Perbandingan Data Motivasi Belajar Matematika Kelas

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 20 66,7 responden memilih jawaban setuju dengan pernyataan senang belajar matematika dengan belajar berkompetisi. 7 23,3 responden memilih jawaban cukup setuju dengan pernyataan senang belajar matematika dengan belajar berkompetisi. 3 10 responden memilih jawaban tidak setuju dengan pernyataan senang belajar matematika dengan belajar berkompetisi. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa siswa senang belajar matematika dengan belajar berkompetisi. Tabel 4.8 Siswa Senang Mendapatkan Hadiah setelah Mengerjakan LKS Matematika Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Senang 22 73,3 Cukup Senang 6 20 Tidak Senang 2 6,7 Jumlah 30 100 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 22 73,3 responden memilih jawaban setuju dengan pernyataan senang mendapatkan hadiah setelah mengerjakan lks matematika. 6 20 responden memilih jawaban cukup setuju dengan pernyataan senang mendapatkan hadiah setelah mengerjakan lks matematika. 2 6,7 responden memilih jawaban tidak setuju dengan pernyataan senang mendapatkan hadiah setelah mengerjakan lks matematika. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa siswa senang mendapatkan hadiah setelah mengerjakan lks matematika.

B. Analisis Data

1. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis

Dalam penelitian ini, sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis terhadap data hasil penelitian berupa angket motivasi belajar matematika siswa. Adapun uji prasyarat analisis yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, dengan kriteria pengujian terima H yaitu jika � , maka data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 1 Uji Normalitas Kelas Eksperimen Dari hasil perhitungan uji normalitas motivasi belajar matematika siswa kelas eksperimen, diperoleh harga � = 0,5540, sedangkan dari tabel harga kritis uji liliefors diperoleh untuk sampel berjumlah 30 pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah 0,161. Karena � lebih besar dari 0,55400,161, maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya data pada kelas eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal. 2 Uji Normalitas Kelas Kontrol Dari hasil perhitungan uji normalitas motivasi belajar matematika siswa kelas kontrol, diperoleh harga L hitung = 0,5689, sedangkan dari tabel harga kritis uji liliefors diperoleh L tabel untuk sampel berjumlah 26 pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah 0,173. Karena L hitung lebih besar dari L tabel 0,56890,173, maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya data pada kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.

Dokumen yang terkait

Penerapan Strategi Belajar Aktif (Active Learning Strategy) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Islam Nurul Hidayah

2 9 100

Pengaruh penerapan model active learning dengan strategi gruop resume terhadap hasil belajar kimia siswa: penelitian kuasi eksperimen di SMA Muhammadiyah 8 Ciputat

1 41 94

Penerapan Strategi Belajar Aktif (Active Learning Strategy) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Islam Nurul Hidayah

0 3 100

EFEKTIVITAS STRATEGI ACTIVE LEARNING MOD

0 5 7

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Discovery Learning dan Project Based Laerning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Semester Genap

0 4 17

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

0 4 19

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

0 5 17

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DITUNJAU DARI MOTIVASI SISWA KELAS VII SMP NEGER

0 6 11

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DITUNJAU DARI MOTIVASI SISWA

0 4 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA ipi161349

0 0 8