Ta’lik talak Jenis Perceraian

Allah SWT mengatur tentang perbuatan zhihar ini bukan berarti perbuatan zhihar ini adalah perbuatan yang dihalalkan, tetapi Allah SWT mengatur tentang perbuatan zhihar ini agar memperbaiki keadaan bangsa Arab Jahiliyah pada saat itu yang suka menzalimi istrinya dengan menyamakan mereka dengan ibu mereka sehingga tidak digauli dan tidak pula diceraikan, Allah menegur mereka yang melakukan perbuatan zhihar yang buruk ini didalam Al-Qur’an sebagai berikut:                                  :بﺰﺣﻷا 4 Artinya: Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam dadanya, dan Dia tidak menjadikan istri-istri yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak pula menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu sendiri, yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja, sedangkan Allah mengatakan yang sebenarnya, dan Dia menunjukkan jala yang benar.Q.S. Al-Ahzab: 4

h. Li’an

Yaitu ucapan suami kepada istrinya sebagai berikut: “saya bersaksi kepada Allah bahwa saya benar, terhadap tuduhan saya kepada istri saya bahwa dia berzina”. Dan jika ada dalam kandungan yang diyakini bukan anaknya, hendaknya diterangkan pula bahwa anak itu bukan anaknya. Perkataan itu hendaknya diulangi sebanyak empat kali, kemudian diakhiri dengan ucapan “Allah akan melaknatku sekiranya aku berdusta dalam tuduhanku ini”. 28 Arti li’an dalam hubungan dengan soal perceraian ini ialah: putusnya hubungan perkawinan karena si suami menuduh istrinya melakukan zina dan si istri menolak tuduhan itu. Keduanya menguatkan pendirian mereka dengan sumpah. 29 Li’an ini biasa dilakukan oleh suami yang menuduh istrinya tanpa dapat mengajukan empat orang saksi, sebagaimana ketentuan syar’i, karena jika suami menuduh istrinya berzina tanpa dapat menghadirkan empat orang saksi dan tidak pula melakukan li’an, ia dapat dikenakan hukuman dera Firman Allah dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 6 berbunyi:                              :رﻮﻨﻟا 6 - 7 Artinya: Dan orang-orang yang menuduh istrinya berzina, padahal mereka tidak mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah dengan empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar. Q.S. An-Nur: 6. 28 Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995, cet. Ke-5, h.336. 29 Sayuti Thalib, Hukum Kekeluargaan Indonesia, Jakarta: UI Press, 1986, cet. Ke-5, h. 118.