Pekerjaan Latar Belakang Sosial Budaya dalam Novel

commit to user 56 meletakkan foto tuan guru tergeletak di lantai. Sangat tidak mungkin. Tuan Guru: 483. Sistem kekeluargaan yang terbentuk berdasarkan adat luhur yang diwariskan oleh nenek moyang adalah dalam menyebut kepemilikian tidak menggunakan –ku yang menyatakan milik sendiri. Hal ini untuk meniadakan jarak hubungan antara pembicara dengan lawan bicara. Dalam menyebut ayah atau ibu tidak akan diakhiri dengan ayahku atau ibuku . Satu tradisi berbahasa di kampungku. Bahwa mereka tidak akan pernah menyebut orang tuanya sendiri, atas nama dirinya sendiri di depan orang lain yang sudah mereka anggap saudaranya sendiri. Bila orang itu sudah benar-benar mereka yakini sebagai saudara. Mereka akan lakukan hal serupa pada setiap miliki mereka. Kecuali yang sifatnya pribadi sekali. Istri, atau suami, misalnya…. Tuan Guru: 598

b. Pekerjaan

Pekerjaan masyarakat Lombok yang dideskripsikan oleh Salman Faris dalam novel Tuan Guru hanya beberapa dari sekian pekerjaan yang digeluti oleh masyarakat Lombok umumnya. Pekerjaan-pekerjaan tradisional lebih ditonjolkan. Nusa Tenggara Barat yang terkenal dengan kudanya berimbas pada pekerjaan masyarakat Lombok. Masyarakat Lombok menggunakan tenaga kuda untuk menarik gerobak yang bisa mengangkut beberapa orang sebagai alat transportasi jarak dekat. Cidomo atau yang lebih akrab dipanggil becak oleh masyarakat Lombok merupakan salah satu jenis mata pencaharian beberapa kepala keluarga. Dalam novel Tuan Guru, pekerjaan ini dilukiskan oleh kehidupan Amaq Repah. Berikut kutipannya: commit to user 57 …. Tetapi kalau Papuk Odah menolak naik cidomo, ini bisa jadi soal lain. Sepintas aku pernah dengar, bahwa Papuk Odah sering bercerita kepada orang lain, ia sangat senang naik cidomonya Amaq Repah, terlebih cidomo itu ditarik oleh kuda tambang yang tidak rewel, larinya kencang…. Tuan Guru: 37 Penjual ternak merupakan salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat Lombok. Lombok yang memiliki beragam binatan ternak mendukung jenis pekerjaan tersebut. Pekerjaan ini direfleksikan pada pekerjaan ayah tokoh aku yang merupakan juragan terbak dari kakeknya. Sebagaimana yang tercantum dalam kutipan berikut. Hari ini sabtu. Sekolah pulang lebih awal. Sedikit mengobati kecewa pagi tadi. Aku tiba di rumah kembali sesudah zuhur. Ayah sudah tidak ada di rumah. Entah ia di pasar hewan yang mana sekarang? Pintu rumah terbuka…. Pekerjaan lain yang dilakoni oleh masyarakat Lombok dalam menyambung hidup adalah bertani. Hal tersebut terlukis pada kehidupan keluarga tokoh aku yang memiliki sawah dan digarap oleh orang lain yang sudah dianggap telaten dalam mengolah tanah garapan. Berikut kutipannya: Ibu tadi tidak sempat ke masjid untuk shalat zuhur berjamaah. Ia terlambat pulang dari sawah. Karena orang yang suruh menggarap sawah minta ditunggu sampai selesai. Ibu mengalah. Terdengar dari pembicaraannya. Tuan Guru: 57 Lombok juga dihuni oleh beberapa pendatang yang mencoba peruntungan di tanah rantauan. Dalam novel Tuan Guru , Salman Faris mendeskripsikan seorang perantau dari Jawa yang bekerja sebagai tukang jahit. Berikut kutipannya: commit to user 58 Merasa dirugikan, tukang jahit, yang orang Jawa itu. ia menghadap tuan guru, dan menjelaskan bahwa tuan guru benar- benar menyuruh memperbaiki jahitan pada lengan jubah. Tukang jahit itu menunjukkan bukti gambar dengan ukuran yang dibuat tuan guru sendiri. Tuan guru terdiam. Tuan Guru: 124 Jenis pekerjaan lain yang digambarkan dalam novel Tuan Guru adalah dukun beranak yang direfleksikan melalui tokoh Papuk Odah. Papuk Odah merupakan dukun beranak kepercayaan keluarga tokoh aku sejak kelahiran ibu hingga kelahirannya. Tetapi tidak jarang tenaga Papuk Odah juga dibutuhkan oleh orang lain. Selain sebagai dukun beranak, di masa tuanya Papuk Odah memperdalam kelihaian dalam meracik bahan-bahan tradisional menjadi obat. Sebagaimana yang tercermin dalam kutipan berikut. Papuk Odah membantu kelahiran ibumu. Tetangga sempat memanggil Papuk Odah yang kebetulan baru selesai mengobati orang sakit di kampung itu. masih muda, Papuk Odah sudah bekerja sebagai dukun beranak. Setelah tua, ia baru menekuni pengobatan tradisional yang lain dengan lebih serius. Tuan Guru: 479

c. Pendidikan