BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data tentang motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika diperoleh dari angket berupa skala motivasi. Instrumen yang digunakan
telah diuji validitas dan reliabilitas instrumen. Validitas instrumen meliputi validitas isi dan validitas butir. Validitas isi dilakukan dengan merancang
indikator ketercapaian yang berkaitan dengan motivasi belajar matematika siswa. Hasil uji validitas butir terdapat 4 pernyataan yang tidak memenuhi
syarat validitas lihat lampiran 4, jadi jumlah item pernyataan yang digunakan untuk dianalisa data sebanyak 16 pernyataan. Setelah uji coba
validitas butir kemudian dilakukan uji reliabilitas instrumen dan didapat nilai reliabilitasnya yaitu 0,746 lihat lampiran 5.
Setelah nstrumen motivasi belajar matematika yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya diberikan kepada kedua kelompok. Instrumen
ini diberikan setelah berakhirnya eksperimen sebagai alat ukur untuk mengetahui motivasi belajar matematika siswa. Skor motivasi belajar
matematika yang didapat dari kedua kelompok, selanjutnya dijadikan sebagai data hasil penelitian. Adapun skor motivasi belajar matematika yang
diperoleh oleh kedua kelompok tersebut adalah sebagai berikut:
1. Skor motivasi belajar matematika siswa yang menggunakan media
pembelajaran video dengan windows movie maker kelompok eksperimen
Dari hasil angket yang diberikan kepada kelompok eksperimen diperoleh nilai terendah adalah 35 dan nilai tertinggi adalah 60.
Penyajian data kelas eksperimen dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik histogram dan poligon dapat dilihat sebagai berikut:
62
Tabel 4.1. Distribusi Frukuensi Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas
Eksperimen
No. Interval
Kelas Titik
Tengah Xi Frekuensi
Absolut Relatif
Kumulatif
1 35-39 37
6 15
6 2
40-44 42 9 22,5 15 3 45-49
47 14
35 29
4 50-54 52 7 17,5 36
5 55-59 57
3 7,5
39 6 60-64
62 1
2,5 40
Jumlah 40 100
Gambar 4.1. Grafik Histogram dan Poligon
Nilai 34,5 39,5 44,5 49,5 54,5 59,5 64,5
3 6
7 9
14 Frekuensi
1
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor motivasi belajar matematika siswa yang menggunakan media pembelajaran video dengan
windows movie maker diperoleh rentangan nilai 35 – 60 dengan rata-rata mean sebesar 46,375, median sebesar 46,286, modus sebesar 46,583,
varians S2 sebesar 38,702, simpangan baku sebesar 6,22, kemiringan sebesar -0,033 kurva model negatif atau kurva menceng ke kiri dan
kurtosis sebesar 2,579 kurva datar.
2. Skor motivasi belajar matematika siswa yang menggunakan media
konvensional yaitu powerpoint kelompok kontrol
Dari hasil angket yang diberikan kepada kelompok kontrol diperoleh nilai terendah adalah 25 dan nilai tertinggi adalah 50.
Penyajian data kelas eksperimen dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik histogram dan poligon dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.2. Distribusi Frukuensi Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas
Kontrol
No. Interval
Kelas Titik
Tengah Xi Frekuensi
Absolut Relatif
Kumulatif
1 25-29 27
9 22,5
9 2 30-34
32 15
37,5 24
3 35-39 37
8 20
32 4 40-44
42 5
12,5 37
5 45-49 47
2 5
39 6 50-54
52 1
2,5 40
Jumlah 40 100
24,5 29,5 34,5 39,5 44,5 49,5 54,5 2
5 8
9 15
Frekuensi
1
Gambar 4.2. Grafik Histogram dan Poligon
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor motivasi belajar matematika siswa yang menggunakan media konvensional yaitu
powerpoint diperoleh rentangan nilai 25 – 50 dengan rata-rata mean sebesar 34,375, median sebesar 33,167, modus sebesar 31,808, varians
S
2
sebesar 39,728, simpangan baku sebesar 6,303, kemiringan sebesar 2,567 kurva model positif atau kurva menceng ke kanan dan kurtosis
sebesar 3,036 kurva runcing. Secara garis besar perbandingan motivasi belajar matematika siswa
antara kelompok yang menggunakan media pembelajaran video dengan windows movie maker
dengan kelompok yang menggunakan media konvensional yaitu powerpoint. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.3. Perbandingan Motivasi Belajar Matematika Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Banyak Sampel 40
40 Mean 46,375 34,375
Median 46,286 33,167 Modus 46,583 31,808
Varians 38,702 39,728 Simpangan Baku
6,22 6,303
Kemiringan -0,033 2,567
Kurtosis 2,579 3,036
B. Pengujian Prasyarat Analisis