commit to user 36
aspek sosial budaya, penenliti juga mengulas tentang cermin situasi sosial pengarang dan nilai pendidikan yang terkandung dalam novel.
Penelitian sejenis lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Irsasri dengan judul “Novel
Burung-Burung Manyar
karya Y. B. Mangunwijaya Tinjauan Sosiologi Sastra, Perspektif Historif, dan Nilai Pendidikan”
.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa novel ini merupakan cermin pribadi pengarang,
kisah yang dibangun denagn analogi binatang khususnya burung memberikan filosofi penting kehidupan, dan realita cerita dalam novel merupakan peristiwa
sejarah, serta mengandung nilai pendidikan hedonism, nilai vital kehidupan, nilai kerohanian, dan nilai kesucian.
Penelitian yang dilakukan oleh Irsasri memiliki relevansi dengan penelitian ini dalam kajian yang digunakan dalam menganalisis novel, yakni
sosiologi sastra serta sama-sama mengangkat nilai pendidikan sebagai salah satu masalah yang akan dianalisis. Perbedaannya terletak pada bahan atau novel yang
dikaji. Penelitian ini akan mengkaji novel
Tuan Guru
karya Salman Faris sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Irsasri menganalisis novel
Burung- Burung Manyari
karya Y. B. Mangunwijaya.
C. Kerangka Berpikir
Penelitian ini ada dua aspek besar yang akan dianalisis, yakni sosiologi sastra dan nilai pendidikan dalam novel
Tuan Guru
karya Salman Faris. Sosiologi sastra itu sendiri terbagi menjadi dua sub, yaitu: sosial budaya masyarakat yang
dilukiskan dalam novel dan pandangan dunia pengarang. Adapun nilai pendidikan
commit to user 37
terdiri atas: nilai pendidikan agama, nilai pendidikan moral, nilai pendidikan budaya, nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan ekonomi, nilai pendidikan
politik, dan nilai pendidikan historis. Sisi kehidupan manusia yang kompleks dan dengan ramuan daya imajinasi
pengarang menghasilkan sebuah karya sastra yang disebut novel. Dalam penelitian ini, novel yang dikaji menguak tentang kehidupan sosial budaya sebuah
masyarakat. Kajian yang tepat untuk mengulas novel tersebut adalah sosiologi sastra. Kajian sosiologi sastra mengkaji tentang kondisi sosial budaya masyarakat
yang dilukiskan dalam novel tanpa mengenyampingkan aspek kepengarangannya. Sebagaimana yang telah dikemukakan dalam latar belakang, novel
Tuan Guru
karya Salman Faris diambil sebagai objek yang dikaji dalam penelitian ini karena novel tersebut menguak tentang kehidupan religius, dan sosial budaya
masyarakat Lombok, khususnya Lombok Timur. Salman Faris berani mengupas sisi kehidupan seorang Tuan Guru bukan hanya sisi positif tetapi juga sisi
negatifnya. Tuan Guru yang selama ini merupakan anutan semua masyarakat Lombok dalam berprilaku dan merupakan hal yang tabu bagi seluruh masyarakat
membicarakan “kekurangannya”, berani dikupas oleh Salman Faris.
Novel
Tuan Guru
karya Salman Faris yang dominan mengangkat sisi kehidupan sosial budaya masyarakat Lombok akan peneliti analisis dengan
menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang memang selaras dan tepat mengupas tuntas isi novel tersebut. Pada prinsipnya, terdapat tiga perspektif
berkaitan dengan sosiologi sastra, yaitu: 1 penelitian yang memandang karya sastra sebagai dokumen sosial yang di dalamnya merupakan refleksi situasi pada
commit to user 38
masa sastra tersebut diciptakan, 2 penelitian yang mengungkap sastra sebagai cermin situasi sosial penulisnya, dan 3 penelitian yang menangkap sastra sebagai
manifestasi peristiwa sejarah dan keadaan sosial budaya Laurenson dan Swingewood dalam Endraswara, 2008: 79.
Deskripsi verbal alur berpikir di atas dapat di deskripsikan dalam gambar berikut ini.
Sosiologi Sastra Nilai Pendidikan
Sosial budaya dalam novel “Tuan Guru” karya
Salman Faris
Pandangan Dunia Pengarang terhadap
Eksistensi Tuan Guru Nilai Pendidikan Moral
Nilai Pendidikan Sosial Nilai Pendidikan Agama
Nilai Pendidikan Budaya
Novel “Tuan Guru” karya
Salman Faris
Nilai Pendidikan Ekonomi Nilai Pendidikan Politik
Nilai Pendidikan Historis
Gambar 1. Kerangka Berpikir
commit to user 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Setting
Penelitian
Penelitian yang berjudul “Pendekatan Sosiologi Sastra dan Nilai-nilai Pendidikan Novel
Tuan Guru
karya Salman Faris” ini merupakan penelitian studi kepustakaan yang menggunakan setting tempat sebagai berikut.
1. Di perpustakaan pascasarjana UNS. Perpustakaan tersebut menyediakan
beberapa buku penunjang penelitian serta beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini.
2. Di perpustakaan pusat UNS. Di perpustakaan tersebut, terdapat buku-buku
terkait penenlitian ini. 3.
Di perpustakaan daerah Kabupaten Lombok Timur. Perpustakaan tersebut menyediakan beberapa buku terutama terkait dengan sosial budaya
masyarakat Lombok, khususnya Lombok Timur. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 6 enam bulan, yakni
mulai bulan Mei 2012 hingga bulan Oktober 2012. Untuk lebih lengkapnya, pendeskripsian kegiatan serta setting waktu pelaksanaan terekam dalam tabel
berikut.
39