119-152, terangkum beberapa jenis standar mutu yaitu: 1 BS5750 merupakan standar mutu Inggris; 2 ISO 9000 merupakan standar mutu Internasional; 3 Pedoman BS7850 British Standard Guide to Total Quality Management merupakan pedoman pendekatan dan metodologi yang dilakukan sebuah organisasi untuk mengadopsi TQM; 4 Investors in People IIP adalah sebuah standar bagi pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia yang dengan mudah bisa dikembangkan bersama TQM, IIP diawasi oleh Department of Employment Departemen Ketenagakerjaan; 5 The Deming Prize adalah penghargaan mutu tingkat nasional di Jepang, tujuan dari diperolehnya The Deming Prize sebagai usaha untuk menguasai Total Quality Control; 6 The Malcolm Baldrige Award adalah penghargaan yang diterapkan pada organisasi profit Amerika yang setara dengan The Deming Prize, penghargaan ini dirancang untuk mempromosikan beberapa hal berikut: kesadaran mutu, pemahaman terhadap syarat-syarat mutu, dan pemberian informasi tentang strategi-strategi yang jitu dan menguntungkan selama 44 pelaksanaan; 7 The European Quality Award merupakan penghargaan tunggal tahunan yang diberikan pada eksponen TQM yang paling sukses di Eropa Barat dengan tujuan merangsang dan membantu perusahaan-perusahaan Eropa dalam mengembangkan mutu terpadu; 8 The Citizen Charter Piagam Citizen merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan pelayanan terhadap publik dan menyediakan pilihan bagi mereka. ISO 9001 adalah sebuah Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Mutu Quality Management System yang diakui secara Internasional. Dengan menerapkan standar ISO 9001 maka suatu sekolah diharapkan memiliki konsistensi di dalam mengelola sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku, visi dan misi sekolah serta program-program sekolah yang telah dicanangkan dan disebarluaskan kepada masyarakat. Disamping itu diharapkan ada suatu proses penyempurnaan berkelanjutan Continual Improvement terhadap kinerja sekolah sehingga kualitas dan output sekolah sebagai sebuah institusi pendidikan selalu menjadi lebih baik dan sempurna dari waktu ke waktu. Sekolah bisa memilih untuk menerapkan sekaligus melakukan sertifikasi Standar Manajemen Mutu ISO 9001, walaupun sertifikasi ISO 9001 bukanlah sebuah keharusan. Sekolah yang memiliki sertifikasi ISO 9001 saat ini ISO 9001: 2008 tentu saja memiliki 45 kelebihan bahwa penerapan ISO 9001 di sekolah secara periodik saat awal sertifikasi dan setahun sekali surveillance visit akan diaudit oleh Badan Sertifikasi ISO 9001. Kehadiran pihak ketiga tersebut Badan Sertifikasi akan mendorong sekolah untuk secara efektif menerapkan dan memelihara ISO 9001 sebagai standar manajemen yang telah dipilihnya. ISO 9001 adalah suatu alat bukan beban tambahan. Banyak pengalaman penerapan ISO 9001 di sekolah lebih merupakan suatu beban administrasi tambahan, khususnya menjelang audit sertifikasi dan surveillance visit. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak sekolah yang menerapkan ISO 9001 tidak konsisten dan hanya membanggakan sertifikat ISO 9001, padahal penerapan tidak efektif dan bahkan hanya merupakan beban waktu, tenaga dan biaya. Seyogyanya hal ini harus diperbaiki karena ISO 9001 sesungguhnya sangat tepat dipergunakan sebagai standar manajemen yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan sekolah dan senantiasa dilakukan penyempurnaan kinerja sekolah secara terus menerus. Hal ini mutlak harus diawali dengan komitmen Kepala Sekolah dan Pimpinan Sekolah serta dukungan dan peran serta Dewan Guru. 46

3. Ruang Lingkup Garapan Manajemen Sekolah