tentang penggunaan lahan dan terjadinya penebangan hutan secara liartanpa izin illegal loging secara bersama-sama dengan keterlibatan masyarakat dalam
menjaga infrastruktur banjir dengan tidak membuang sampah ke dalam sungai atau saluran, keterlibatan masyarakat dalam memberi bantuan dalam bentuk uang
maupun tenaga seperti melaksanakan gotong royong membersihkan saluran, keterlibatan masyaraka dalam perencanaan penanggulangan atau mengantisipasi
banjir, keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan seperti mengawasi pembangunan indrastruktur banjir berkontribusi mempengaruhi
terjadinya banjir sebesar 0,020 dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
5.6.4 Hipotesis 4 pengaruh partisipasi masyarakat terhadap pengendalian
banjir
Hipotesis partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap pengendalian banjir adalah signifikan dan berpengaruh positif hal ini diperlihatkan dengan nilai
critical ratio cr sebesar 2,870 yang lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,96 dan nilai P Value sebesar 0,004 atau lebih kecil 0,05 sehingga dapat dikatakan
hipotesis penelitian dapat diterima. Loading faktor variabel partisipasi masyarakat terhadap variabel pengendalian banjir sebesar 3,108 sehingga dapat diartikan
bahwa setiap penambahan atau peningkatan nilai variabel partisipasi masyarakat sebesar satu satuan akan meningkatkan nilai variabel pengendalian banjir sebesar
3,108. Pelibatan masyarakat dalam menjaga infrastruktur banjir perlu diberi ruang
yang cukup pada program pengendalian banjir seperti pengelolaan dataran banjir,
Universitas Sumatera Utara
demikian pula halnya dalam mencegah banjir seperti gotong royong membersihkan saluran, menjaga kebersihan lingkungan dan lain sebagainya.
Disamping itu masyarakat juga perlu dilibatkan dalam pelaksanaan pembangunan maupun perencanaan yang terkait dengan pengendalian banjir. Hal ini sejalan
dengan hasil penelitian dilakukan oleh Ghani 2010, di sungai Gangga- Brahmana Putra-Meghna Basin , memberikan kesimpulan bahwa kebutuhan untuk
menjamin partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dalam mengatasi banjir telah diakui selama beberapa waktu.
Beberapa upaya dan percobaan ke arah ini telah dilakukan selama bertahun-tahun. Dalam situasi darurat, keterlibatan masyarakat telah memiliki hasil yang
menggembirakan dalam mengatasi banjir. Dari penelitian yang dilakukan oleh
Yulianur et al 2011 di kota Banda Aceh mengenai evaluasi kinerja drainase
dalam penanggulangan banjir menghasilkan kesimpulan bahwa untuk mencegah banjir, peningkatan wawasan masyarakat dan kepercayaan masyarakat dapat
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan sistem drainase Pada penelitian ini dinyatakan bahwa variabel partisipasi masyarakat
memiliki pengaruh langsung sebesar 1.640 dan tidak mempunyai pengaruh tak langsung terhadap variabel pengendalian banjir sehingga mempunyai efek total
sebesar 1,640. Berdasarkan hasil di atas dapat dikatakan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menjaga infrastruktur banjir dengan tidak membuang sampah
ke dalam sungai atau saluran, keterlibatan masyarakat dalam memberi bantuan dalam bentuk uang maupun tenaga seperti melaksanakan gotong royong
membersihkan saluran, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan
Universitas Sumatera Utara
penanggulangan atau mengantisipasi banjir, keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan seperti mengawasi pembangunan indrastruktur banjir
akan mempengaruhi pengendalian banjir.
5.6.5 Hipotesis 5 pengaruh partisipasi masyarakat dan pengendalian banjir