�
=
�
1
− �
2 1
�1
+
1 �2
dengan X
1
=
∑ X
1
�
1
dan X
2
=
∑ X
2
�
2
Sedangkan =
�
1
− 1
1 2
+ �
2
− 1
2 2
�
1
+ �
2
− 2
2 Jika data berdistribusi normal varians populasi heterogen
75
:
�
=
�
1
− �
2 1
2 �1
+
2 2
�2
Keterangan: �
1
= Rata-rata motivasi belajar matematika kelas eksperimen
�
2
= Rata-rata motivasi belajar matematika kelas kontrol
1 2
= varians pada kelompok eksperimen
2 2
= varians pada kelompok kontrol �
1
= jumlah siswa pada kelas eksperimen �
2
= jumlah siswa pada kelas kontrol 3
Jika data tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis menggunakan analisis statistik non parametik dengan menggunakan
rumus uji U Mann-Whitney dengan taraf signifika nsi α = 0,05 harga
kritiknya adalah 1,96.
76
Rumus uji Mann-Whitney yang digunakan yaitu:
77
z =
�−
�
�
dengan: U = �
1
�
2
+
�
1
�
2
+1 2
- ∑
�
=
�
1
�
2
2
dan
�
=
�
1
�
2
�
1
+ �
2
+ 1 12
keterangan:
�
= nilai rata-rata
�
= nilai simpangan baku
75
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005, h. 165.
76
Sanapiah Faisal, op.cit., h. 253.
77
Kadir, op.cit., h.275.
�
1
= jumlah anggota pada kelompok 1 �
2
= jumlah anggota pada kelompok 2 = jumlah ranking pada tiap kelompok
b. Pengambilan kesimpulan
1 Jika operasi perhitungan pada uji hipotesis uji-t ternyata:
a. t
hitung
≤ t
tabel
, maka terima H b.
t
hitung
t
tabel
, maka tolak H 2
Jika operasi perhitungan pada uji hipotesis uji U Mann-Whitney ternyata:
a. Z
hitung
≤ Z
tabel
, maka terima H b.
Z
hitung
Z
tabel
, maka tolak H
G.
Hipotesis Statistik
H :
�
1
≤ �
2
H
a
: �
1
�
2
Keterangan : μ
1
= rata-rata motivasi belajar matematika siswa yang pembelajarannya dikelas menggunakan strategi pembelajaran active learning teknik
kuis tim μ
2
= rata-rata motivasi belajar matematika siswa yang pembelajarannya dikelas dengan menggunakan pembelajaran ekspositori
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian tentang motivasi belajar matematika ini dilaksanakan di SDI Perwanida Nurul Fajar, Komplek Departemen Agama Pabuaran-
Bojonggede-Bogor. Sampel yang terpilih secara acak adalah kelas V.2 berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang
pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran active learning teknik kuis tim, sedangkan kelas V.3 berjumlah 26 siswa sebagai kelas
kontrol yaitu kelas yang pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.
Deskripsi data kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing akan disajikan sebagai berikut:
1. Motivasi Belajar Matematika Kelas Eksperimen
Berdasarkan hasil perhitungan data 30 siswa diperoleh skor motivasi belajar matematika pada materi penjumlahan dan
pengurangan pecahan dengan menggunakan strategi pembelajaran active learning teknik kuis tim dengan skor tertinggi adalah 58 dan
skor terendah adalah 43, rata-ratamean sebesar 50,7, median sebesar 50,41, modus sebesar 50. dengan varians
²
sebesar 11,6, simpangan baku s sebesar 3,406.
44