24
persaingan yang bersifat negatif ialah sarcaum sindiran, ridicule ejekan dan hukuman. Motivasi ekstrinsik ini tetap
diperlukan di sekolah, sebab pengajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat siswa atau sesuai dengan kebutuhan
siswa. Karena itu motivasi terhadap pelajaran perlu dibangkitkan oleh guru sehingga para siswa mau dan ingin
belajar.
35
Jadi, secara umum motivasi bertujuan mengarahkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan
untuk melakukan sesuatu sehigga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan.
e. Teknik Memotivasi Dalam Pembelajaran
Di dalam kegiatan belajar belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi bagi pelajar
dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarah dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
Ada beberapa teknik memotivasi yang dapat dilakukan dalam pembelajaran, antara lain:
1 Pernyataan penghargaan secara verbal.
2 Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan.
3 Menimbulkan rasa ingin tahu.
4 Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa.
5 Menjadikan tahapan dini dalam belajar mudah bagi siswa.
6 Menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam
belajar. 7
Gunakan kaitan yang unik dan tak terduga untuk menerapkan suatu konsep dan prinsip yang telah dipahami.
8 Menuntut siswa untuk menggunakan hal-hal yang telah dipelajari
sebelumnya.
35
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 163
25
9 Menggunakan simulasi dan permainan. Mengemas pembelajaran
dengan menciptakan suasana yang menarik sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan dapat melibatkan afektif
dan psikomotorik siswa. Disinilah diperlukannya peran media pembelajaran.
10 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan
kemahirannya didepan umum. 11
Mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar.
12 Memahami iklim sosial dalam sekolah.
13 Memanfaatkan kewibawaan guru secara tepat.
14 Memperpadukan motif-motif yang kuat.
15 Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai.
16 Merumuskan tujuan-tujuan sementara.
17 Memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai.
18 Membuat suasana persaingan yang sehat di antara para siswa.
19 Mengembangkan persaingan dengan diri sendiri.
20 Memberikan contoh yang positif.
36
f. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Nur Huda menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah sebagai berikut:
1 Cita-cita atau Aspirasi
Cita-cita disebut juga aspirasi adalah suatu target yang ingin dicapai. Yang dimaksud dengan cita-cita atau aspirasi di sini ialah
tujuan yang ditetapkan dalam suatu kegiatan yang mengandung makna bagi seseorang. Taraf aspirasi atau taraf keberhasilan ini
dapat dipakai sebagai ukuran untuk menentukaan apakah siswa mencapai sukses atau tidak.
36
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannnya: Analisis di Bidang Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008, Cet. Ke-4, h.34-37
26
2 Kamampuan Belajar
Dalam belajar dibutuhkan berbagai kemampuan. Kemampuan ini meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat
dalam diri siswa, misalnya pengamatan, ingatan, daya pikir, fantasi. Jadi, siswa yang mempunyai kemampuan belajar tinggi, biasanya
lebih bermotivasi dalam belajar, karena siswa seperti itu lebih sering memperoleh sukses, sehingga kesuksesan ini memperkuat
motivasinya. 3
Kondisi Siswa Siswa adalah makhluk hidup yang terdiri dari kesatuan
psikofisik. Jadi, kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar disini berkaitan dengan kondisi fisik, dan kondisi psikologis. Tetapi
biasanya guru lebih cepat melihat kondisi fisik, karena lebih jelas menunjukkan gejalanya dari pada kondisi psikologisnya.
4 Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur yang datang dari luar diri siswa. Lingkungan siswa, sebagaimana juga lingkungan
individu pada umumnya, ada tiga, yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Guru harus berusaha mengelola kelas,
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik, dalam membantu siswa agar dapat termotivasi dalam belajar.
Media pembelajaran merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana belajar yang
menarik dan menyenangkan. 5
Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang
keberadaannya dalam proses belajar tidak stabil, kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali.
Khususnya kondisi-kondisi yang sifatnya kondisional. Misalnya keadaan emosional siswa, gairah belajar, situasi dalam keluarga.
27
6 Upaya Guru Membelajarkan Siswa
Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru mempersiapkan diri dalam membelajarkan siswa mulai dari
penguasaan materi, cara menyampaikannya, menarik perhatian siswa, mengevaluasi belajar siswa. Bila upaya-upaya tersebut
dilaksanakan dengan berorientasi pada kepentingan siswa, maka diharapkan upaya tersebut dapat menimbulkan motivasi belajar
siswa. Bila upaya guru hanya sekedar mengajar, artinya keberhasilan guru yang menjadi titik tolak, besar kemungkinan
siswa tidak tertarik untuk belajar. Dengan kata lain motivasi belajar siswa melemah atau hilang.
37
3. Media Pembelajaran