BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.  Histologi Kelenjar Tiroid
Kelenjar  tiroid  dewasa  normal  berbentuk  mirip  dengan  kupu-kupu  terdiri atas  dua  lobus  lateralis  yang  dihubungkan  oleh  ismus  yang  tipis,  dibungkus  oleh
kapsul fibrous yang tipis, sehubungan dengan kapsul ini banyak sekat fibrous tipis yang menembus parenkim tiroid dan membagi tiroid menjadi lobulus-lobulus yang
mengandung 20-40 folikel yang tersebar merata.
9,21-24
Unit dasar tiroid adalah folikel atau asinus yang merupakan unit struktural
dan  fungsional  kelenjar,  bentuk  bulat  sampai  sedikit  oval  yang  dilapisi  sel  epitel kuboid sampai low columnar di atas membrana basalis. Lumen folikel mengandung
bahan  koloid  yang  kental  yang  sebagian  besar  dibentuk  oleh  protein  yang disekresikan  oleh  sel-sel  folikel  termasuk  tiroglobulin
yang  menghasilkan  reaksi positif  Periodic  Acid-Schiff  PAS.
21,23
Kelenjar  tiroid  respons  terhadap  thyroid- stimulating hormone TSH sekitar minggu ke-22 pada fetus.
9
Epitel  folikel  juga  mengandung  sekitar  10  populasi  sel-sel  parafolikular yang  tersebar,  yang  disebut  sel-sel  parafolikular  sel  C  yang  mensintesis  dan
menghasilkan  hormon  kalsitonin.  Hormon  ini  berfungsi  untuk  meningkatkan absorpsi  kalsium  di  sistem  skeletal  dan  menghambat  resorpsi  tulang  oleh
osteoklas.
21,23,24
Universitas Sumatera Utara
2.2.  Epidemiologi
Lebih  dari  90  nodul  tiroid  bukan  merupakan  kanker.
2
Nodul  tiroid  yang dapat  diraba  ditemukan  pada  sekitar  5  orang  dewasa,  namun  prevalensinya
bervariasi  di  berbagai  tempat  di  seluruh  dunia.
7
Dari  hasil  penelitian  oleh  Makes terhadap  histopatologik  nodul  tiroid  Departemen  Patologi  Anatomik  FKUI-RSCM
tahun  1999-2003  diketahui  32,63  adalah  maligna  dan  67,37  adalah  jinak. Karsinoma  papiler  adalah  keganasan  tersering  69,36  diikuti  oleh  karsinoma
folikuler  9,68,  karsinoma  anaplastik  8,06,  karsinoma  insular  6,45, limfoma  3,23,  Karsinoma  sel  Hurthle  1,61  dan  plasmasitoma  1,61.
Sedangkan  lesi  jinak  yang  tersering  adalah  adenomatous  goiter  90,63  diikuti oleh  tiroiditis  4,69,  adenoma  tiroid  2,34  dan  0,78  kista  degeneratif,
hemorrhagic cyst dan amyloid goiter.
19
Di  Inggris  berdasarkan  Head  and  Neck  Oncology  nodul  tiroid  dapat dideteksi  dengan palpasi pada 10  perempuan dan 2 laki-laki. Prevalensi  nodul
tiroid dapat mencapai 50 atau lebih jika menggunakan ultrasonografi USG.
8
Kanker  tiroid  merupakan  bentuk  tersering  dari  keganasan  endokrin  93 dari seluruh keganasan endokrin. Di Amerika Serikat merupakan 3  dari seluruh
kasus  kanker  yang  baru  didiagnosis  dan  1,7  dari  seluruh  kasus  baru  kanker  di seluruh  dunia.  Di  Indonesia  kanker  tiroid  menempati  urutan  9  dari  10  keganasan
yang  paling  sering  ditemukan.  Insidensi  kanker  tiroid  tiga  kali  lebih  tinggi  pada perempuan dibanding pada laki-laki. Di seluruh dunia insidensinya bervariasi pada
berbagai  daerah  geografis,  berkisar  0,5-10  per  100.000  populasi.
28
Secara keseluruhan  lebih  tinggi  pada  negara-negara  maju  dan  di  negara  dengan  struma
endemik.  Insidensi  tertinggi  terdapat  di  Korea  Selatan,  Amerika  Utara,  Australia dan beberapa Negara di Eropa dan Timur Tengah. Insidensinya juga bervariasi pada
Universitas Sumatera Utara
kelompok-kelompok  etnik.  Di  AS  kanker  tiroid  dua  kali  lebih  banyak    pada  kulit putih  dibanding  kulit  hitam.  Kematian  akibat  kanker  tiroid  masih  rendah  dengan
angka kematian sekitar 0,6.
6,19,25,26
Kanker tiroid berasal dari sel-sel parenkim dan stroma kelenjar tiroid,  yang berasal  dari  sel-sel  epitelfolikel  tiroid  disebut  sebagai  karsinoma  tiroid,  secara
histopatologi  dapat  diklasifikasi  atas  tipe  papiler  75,  tipe  folikuler  10, karsinoma  sel  Hurtle  2-4,  tipe  anaplastik  1-2,  tipe  medular  5-9,    limfoma
sekitar 1- 3, dan sarkoma 1.
25
Karsinoma tiroid dijumpai pada segala usia dengan puncak pada usia muda 7-20  tahun  dan  usia  setengah  baya  40-60  tahun.  Berdasarkan  usia  penderita
karsinoma  tiroid  terjadi  sekitar  1,5  dari  semua  karsinoma  dewasa  dan  3  dari semua  karsinoma  anak.  Menurut  distribusi  umur,  kasus-kasus  di  RSCM  Jakarta
tersering  berkisar  pada  umur  40-60  tahun  1984.  Insidensi  kanker  tiroid  sangat dipengaruhi  oleh  banyak  faktor  antara  lain  demografi,  lingkungan,  usia,  riwayat
keluarga  dan  pernah  terpapar  radiasi. Insiden  karsinoma  tiroid  di  Indonesia  belum
diketahui  hingga  sekarang,  disebabkan  belum  adanya  pendataan  keganasan  yang terpadu.
25,26
Diantara tumor-tumor epitelial, karsinoma yang berasal dari sel-sel folikular jauh  lebih  banyak  ditemukan  daripada  yang  berasal  dari  sel  C.  Kebanyakan  yang
berasal  dari  sel  folikular  merupakan  keganasan  yang  berkembang  secara  perlahan dengan 10 year survival lebih dari 90. Limfoma tiroid dan keganasan-keganasan
non epitelial lain jarang ditemukan.
4,5,15,26
Universitas Sumatera Utara
2.3.  Etiologi dan Patogenesis