BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.  Jenis Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  uji  diagnostik  dengan  desain  cross-sectional  untuk mengkonfirmasi  sediaan  sitologi  imprint  dan  potong  beku  terhadap  histopatologik
pada lesi-lesi tiroid di RSUP Haji Adam Malik Medan.
3.2.  Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1.  Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di  Instalasi  Patologi Anatomi  RSUP. Haji Adam  Malik, Medan.
3.2.2.  Waktu Penelitian
Penelitian  dilakukan  selama  bulan  Maret  2012  sampai  Mei  2013  yang meliputi studi kepustakaan, pengumpulan data dan penulisan laporan penelitian.
Tabel 3.1
. Waktu pelaksanaan penelitian
KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
MARET 2012
APRIL2012- FEBRUARI
2013 MARET
2013 APRIL 2013
MEI 2013 Pengajuan Judul
Studi Kepustakaan
Pengumpulan Data
Pengolahan Data Laporan Hasil
Penelitian
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi, Sampel dan Besar Sampel 3.3.1.  Populasi
Populasi  penelitian  ini  adalah  semua  data  penderita  yang  didiagnosis  lesi tiroid yang dilakukan pemeriksaan sitologi imprint, potong beku dan histopatologik
di Instalasi Patologi Anatomi RSUP Haji Adam Malik Medan.
3.3.2.  Sampel
Sampel  penelitian  ini  adalah  slaid  penderita  lesi  tiroid  yang  dilakukan pemeriksaan  sitologi  imprint,  potong  beku  dan  histopatologik  di  Instalasi  Patologi
Anatomi RSUP Haji Adam Malik, sejak Januari 2011 sampai Desember 2012 yang datanya diambil dari rekam medik.
3.3.3.  Besar Sampel
Besar  sampel  pada  penelitian  ini  adalah  seluruh  slaid  penderita  lesi    tiroid yang  dilakukan  pemeriksaan  sitologi  imprint,  potong  beku  dan  histopatologik  di
Instalasi  Patologi  Anatomi  RSUP  Haji  Adam  Malik  sejak  Januari  2011  sampai dengan Desember 2012.
3.3.4.  Pengambilan Sampel
Sampel penelitian diperoleh dari sediaan slaid lesi-lesi tiroid yang dilakukan pemeriksaan sitologi imprint, potong beku dan histopatologi dengan kriteria inklusi
dan eksklusi consecutive sampling.
3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.4.1.  Kriteria Inklusi
Semua  data  penderita  lesi  tiroid  yang  dilakukan  pemeriksaan  sitologi imprint,  potong  beku  dan  histopatologik  di  Instalasi  Patologi  Anatomi  RSUP  Haji
Adam Malik sejak Januari 2011 sampai dengan Desember 2012.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2.  Kriteria Eksklusi
a.  Data yang tidak lengkap b.  Sediaan yang rusak
c.  Sediaan yang tidak lengkap
3.5. Kerangka Operasional
Gambar 3.1. Skema kerangka operasional
3.6. Definisi Operasional
a.  Lesi  tiroid  adalah  semua  kelainan  pada  kelenjar  tiroid  yang  menyebabkan
tiroid membesar.
b.  Sitologi  imprint  merupakan  suatu  tindakan  pemeriksaan  sitologi  yang dilakukan  dalam  proses  operasi,  di  mana  kaca  slaid  ditempelkan  pada
permukaan  potongan  jaringan  tiroid  kemudian  dikeringkan  dengan  udara fiksasi  kering  dan  diwarnai  dengan  pewarnaan  Giemsa  untuk  melihat
gambaran  sel-sel  secara  individu  dengan  mikroskop.    Diagnosis  lesi  jinak apabila  hasil  pemeriksaan  Thy  1  bahan  tidak  cukup,  Thy  2  jinaknodul
goiter atau Thy 3 curiga suatu neoplasmafolikular, sedangkan lesi ganas apabila  hasil  pemeriksaan  Thy  4  curiga  keganasan  atau  Thy  5  positif
ganas. Penderita
lesi tiroid  yang menjalani operasi
tahun 2011-2012 Sitologi Imprint
+ Potong beku
konfirmasi
Histopatologik baku emas
Rekam Medik
Universitas Sumatera Utara
c.  Potong beku merupakan suatu jenis pemeriksaan jaringan yang diambil dari dalam  tubuh  tanpa  proses  fiksasi  dengan  membekukan  jaringan  dengan
cepat  quenching  suatu  jaringan  segar  pada  suhu  -160ºC  dengan menggunakan mesin cryostat, dan berikutnya memindahkan molekul air di
dalam  es  dengan  proses  sublimasi  pada  ruang  vakum  dengan  suhu  -40ºC, kemudian blok diletakkan pada suhu ruangan  dan difiksasi dengan uap air,
selanjutnya  diwarnai  dengan  hematoksilin-eosin  kemudian  dilihat  dengan mikroskop.
d.  Histopatologik  merupakan  suatu  jenis  pemeriksaan  jaringan  yang  diambil dari  dalam  tubuh,  dengan  proses  fiksasi  formalin,  pembuatan  blok  parafin
dan  pewarnaan hematoksilin-eosin kemudian dilihat dengan mikroskop. e.  Baku emas adalah standar untuk pembuktian ganas atau jinaknya lesi tiroid
yang  memiliki  sensitivitas  dan  spesifisitas  yang  tinggi.  Pada  penelitian  ini pemeriksaan  histopatologik  merupakan  baku  emas.  Sensitivitas  merupakan
tolok  ukur  kemampuan  pemeriksaan  untuk  menentukan  keganasan  lesi tiroid.
Spesifisitas menunjukkan
kemampuan pemeriksaan
untuk menentukan bahwa lesi tidak ganas jinak.
3.7.  Prosedur Kerja