112 4 empat wakil kepala sekolah lainnya yaitu Wakasek urusan Kurikulum,
Wakasek urusan Kesiswaan, Wakasek bidang Sarana dan Prasarana, Wakasek bidang Humas dan Hubungan Internasional. Kepala sekolah SMK
Negeri 4 Yogyakarta juga dibantu oleh 4 empat Ketua Program Studi Keahlian diantaranya: 1 Ketua Program Studi Pariwisata dengan
Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata; 2 Ketua Program Studi Tata Boga dengan Kompetensi Keahlian Jasa Boga
dan Patiseri; 3 Ketua Program Studi Tata Busana dengan Kompetensi Keahlian Busana Butik; dan 4 Ketua Program Studi Tata Kecantikan
dengan Kompetensi Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Tata Kecantikan Rambut. Kepala sekolah juga dibantu oleh wali kelas dan guru Bimbingan
Konseling dan membawahi langsung guru.
c. Sistem dan Prosedur 1 Sistem dan Prosedur TQM di SMA Negeri 3 Yogyakarta
SMA Negeri 3 Yogyakarta menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 dengan konsultan SMM ISO
CRENOVA
, yang berarti bahwa sekolah fokus terhadap kepuasan pelanggan dengan cara
mencegah nonconformities ketidaksesuaian pada setiap tahap pelaksanaan pekerjaan.
Adapun prosedur yang ditempuh oleh sekolah meliputi beberapa langkah yaitu:
113
a Perencanaan
Pertama, sekolah melakukan workshop persiapan. Tujuan persiapan tersebut adalah untuk membuat standar-standar awal
aktivitas dan tugas dari semua unsur yang ada di dalamnya. kedua, persiapan dari sekolah membuat standar-standar dalam record-
record
atau catatan-catatan. b Pelaksanaan
Setelah sekolah memiliki konsultan penjamin mutu, maka sekolah melakukan: pertama, sosialisasi tentang sistem manajemen
ISO 9001: 2008 kepada warga sekolah; kedua, pelatihan audit internal dengan mengikutsertakan seluruh guru dengan tujuan agar
guru mampu memahami dan mengaplikasikan ilmu untuk berani mengaudit atau mengoreksi sesama teman kerjanya; ketiga, audit
internal di mana kegiatan ini dilakukan setahun 2 dua kali selama 2-3 hari. Untuk kegiatan audit urusan guru, tim akan mengambil
sampel, sehingga audit internal bukan memeriksa keseluruhnya tetapi mengambil sampel. Sekolah mengistilahkan audit dalam ISO
itu dengan checking apakah sistem sudah berjalan atau tidak, misalnya ada satu guru yang diaudit ternyata ditemukan guru
tersebut tidak membuat RPP. Analisanya bahwa kesalahan tersebut tidak semata-mata pada guru tersebut, tetapi pada sistemnya,
ternyata tidak ada kontrol untuk guru tersebut. Kemudian hasil analisa tersebut bukan untuk menghukum guru tersebut, namun
114 hasilnya disampaikan kepada siapa yang bertanggungjawab
terhadap urusan guru tersebut, misalnya bidang kurikulum ada atau tidak sistem yang mampu memantau guru-guru tersebut untuk
membuat perangkat pembelajaran. Kemudian, audit eksternal dilaksanakan setahun 2 dua kali atau 6
bulan sekali. Lembaga pengaudit konsultan mengunjungi sekolah selama satu hari dengan mengambil sampel. SMA Negeri 3 Yogyakarta
bersama sekolah-sekolah yang lain yang satu atap dengan konsultan pengaudit tersebut mengadakan perjanjian untuk menanggung bersama
biaya akomodasi, transportasi, konsumsi auditor, sehingga lebih ringan pembiayaannya.
2 Sistem dan Prosedur TQM di SMK Negeri 4 Yogyakarta
SMK Negeri 4 Yogyakarta menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 dengan konsultan Penjamin Mutu TÜVRheinland
®
CERT dari Jerman, yang juga berarti sekolah berfokus terhadap kepuasan pelanggan dengan cara mencegah nonconformities
ketidaksesuaian pada setiap tahap pelaksanaan pekerjaan. Selain SMM ISO 9001: 2008, SMK Negeri 4 Yogyakarta juga tengah menyiapkan
diri untuk SMM ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan. Adapun prosedur yang ditempuh oleh sekolah meliputi beberapa
langkah yaitu: 1 Seluruh warga sekolah menetapkan komitmen bahwa akan menerapkan sistem manajemen mutu, 2 Membentuk tim, tim ISO
115 yang menyusun dokumen, 3 Penyusunan Dokumen, kemudian
bersama-sama sekolah melakukan sosialisasi awareness SMM ISO ke warga sekolah tentang sistem manajemen ISO. SMK Negeri 4
Yogyakarta didampingi dari SMK 1 Magelang. Setelah menyusun dokumen, 4 Sekolah melakukan pre-audit latihan, kemudian 5
Sekolah mengadakan audit internal dengan tujuan melihat dan memperbaiki hal yang sekiranya menjadi masalah. Setelah audit
internal, kemudian melakukan tinjauan manajemen. Dilanjutkan dengan audit eksternal. Di dalam audit eksternal tersebut apabila
kekurangannya masih banyak akan ada pengulangan. Kemudian sekolah ditetapkan layak menyandang SMM ISO 9001: 2008 dengan pemberian
sertifikat sebagai simbolisasi.
d. Kerja Tim 1 Kerja Tim TQM SMA Negeri 3 Yogyakarta