commit to user 19
karya sastra adalah sebagai: 1
pleasing,
yaitu kenikmatan hiburan. Karya sastra dipandang sebagai pengatur irama hidup, hingga menyeimbangkan rasa. 2
intructing
, artinya memberikan ajaran tertentu, yang menggugah semangat hidup. Karya sastra diharapkan mencerminkan aspek didaktik.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sastra merupakan hasil cipta manusia yang berupa ungkapan pengalaman, pemikiran,
perasaan, yang dituangkan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya.
b. Pengertian Novel
Novel memiliki banyak pengertian yang saling mengisi satu sama lain menuju satu poros dengan tujuan pemahaman yang sama. Banyak sastrawan yang
memberikan batasan atau definisi novel meski definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda-beda.
1 Novel adalah bentuk sastra yang paling populer di dunia. Bentuk sastra ini
paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat Jakob Sumardjo dalam Arianto
Sam Di, 2008: 1. 2
Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya sosial, moral, dan pendidikan Nurhadi, Dawud, Yuni Pratiwi, dan
Abdul Rani dalam Arianto Sam Di, 2008: 1. 3
Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan karena
commit to user 20
sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra Rustamaji dan Agus Priantoro dalam Arianto Sam Di, 2008: 1.
4 Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-
unsur intrinsik Paulus Tukam dalam Arianto Sam Di, 2008: 1. Dari sudut pandang seni, Waluyo 2002: 36 menyatakan bahwa novel
adalah lambang kesenian yang baru yang berdasarkan fakta dan pengalaman pengarangnya. Susunan yang digambarkan novel adalah suatu yang realistis dan
masuk akal. Kehidupan yang dilukiskan bukan hanya kehebatan dan kelebihan tokoh untuk tokoh yang dikagumi, tetapi juga cacat dan kekurangannya. Lebih
lanjut, beliau menyatakan bahwa novel bukan hanya alat hiburan, tetapi juga sebagai bentuk seni yang mempelajari dan melihat segi-segi kehidupan dan nilai
baik-buruk moral dalam kehidupan dan mengarahkan kepada pembaca tentang pekerti yang baik dan budi yang luhur Waluyo, 2002: 37.
Abrams dalam Nurgiyantoro, 1994: 9-10 menyatakan bahwa novel berasal dari bahasa Itali
novella
dalam bahasa Jerman:
novelle
. Secara harfiah
novella
berarti sebuah barang baru yang kecil dan kemudian diartikan sebagai “cerita pendek dalam bentuk prosa”. Dewasa ini pengertian
novella
atau
novelle
mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelet Inggris:
novellette
yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek. Karya sastra yang disebut
novellette
adalah karya yang lebih pendek daripada novel tetapi lebih panjang daripada cerpen, katakanlah pertengahan dari keduanya.
commit to user 21
Pengertian yang lebih rinci disampaikan oleh Jacob Sumardjo 1999: 2 yang menyatakan bahwa novel dalam kesusastraan merupakan sebuah sistem
bentuk. Dalam sistem ini terdapat unsur-unsur pembentuknya dan fungsi dari masing-masing unsur. Unsur-unsur ini membentuk sebuah struktur cerita besar
yang diungkapkan lewat materi bahasa tadi. Sebuah karya sastra novel merupakan sebuah struktur organisme yang
kompleks, unik, dan mengungkapkan sesuatu lebih bersifat secara tidak langsung. Sesuatu yang tidak langsung itulah yang menyebabkan sulitnya
pembaca untuk menafsirkan. Untuk itu, diperlukan penjelasan, yaitu dengan mengadakan penelaahan atau penelitian terhadap karya sastra tersebut
Nurgiyantoro, 1994: 31-32 . Stanton 2007: 91 mengemukakan bahwa fisik novel yang panjang akan
mengurangi kepekaan pembaca terhadap bagian-bagian dari alur cerita. Keteledoran ini akan menjadi penghalang ketika pembaca berusaha memahami
struktur perluasan tersebut, perlu melangkah mundur waktu demi waktu. Harus sadar bahwa setiap bab dalam novel mengandung berbagai episode.
Lebih lanjut, beliau menyatakan bahwa pada dasarnya kebanyakan orang mengira bahwa cara termudah untuk memahami dunia novel adalah dengan
bertanya kepada pengarangnya Stanton, 2007: 100. Kenyataannya, pandangan ini malah gagal ketika dipraktikkan. Sebagian besar pengarang akan menolak
ketika diminta menjelaskan karya mereka secara mendalam, atau mungkin novel tersebut justru menjelaskan banyak hal, lebih dari perkiraan pengarang sendiri.
commit to user 22
Berpijak pada pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa novel adalah cerita fiksi yang mengangkat permasalahan yang kompleks tentang
kehidupan dan tersusun atas unsur intrinsik dan ekstinsik yang padu dan saling terikat dalam mengungkapkan setiap jalinan peristiwa yang diceritakan.
3. Hakikat Nilai Pendidikan dalam Novel