Gambar 2.5. Tiroiditis Hashimoto. A. Gambaran aspirat dengan sel-sel limfosit yang
dominan dengan berbagai tingkatan maturasi. B. Sebaran limfosit dan sel-sel Hürthle yang besar. C. Sel Hürthle yang menunjukkan intranuclear cytoplasmic inclusion. D. Gambaran
histologik tiroiditis Hashimotos menunjukkan deposit limfosit dan folikel yang dilapisi sel- sel Hürthle
14
`
A B
Gambar 2.6. Gambaran histologik tiroiditis Hashimoto. A. Makroskopik, pada
pemotongan mirip dengan gambaran hiperplasia kelenjar getah bening. B. Mikroskopik, tampak folikel limfoid dengan germinal centre dan epitel folikel onkositik
12
2.7.3. Subacutede QuervainGranulomatous Thyroiditis
Tiroiditis de Quervain khususnya terjadi pada wanita usia pertengahan dengan radang tenggorokan dan ditandai dengan kelenjar tiroid yang lembut dan
sering disertai demam dan malaise. Sebagian besar lesi ini mengalami resolusi sempurna, namun karena sering menyebabkan tiroid membesar secara asimetris
maka secara klinis diduga sebagai suatu keganasan. Secara makroskopis kelenjar membesar hampir dua kali ukuran normal dan melibatkan seluruh kelenjar,
biasanya hanya sedikit atau tidak melekat pada jaringan sekitar.
12
B A
C D
Universitas Sumatera Utara
A B
Gambar 2.7.
Tiroiditis de Quervain. A. Gambaran sitologik, tampak multinucleated giant cell dikelilingi oleh debris pewarnaan Diff-Quik. B. Gambaran histopatologik
menunjukkan granuloma dengan folikel di bagian tengah, tampak juga multinucleated giant cell yang banyak
12
Gambaran mikroskopis lesi ini ditandai oleh inflamasi dan granuloma yang mengandung foreign body giant cell yang menelan koloid. Granuloma tersebut
mengelilingi folikel-folikel, nekrosis dapat dijumpai tetapi tanpa nekrosis perkejuan. Walaupun timbul setelah infeksi saluran pernafasan atas, pada tiroid
tidak dijumpai infeksi bakteri. Dugaan bahwa lesi ini disebabkan oleh virus pun masih belum terbukti.
12
2.7.4. Riedels StrumaFibrosing Thyroiditis FibrousInvasive Thyroiditis
Tiroiditis Riedel merupakan lesi tiroid yang sangat jarang, secara klinis berupa pembesaran tiroid yang sering melekat dengan jaringan sekitarnya bahkan
menekan trakhea, sehingga diduga sebagai karsinoma. Secara makroskopik kelenjar membesar asimetrik, padat, hanya melibatkan kelainan secara lokal pada tiroid dan
tidak melibatkan KGB sekitar. Kelenjar yang terlibat sangat keras sehingga sulit dipotong, terdiri dari jaringan ikat fibrous yang padat meluas dari kapsul tiroid ke
otot di sekitarnya. Secara mikroskopis jaringan ikat fibrous hialin menggantikan folikel secara meluas dan juga menginfiltrasi otot skeletal di sekitarnya. Giant cell
tidak dijumpai, sel-sel radang sedikit berupa sel-sel limfosit dan sel plasma, sel-sel
Universitas Sumatera Utara
eosinofil juga dapat terlihat. Gambaran penting untuk mendiagnosis adalah vena yang dikelilingi oleh jaringan ikat disertai sel-sel radang.
12
A B
Gambar 2.8 . Tiroiditis Riedel A. Histopatologik menunjukkan sklerosis dan inflamasi
dengan parenkim yang mengalami atrofi. B. Tampak juga inflamasi pada vena
12
2.7.5. Kista Tiroid