Hikmah Perceraian AKIBAT DAN HIKMAH
menerima dan memeriksa kelengkapan berkas dengan menggunakan daftar periksa check list.
51
Setelah menaksir panjar biaya perkara, petugas meja 1 membuat Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM yang kemudian petugas Meja 1 mengembalikan
berkas kepada penggugat atau pemohon untuk diteruskan kepada kasir, kemudian setelah membayar biaya perkara pemegang kas menyerakan satu rangkap surat
gugatanpermohonan yang telah diberi nomer perkara berikut SKUM kepada penggugatpemohon agar didaftarkan kepada meja II.
52
Petugas meja II kemudian akan mendaftarkan surat gugatanpermohonan dalam buku induk gugatanpermohonan, setelah itu petugas meja II menyerahkan
berkas kepada Panitera melalui Wakil Panitera untuk disampaikan kepada Ketua Pengadilan Agama.
53
Panitera wajib secepatnya menyampaikan berkas perkara itu kepada ketua Pengadilan Agama, disertai unsur tindak atau saran tindak yang kira-kira berbunyi
“sudah diteliti dan syarat formal cukup” atas dasar itu ketua Pengadilan Agama dapat menunjuk majelis hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara
tersebut, dengan surat penetapan, disebut penunjukan majelis hakimPMH.
54
51
Mahkamah Agung RI Direktorat Jendral BADILAG 2010, Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Peradilan Agama Buku II Edisi Revisi 2010, Jakarta, 2010
52
Ibid
. 53
Ibid
54
A. Rosyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta: CV.Rajawali, 1991, cet. Ke-1, h. 76
Adapun Majelis Hakim terdiri dari sekurang-kurangnya tiga orang yang salah satunya sebagai ketua majelis Pasal 11 UU No. 48 tahun 2009.
55
Setelah Majelis Hakim menerima berkas dari Ketua Pengadilan Agama atau Mahkamah Syari’ah, Ketua Majelis menerbitkan penetapan hari sidang PHS
disertai perintah kepada JurusitaJurusita Pengganti memanggil para pihak untuk mengadakan sidang insidentil.
56
Panggilan menghadap sidang langsung disampaikan kepada pribadi yang bersangkutan sendiri atau melalui lurah atau melalui kepala kantor tempat ia
bekerja, surat panggilan mana setelah ditanda tangani oleh yang dipanggil pada potongan surat panggilan menghadap, dikembalikan kepada Pengadilan Agama
untuk dicatat kemudian disatukan pada berkas perkara yang bersangkutan.
57
Pada sidang pertama hakim membuka sidang dan dinyatakan terbuka untuk umum, dilanjutkan dengan hakim mengajukan pertanyaan tentang keadaan
para pihak yang bersifat pemberitahuan cecking identitas para pihak apakah para pihak sudah mengerti mengapa mereka dipanggil untuk mengahadiri sidang.
Setelah itu yang harus dilakukan oleh hakim adalah usaha mendamaikan antara mereka.
55
Khamimudin, Kiat dan Teknis Bercara di Pengadilan Agama, Yogyakarta: Galeri Ilmu, 2010, cet. Ke-1, h. 10.
56
Mahkamah Agung RI Direktorat Jendral BADILAG 2010, Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Peradilan Agama Buku II Edisi Revisi 2010, Jakarta, 2010
57
Djamil Latif, Kedudukan dan Kekuasaan Peradilan Agama di Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 1983, cet. Ke-1, h. 135.