Nilai Pendidikan Sosial Nilai Pendidikan Moral Nilai Pendidikan Budaya

commit to user 122

f. Bahasa

Penggunaan bahasa yang digunakan dalam menceritakan setiap kisah dan peristiwa dalam novel Tuan Guru selain bahasa utama bahasa Indonesia, Salman Faris juga menyelipkan bahasa daerah yakni bahasa Sasak atau Lombok dan beberapa kosakata Arab pengaruh latar pondok pesantren yang diangkat.

g. Suku

Suku yang dideskripsikan dalam novel Tuan Guru adalah Suku Sasak yang merupakan suku asli Pulau Lombok dan suku pendatang atau disebut etnis Cina. Etnis Cina yang merupakan orang-orang keturunan yang mendiami Pulau Lombok sejak kedatangan nenek moyangnya pertama kali ke Lombok untuk berdagang dan juga berperan dalam memperkenalkan ajaran Islam. Selain itu, ada juga etnis Bali yang merupakan pendatang dan juga beberapa keturunan orang-orang yang dulu pernah datang untuk menjajah di Pulau Lombok.

3. Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel

Tuan Guru

a. Nilai Pendidikan Sosial

Kelas sosial yang digambarkan dalam novel Tuan Guru masih menempatkan tuan guru berserta seluruh keluarganya di posisi teratas. Tuan guru dengan karisma dan kebesaran gelarnya membuat masyarakat sangat menghormati dan menyayanginya. Nilai sosial yang digambarkan banyak menyiratkan tentang kesetiakawanan, penghormatan seorang istri commit to user 123 kepada suami, kepatuhan seorang anak kepada orang tua, kehidupan bertetangga yang luhur, serta menghormati orang yang lebih tua. Hal negatif yang bisa dijadikan contoh untuk tidak dilakukan adalah kepala rumah tangga yang tidak mampu menjalankan perannya untuk mengayomi, melindungi, dan menyayangi keluarga; kasih sayang seorang ibu yang sangat jauh dari kata layak kepada anak-anaknya.

b. Nilai Pendidikan Moral

Nilai pendidikan moral yang disuguhkan dalam novel Tuan Guru mencakup pendidikan moral dalam hubungan kemanusiaan, kehidupan beragama, dan kehidupan dengan alam. Kebohongan di lingkungan santri menjamur bukan hanya bohong terhadap orang lain tetapi juga bohong terhadap diri sendiri, kejujuran, amanah, budi pekerti sebagai prisai adalah beberapa nilai moral yang berkaitan dengan kemanusiaan. Dalam kaitannya dengan beragama, santri mendapatkan pendidikan moral yang kurang baik, mereka diajarkan untuk mengaji atau memperdalam ilmu agama hanya untuk mengejar tahta sosial. Kehidupan yang baik selain bermanfaat bagi sesama adalah bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

c. Nilai Pendidikan Budaya

Nilai pendidikan budaya khususnya kebudayaan Lombok yang diungkapkan dalam novel Tuan Guru yakni tentang kebudayaan begibung ; makan bersama dalam satu wadah. Hal ini memupuk rasa persaudaraan serta meniadakan kelas sosial di antara sesama anggota masyarakat. Dalam merumuskan aturan-aturan yang berlaku di commit to user 124 perkampungan yang sifatnya tidak tertulis, kebudayaan masyarakat Lombok mengajarkan untuk memberikan mandat kepada sesepuh kampung atau desa yang dianggap punya pengaruh dan telah mengetahui seluk beluk kampung sehingga mampu menyusun aturan yang terbaik bagi masyarakat. Budaya yang berkaitan dengan kesenian juga diungkapkan dalam novel tersebut berupa kesenian jangger, rudat, dan presean .

d. Nilai Pendidikan Agama