Manajemen Kurikulum Pengajaran Manajemen Peserta Didik Kesiswaan

46

3. Ruang Lingkup Garapan Manajemen Sekolah

Dalam melaksanakan kegiatannya, sekolah memiliki ruang lingkup garapan. Oleh karena itu diperlukan keteraturan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut sehingga kegiatan itu termasuk ke dalam bidang garapan yang sesuai. Adapun ruang lingkup garapan manajemen sekolah meliputi:

a. Manajemen Kurikulum Pengajaran

Kurikulum di sekolah merupakan penentu utama kegiatan sekolah. Kurikulum yang dirumuskan harus sesuai dengan filsafat dan cita-cita bangsa, perkembangan siswa, tuntutan, dan kemajuan masyarakat. Arti kurikulum secara sempit adalah sejumlah mata pelajaran yang diberikan di sekolah. Secara luas, kurikulum berarti semua pengalaman belajar yang diberikan sekolah pada siswa selama mereka mengikuti pendidikan di sekolah Sucipto Raflis, 1994: 142. Manajemen kurikulum membicarakan pengorganisasian sumber-sumber yang ada di sekolah sehingga kegiatan manajemen kurikulum ini dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Dalam merumuskan tujuan pendidikan, setidaknya mempertimbangkan empat fungsi dasar dalam pendidikan, yaitu: a Pengembangan individu yang meliputi aspek-aspek hidup pribadi, etis, estetis, emosional, fisis. b Pengembangan cara berpikir dan teknik penyelidikan berkenaan dengan kecerdasan yang terlatih. c Pemindahan warisan budaya, menyangkut nilai-nilai sivik dan moral bangsa. 47 d Pemenuhan kebutuhan sosial yang vital yang menyumbang pada kesejahteraan ekonomi, sosial, politik, dan lapangan kerja. Sekolah harus menyediakan pendidikan yang membawakan sekurang-kurangnya sejumlah kecil unsur-unsur yang diuraikan tersebut. Keempat aspek itu berkenaan dengan pribadi, kecerdasan, sivik moral, dan teknik.

b. Manajemen Peserta Didik Kesiswaan

Manajemen kesiswaan merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan masalah kesiswaan di sekolah. Tujuan manajemen kesiswaan adalah menata proses kesiswaan mulai dari proses perekrutan, mengikuti pembelajaran sampai dengan lulus sesuai dengan tujuan institusional agar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Kegiatan manajemen kesiswaan meliputi: perencanaan penerimaan siswa baru, pembinaan siswa, dan kelulusan. Dalam penerimaan siswa baru, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti: 1 penetapan daya tampung, 2 penetapan persyaratan siswa yang akan diterima, dan 3 pembentukan panitia dalam penerimaan siswa baru. Sedangkan pembinaan siswa merupakan pemberian pelayanan kepada siswa di sekolah baik pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. Pembinaan yang dilakukan kepada siswa adalah agar siswa menyadari posisi dirinya sebagai pelajar dan dapat menyadari tugasnya secara baik. 48 Beberapa hal yang dilakukan dalam pembinaan siswa, diantaranya: memberikan orientasi pada siswa baru, mencatat kehadiran siswa, mencatat prestasi dan kegiatan siswa, membina disiplin siswa, dan membina siswa yang tamat belajar.

c. Manajemen Ketenagaan Kepegawaian