siswa yang telah mencapai KKM mencapai 35. Kemudian, di siklus kedua rata-rata hasil belajar siswa yaitu 91.2 dengan prosentase kelulusan
jumlah siswa yang telah mencapai KKM mencapai 100. Data ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran active learning tipe quiz team
telah berhasil membantu siswa untuk memenuhi Standar Ketuntasan Minimal SKM sebesar 78.
Persamaan pada penelitian ini dengan kedua penelitian diatas adalah pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran active learning.
Sedangkan perbedaan dengan penelitian yang pertama yaitu pada mata pelajaran yang diajarkan yaitu PKN dan pada variabel terikatnya yaitu
hasil belajar siswa kelas IV sedangkan penelitian ini pada mata pelajaran matematika dengan variabel terikatnya adalah motivasi belajar matematika
siswa kelas V. Perbedaan pada penelitian yang kedua terletak pada desain penelitiaanya, penelitian yang kedua menggnakan penelitian tindakan
kelas dengan variable terikat yang diukur adalah hasil belajar, sedangkan penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan rancangan
postest only, tes motivasi diberikan setelah pemberian perlakuan dengan variabel terikat yang diukur adalah motivasi belajar matematika.
C. Kerangka Berfikir
Belajar merupakan perubahan perilaku seseorang melalui latihan dan pengalaman. Belajar matematika adalah kegiatan belajar yang
dilakukan dengan mengkaji materi geometri dan pengukuran, bilangan, pengolahan data. Belajar matematika memerlukan motivasi. Motivasi dan
belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri
manusia, baik yang menyangkut kejiwaan, perasaan, dan emosi. Menurut teori maslow motivasi di dasarkan pada asas kebutuhan yang
menyebabkan seseorang berusaha dalam memenuhinya. Dalam dunia pendidikan, teori ini dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan peserta
didik.
Guru merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan pendidikan. Guru mempunyai tugas utama sebagai fasilitator dan
motivator bagi para peserta didik dalam penyelenggara pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi merupakan faktor penunjang yang
sangat berpengaruh. Upaya untuk lebih meningkatkan motivasi belajar siswa diantaranya dapat dilakukan melalui upaya memperbaiki proses
pembelajaran. Perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan
strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dan karakter isi pembelajaran untuk membangun suasana belajar yang baik. Dengan
demikian, siswa akan cepat memahami isi pembelajaran yang disampaikan dan siswa akan senang dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Motivasi belajar Matematika adalah indikator proses belajar
mengajar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah Strategi pembelajaran yang diajarkan guru. Secara operasional
penggunaan strategi mengajar yang sesuai dengan profilkarakteristik siswa dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya: memberi
kesempatan kepada siswa memilih tujuan-tujuan yang beraneka ragam, yang sesuai dengan tingkat kesulitan, guna merangsang kebutuhan untuk
berprestasi, menggunakan sistem umpa balik terhadap unjuk kerja siswa; menyajikan pilihan-pilihan yang memungkinkan siswa bekerja bersama
teman lainnya. Dengan
mempertimbangkan cara
penggunaan strategi
pembelajaran diatas, maka salah satu strategi yang dapat digunakan pada proses belajar mengajar adalah strategi pembelajaran aktif active
learning teknik kuis tim. strategi pembelajaran aktif active learning teknik kuis tim dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dengan
berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, membantu siswa dengan berfikir kritis, berdiskusi saling memberikan pertanyaan dan jawaban serta
mengembangkan perilaku bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan tim