B. Hasil Penelitian yang Relavan
1. Nurhasanah, Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Aktif Tipe
Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SDN Kecandran 01 Salatiga Semester II
Tahun Pelajaran 20112012.
59
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rata-rata hasil posttest kelas eksperimen yaitu 78,33 lebih tinggi dibandingkan rata-rata
hasil posttest kelas kontrol 69. Uji t menunjukkan signifikansi 0,004 dengan probabilitas 0,0040,05, maka dapat disimpulkan terdapat
perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran aktif tipe quiz team terhadap hasil belajar siswa.
2. Maisaroh, S.E.,Msi dan Rostrieningsih, SPd, Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan dasar Komunikasi di SMK
NEGERI 1 Bogor.
60
Tabel 1. Data Pencapaian Hasil Belajar Siswa Siklus
Rata-rata hasil belajar
Prosentase siswa yang mencapai KKM Pra siklus
56,7 Siklus 1
73,5 35
Siklus 2 91,2
100 Dari data yang disajikan pada tabel 1 dapat dilihat adanya
peningkatan hasil belajar siswa. Sebelumnya, dari hasil pre test tidak ada satupun siswa yang memenuhi nilai KKM dan rata-rata hasil belajar
sebesar 58.7 dengan prosentase kelulusan 0. Namun, di siklus pertama rata-rata hasil belajar siswa yaitu 73.5 dengan prosentase kelulusan jumlah
59
Nurhasanah, Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa, http:repository.library.uksw.eduhandle123456789979
diunduh tanggal 20112013 pukul 15:50
60
Maisaroh dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan dasar Komunikasi, http: Jurnal Ekonomi Pendidikan, Volume 8 Nomor 2, November 2010571-
1850-1-PB, diunduh tanggal 20112013 pukul 14:05
siswa yang telah mencapai KKM mencapai 35. Kemudian, di siklus kedua rata-rata hasil belajar siswa yaitu 91.2 dengan prosentase kelulusan
jumlah siswa yang telah mencapai KKM mencapai 100. Data ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran active learning tipe quiz team
telah berhasil membantu siswa untuk memenuhi Standar Ketuntasan Minimal SKM sebesar 78.
Persamaan pada penelitian ini dengan kedua penelitian diatas adalah pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran active learning.
Sedangkan perbedaan dengan penelitian yang pertama yaitu pada mata pelajaran yang diajarkan yaitu PKN dan pada variabel terikatnya yaitu
hasil belajar siswa kelas IV sedangkan penelitian ini pada mata pelajaran matematika dengan variabel terikatnya adalah motivasi belajar matematika
siswa kelas V. Perbedaan pada penelitian yang kedua terletak pada desain penelitiaanya, penelitian yang kedua menggnakan penelitian tindakan
kelas dengan variable terikat yang diukur adalah hasil belajar, sedangkan penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan rancangan
postest only, tes motivasi diberikan setelah pemberian perlakuan dengan variabel terikat yang diukur adalah motivasi belajar matematika.
C. Kerangka Berfikir
Belajar merupakan perubahan perilaku seseorang melalui latihan dan pengalaman. Belajar matematika adalah kegiatan belajar yang
dilakukan dengan mengkaji materi geometri dan pengukuran, bilangan, pengolahan data. Belajar matematika memerlukan motivasi. Motivasi dan
belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri
manusia, baik yang menyangkut kejiwaan, perasaan, dan emosi. Menurut teori maslow motivasi di dasarkan pada asas kebutuhan yang
menyebabkan seseorang berusaha dalam memenuhinya. Dalam dunia pendidikan, teori ini dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan peserta
didik.