Nilai Pendidikan Ekonomi Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel

commit to user 82 sebagai alasan bahwa Tuhan tidak akan memberikan sesuatu melebihi ketidaktahuannya tersebut. Cobaan atau ujian dari Tuhan merupakan salah satu cara Allah untuk meningkatkan derajat umatnya. Tuhan tidak akan menimpa satu cobaan kepada hamba-Nya kecuali sesuai dengan kemampuan hamba-Nya itu teringat satu ayat dalam al-Quran. Ini berarti, jika aku bodoh, lemah. Tuhan tidak mempunyai alasan untuk memberikan cobaan seperti yang aku alami saat ini. Tuan Guru: 290 Nilai pendidikan agama yang lain tertanam pada sikap masyarakat yang harus dihindari yakni keyakinan yang berlebihan kepada sosok tuan guru sehingga menjurus pada kemusrykan. Masyarakat Lombok khususnya jamaah tuan guru terlalu menggantungkan urusan akhirat kepada tuan guru. seolah-olah tuan guru mampu memberikan jaminan kepada mereka surga Allah. Penyakit-penyakit kecil masyarakat yang justru berakibat sangat buruk dalam soal aqidah. Kalau memang tuan guru melarang jamaahnya untuk syirik kepada Tuhan, kenapa pula tuan guru melakukan hal-hal yang bersifat pencitraan pribadi secara berlebihan, yang menimbulkan fanatisme di tengah jamaahnya, yang ujung-ujungnya, jamaah tidak lagi menggantungkan masa depan akhirat mereka kepada nabi dan Tuhan. Melainkan kepada tuan guru itu sendiri. Tuan Guru: 617

e. Nilai Pendidikan Ekonomi

Salah satu bidang ekonomi yang dideskripsikan dalam novel Tuan Guru adalah bidang perdagangan. Dunia perdagangan masyarakat Lombok tidak lepas dari pengaruh tuan guru. Masyarakat masih mempertahankan cara-cara berdagang lama yang tidak menguntungkan pedagang maupun konsumen. Masyarakat asli enggan belajar dan menjalin kerja sama dengan pedagang Cina yang juga commit to user 83 membuka lahan bisnis di pasar. Padahal kerja sama antarpedagang juga dibutuhkan untuk menambah relasi kerja yang saling menguntungkan satu sama lain. Tuan guru menyarankan agar perdagangan yang diterapkan di pasar umum desa itu ialah, perdagangan yang menekankan nilai- nilai bisnis dalam agama. meskipun tuan guru tidak melarang pedagang Cina berjualan di situ, tetapi tuan guru telah menfatwakan pedagang lain agar semakin memepertahankan tradisi dagang yang tidak maju-maju itu. Tuan Guru: 524 Gaya berdagang pribumi yang memberikan harga yang mahal berakibat pada kemajuan pedagang keturunan Cina. Konsumen lebih memilih membeli keperluan ke pedagang Cina karena harga yang ditawarkan lebih murah. Masyarakat pada umumnya, selain mempertimbangkan kualitas, mereka juga mempertimbangkan masalah harga. Dalam pekembangannya, pedagang Cina lebih maju dibandingkan dengan pedagang yang lain. Masyarakat banyak membeli ke pedagang Cina disebabkan oleh pertimbangan harga yang ditawarkan oleh pedagang Cina itu lebih murah. Perbandingan harga yang cukup jauh. Tuan Guru: 524 Pedagang keturunan Cina lebih maju dibanding pedagang masyarakat pribumi juga disebabkan oleh pilihan barang yang ditawarkan oleh pedagang Cina lebih beragam. Masyarakat lebih leluasa memilih barang yang diinginkan pada pedagang Cina. Pedagang Cina memiliki relasi kerja yang lebih luas dibandingkan masyarakat pribumi sehingga mereka bisa menyuplai baran kebutuhan yang lebih banyak dan variatif. Selain itu, pedagang Cina itu pun menyediakan pilihan kebutuhan masyarakat yang lebih banyak. Sebab mereka commit to user 84 membuka peluang bisnis dengan rekan usaha yang lebih luas. Tuan Guru: 524 Selain aspek barang dan harga, hal penting lain yang harus ditanamkan dalam diri masing-masing pedagang adalah tentang kejujuran. Baik penjual maupun pembeli dalam transaksi jual-beli harus mengutamakan kejujuran sehingga terjalin hubungan yang saling menguntngkan satu sama lain. Nenek moyang kita bukanlah pedagang yang baik. nenek moyang kita adalah pedagang yang tidak pernah belajar kejujuran, mereka menaburkan modal pada tiap-tiap langkah yang dikorbankan. Tetapi nenek moyang kita tidak pernah memperhitungkan harapan dan pengorbanan. Tuan Guru: 530

f. Nilai Pendidikan Politik