18
mengadakan perubahan perilaku.
26
Jadi, motivasi ini tumbuh karena adanya keinginan untuk bisa mengetahui dan memahami sesuatu dan
dorongan serta mengarahkan minat belajar siswa sehingga sungguh- sungguh untuk belajar dan termotivasi untuk mencapai prestasi.
Peran motivasi bagi siswa sangat penting dalam pencapaian hasil belajar yang maksimal. Seorang yang memiliki motivasi belajar yang
tinggi akan memiliki kekuatan untuk melakukan perilaku belajar. Walaupun misalnya ia tidak menyukai matematika, ia akan berusaha
untuk mempelajari dan untuk mengetahui apa isi pelajaran tersebut. Sebaliknya orang yang tidak memiliki motivasi belajar tentang suatu
hal, maka ia tidak akan mau berusaha untuk mempelajari tentang hal tersebut. Dan terkadang orang yang memiliki intelengensi tinggi bisa
gagal dalam pencapaian hasil belajar maksimal dikarenakan ia tidak mempunyai motivasi belajar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan pada diri seseorang sehingga menimbulkan pernyataan batin
yang berwujud daya kekuatan dan perubahan energi untuk melakukan suatu usaha yaitu belajar yang dipengaruhi dari luar dan dalam dirinya,
diarahkan bagi tercapai tujuan yang berakhir pada pemuasan kebutuhan. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak
energi untuk melakukan kegiatan belajar. Didalam kegiatan belajar, seorang siswa harus mendapatkan motivasi yaitu dengan cara
memberikan jawaban kepada siswa bahwa dirinya adalah seseorang yang harus berhasil dan mendapatkan prestasi yang baik.
c. Tujuan dan Fungsi Motivasi Belajar
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan memotivasi adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan
dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau tujuan tertentu. Bagi seorang guru, tujuan memotivasi adalah
26
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h. 163
19
untuk menggerakan atau memacu para siswanya agar timbul keinginan dan kemauan untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai
tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan didalam kurikulum sekolah.
27
Dari uraian di atas jelaslah bahwa motivasi itu bertalian erat dengan suatu tujuan, suatu cita-cita. Makin berharga tujuan itu bagi
yang bersangkutan makin kuat pula motivasinya. Jadi, motivasi itu sangat berguna bagi tindakan atau perbuatan seseorang.
Sedangkan tujuan belajar ada 3 jenis, yaitu: 1
Untuk mendapatka pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan
pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan
kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. Tujuan inilah
yang memiliki kecenderungan lebih besar perkembangannya didalam kegiatan belajar. Dalam hal ini peran guru sebagai
pengajar lebih menonjol. 2
Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga
memerlukan suatu keterampilan. Keterampilan itu akan menuruti kaidah-kaidah tertentu dan bukan semata-mata hanya menghafal
atau meniru. 3
Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi
anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatanya. Untuk ini dibutuhkan kecakapan dalam
mengarahkan motivasi berpikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model.
28 27
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan…, h. 73
28
Sardiman, A. M. Interaksi dan Motivasi…, h. 26-28
20
Dari penjelasan diatas jelas bahwa setiap motivasi mempunyai tujuan. Makin jelas tujuan yang diharapkan atau yang akan dicapai,
makin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu dilakukan. Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan
didasari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan memberikan
motivasi harus mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan dan kepribadian orang yang akan dimotivasi.
Jadi, tujuan memotivasi belajar adalah untuk menggerakkan siswa dalam usaha meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan
pendidikan sesuai dengan yang diharapkan. Motivasi belajar bertalian erat dengan tujuan belajar. Terkait
dengan hal tesebut motivasi mempunyai fungsi: 1
Mendorong peserta didik untuk berbuat. Motivasi sebagai pendorong atau motor dari setiap kegiatan belajar.
2 Menentukan arah kegiatan pembelajaran yakni ke arah tujuan
belajar yang hendak dicapai. Motivasi belajar memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan
pembelajaran. 3
Menyeleksi kegiatan pembelajaran, yakni menentukan kegiatan- kegiatan apa yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai
tujuan pembelajaran dengan menyeleksi kegiatan-kegiatan yang tidak menunjang bagi pencapaian tujuan tersebut.
29
Sedangkan menurut Nana Syaodih, fungsi motivasi antara lain: 1
Mengarahkan kegiatan, artinya motivasi berperan mendekatkan atau menjauhkan individu dari sasaran yang akan dicapai.
29
Agus Suprijono, Cooperative Learning …, h. 163-164
21
2 Mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan, artinya kegiatan yang
motifnya sangat lemah akan dapat diaktifkan dan ditingkatkan kembali.
30
Dengan demikian, jelaslah bahwa motivasi mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan
sesuatu sampai mencapai hasil atau tujuan tertentu. Bagi seorang siswa motivasi sangat berperan dalam belajar. Dengan motivasi inilah siswa
menjadi tekun dan bersemangat dalam belajar. Dengan ketekuan dan semangatnya siswa dapat terus berusaha untuk berhasil dalam
belajarnya. Dengan demikian, motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
d. Macam-macam Motivasi