Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian
melakukan usaha merubah tingkah laku secara maksimal dengan meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap.
Dari definisi yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara
sadar dan berlanjut pada seseorang hingga akan mengalami perubahan tingkah laku secara keseluruhan, artinya perubahan yang senantiasa
bertambah baik, baik itu keterampilannya, kemampuannya ataupun sikapnya sebagai hasil belajar dengan menekankan proses pada
pelaksanaannya. Dalam kegiatan belajar,
“motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan,
menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar sehingga diharapkan tujuan yang ada dapat tercapai
”.
27
Selanjutnya yang dikatakan “motivasi belajar adalah daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang
untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, dan pengalaman
”.
28
Dengan demikian motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dalam diri siswa untuk berkeinginan memenuhi kebutuhan akan
ilmu pengetahuan, menambah keterampilan dan sikap dengan cara berusaha keras memperbaiki diri menjadi lebih baik agar tujuan yang
diinginkan dapat tercapai dengan baik. Dalam kegiatan belajar, motivasi memiliki prinsip, Prinsip-prinsip
motivasi belajar adalah memberi penguatan, arahan pada perilaku yang erat kaitannya dengan prinsip-prinsip dalam belajar. Berikut ini
merupakan prinsip-prinsip dalam motivasi belajar
29
: 1
Jika pembelajaran yang dipelajarinya bermakna karena sesuai dengan bakat, minat, dan pengetahuan dirinya, maka motivasi belajar siswa
akan meningkat.
27
Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, loc. cit, h. 19.
28
Yamin, op.cit., h. 80.
29
Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, 2005, h.35.
2 Pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang telah dikuasai siswa dapat
dijadikan landasan untuk menguasai pengetahuan, sikap, dan keterampilan selanjutnya.
3 Motivasi belajar siswa akan meningkatkan jika guru mampu menjadi
model bagi siswa untuk dilihat dan ditirunya. 4
Materi atau kegiatan pembelajaran yang disajikan guru hendaknya selalu baru dan berbeda dari yang pernah dipelajari sebelumnya,
sehingga mendorong siswa untuk mengikutinya. 5
Pelajaran yang dikerjakan siswa tepat dan sesuai bakat, minat, dan kemampuan yang dimilikinya.
6 Memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk melakukan tugas.
7 Suasana proses pembelajaran yang menyenangkan dan nyaman bagi
siswa. 8
Guru memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk belajar sesuai dengan strategi, metode, dan teknik belajarnya sendiri.
9 Dapat mengembangkan kemampuan belajar siswa seperti berfikir
logis, sistematis, induktif, dan deduktif. 10
Siswa lebih menguasai hasil belajar jika melibatkan banyak indera. 11
Antara guru dan siswa terjadi komunikasi yang akrab dan menyenangkan, sehingga siswa mampu dan berani mengungkapkan
pendapatnya sesuai dengan tingkat berfikirnya.
30
Menurut Iif Khoiru Ahmadi, dkk, 2011: 136, menyatakan bahwa ada komponen belajar utama dalam motivasi yaitu:
1 Kebutuhan
Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidak keseimbangan antara yang ia miliki dan ia harapkan. Kebutuhan organisme
merupakan penyebab munculnya suatu dorongan. Contohnya siswa merasa bahwa hasil belajarnya rendah, padahal ia
memiliki buku yang lengkap, apabila seseorang memiliki kebutuhan
30
Ibid., h. 36.