BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan, tujuan penelitian, hasil dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian hipotesis tataguna lahan berpengaruh terhadap banjir dengan nilai critical ratio c.r sebesar 2,169 yang lebih besar dari t tabel 1,96 dan
nilai Probability P sebesar 0,030 atau lebih kecil 0,05 sehingga dapat dikatakan hipotesis penelitian dapat diterima. Loading factor variabel
tataguna lahan terhadap variabel banjir sebesar -0,259 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel tataguna lahan berkontribusi sebesar 0,259
terhadap variabel banjir, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kemampuan luas lahan hutan sebagai penyangga air, variabel rasio tataguna
lahan, variabel regulasi yang mengatur tentang penggunaan lahan dan variabel terjadinya penebangan hutan secara liartanpa izin illegal logging
berpengaruh signifikan terhadap variabel banjir dengan konstribusi pengaruhi sebesar 0,259. Dengan demikian pemerintah kabupaten Aceh Utara perlu
segera menyelesaikan Peraturan Daerah Qanun yang mengatur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW serta peraturan turunannya yang
mengatur penggunaan lahan termasuk aturan tentang alih fungsi lahan dan mengupayakan penanaman tumbuhan penyangga air melalui program hutan
Universitas Sumatera Utara
rakyat dalam rangka memperluas wilayah hutan dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap ilegal loging dengan penegakan hukum law
enforcement yang tegas.
2. Hasil pengujian hipotesis partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap banjir dengan nilai critical ratio c.r sebesar 2,011 yang lebih besar dari t tabel 1,96
dan nilai Probability P sebesar 0,044 atau lebih kecil 0,05 sehingga dapat dikatakan hipotesis penelitian dapat diterima. Loading factor variabel
partisipasi masyarakat terhadap variabel banjir sebesar -0,435 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel partisipasi masyarakat berkontribusi sebesar
0,435 terhadap variabel banjir dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menjaga infrastruktur banjir dengan tidak
membuang sampah ke dalam sungai atau saluran, keterlibatan masyarakat dalam memberi bantuan dalam bentuk uang maupun tenaga seperti
melaksanakan gotong royong membersihkan saluran, keterlibatan masyaraka dalam perencanaan penanggulangan atau mengantisipasi banjir, keterlibatan
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan seperti mengawasi pembangunan indrastruktur banjir berkontribusi mempengaruhi terjadinya
banjir sebesar 0,435 dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Kondisi ini menggambarkan bahwa untuk mereduksi banjir secara non struktural sangat
diperlukan keterlibatan masyarakat baik dalam menjaga fungsi infrastruktur banjir, melibatkan dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan
pembangunan dibidang keairan.
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil pengujian hipotesis tataguna lahan dan partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap banjir memperlihatkan bahwa nilai critical ratio cr
sebesar 2,103 yang lebih besar dari nilai t tabel 1,96 dan nilai P-Value sebesar 0,036 atau lebih kecil 0,05 sehingga dapat dikatakan hipotesis
penelitian dapat diterima, dengan demikian maka kemampuan luas lahan hutan sebagai penyangga air, rasio tataguna lahan, regulasi yang mengatur
tentang penggunaan lahan dan terjadinya penebangan hutan secara liartanpa izin illegal loging secara bersama-sama dengan keterlibatan masyarakat
dalam menjaga infrastruktur banjir dengan tidak membuang sampah ke dalam sungai atau saluran, keterlibatan masyarakat dalam memberi bantuan dalam
bentuk uang maupun tenaga seperti melaksanakan gotong royong membersihkan saluran, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan
penanggulangan atau mengantisipasi banjir, keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan seperti mengawasi pembangunan indrastruktur
banjir signifikan dan berpengaruh terhadap banjir dengan kontribusi sebesar 0,020 . Hal ini menunjukkan bahwa program penanggulangan banjir
melalui kegiatan non struktural dengan melibatkan masyarakat dan mengatur penggunaan lahan dapat mereduksi banjir
4. Pengujian hipotesis partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap pengendalian banjir memberikan hasil nilai critical ratio cr sebesar 2,870
yang lebih besar dari t tabel 1,96 dan nilai P-Value sebesar 0,004 atau lebih kecil 0,05 sehingga dapat dikatakan hipotesis penelitian dapat diterima.
Universitas Sumatera Utara
Loading factor variabel partisipasi masyarakat terhadap variabel
pengendalian banjir sebesar 3,108 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel partisipasi masyarakat berkontribusi sebesar 3,108 terhadap
variabel pengendalian banjir. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa keterlibatan masyarakat
dalam perencanaan penanggulangan atau mengantisipasi banjir, keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan seperti mengawasi pembangunan indrastruktur banjir akan mempengaruhi pengendalian banjir.
5. Hipotesis partisipasi masyarakat dan pengendalian banjir berpengaruh terhadap banjir dianalisis berdasarkan variabel partisipasi masyarakat
terhadap variabel banjir dengan nilai critical ratio cr sebesar 2,870 yang lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,96 dan nilai P Value sebesar 0,004 atau
lebih kecil 0,05 adalah signifikan dan hasil pengaruh variabel pengendalian banjir terhadap variabel banjir dengan nilai critical ratio cr sebesar 3,519
yang lebih besar dari 1,96 dan nilai P Value sebesar 0,00 atau lebih besar 0,05 adalah signifikan sehingga hipotesis pengaruh variabel partisipasi masyarakat
dan variabel banjir secara bersama-sama adalah signifikan, pengaruh tersebut dapat dilihat melalui loading factor masing-masing di mana variabel
partisipasi masyarakat terhadap variabel pengendalian banjir mempunyai loading factor sebesar 2,108 dan loading factor variabel pengendalian banjir
terhadap variabel banjir sebesar -0,782 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel partisipasi masyarakat berpengaruh secara langsung sebesar 1,640
Universitas Sumatera Utara
terhadap variabel pengendalian banjir sementara variabel pengendalian banjir berpengaruh sebesar 1,416 terhadap variabel banjir dan secara bersama-
sama berpengaruh sebesar 3,065. Berdasarkan hal tersebut dapat dinyatakan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menjaga infrastruktur banjir dengan
tidak membuang sampah ke dalam sungai atau saluran, keterlibatan masyarakat dalam memberi bantuan dalam bentuk uang maupun tenaga
seperti melaksanakan gotong royong membersihkan saluran, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan penanggulangan atau mengantisipasi banjir,
keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan seperti mengawasi pembangunan indrastruktur banjir secara bersama-sama dengan variabel
tinggi genangan, lama genangan, luas genangan serta besarnya tingkat kerugian yang dialami masyarakat berkontribusi mempengaruhi pengendalian
banjir
6. Hipotesis pengendalian banjir berpengaruh terhadap banjir adalah signifikan dan berpengaruh positif hal ini diperlihatkan dengan nilai critical ratio c.r
sebesar 3,519 yang lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,96 dan nilai Probability P sebesar 0,000 atau lebih kecil 0,05 sehingga dapat dikatakan
hipotesis penelitian dapat diterima. Loading faktor variabel pengendalian banjir terhadap variabel banjir sebesar -0,782 sehingga sehingga dapat
diartikan bahwa setiap penambahan atau peningkatan nilai variabel pengendalian banjir sebesar satu satuan akan menurunkan nilai variabel banjir
sebesar 0,782.
Universitas Sumatera Utara
6.2 Saran