Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

jelas penulis tegaskan disini bahwa penelitian kasus yang dimaksud disini adalah sebatas pada wilayah kasus atau perkara cerai gugat akibat suami adalah saudara sepupusedarah studi kasus putusan Pengadilan Agama Batam No. 104Pdt.G2013PA.BTM”. b. Penelitian Kepustakaan library research yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengkaji, menganalisa serta merumuskan buku-buku, literatur dan yang lainnya yang ada relevansinya dengan judul skripsi ini. Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah pendekatan kualitatif yaitu dengan menganalisa isi, menganalisa dengan cara menguraikan dan mendeskripsikan isi dari putusan yang penulis dapatkan tersebut kemudian menghubungkannya dengan masalah yang diajukan sehingga ditemukan kesimpulan objektif, ligis, konsisten dan sistematis sesuai dengan tujuan yang dikendaki dalam penulisan skripsi ini.

2. Sumber Bahan Hukum

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan dua jenis sumber data yaitu: a. Bahan Hukum Primer Bahan Hukum primer didapatkan dari Pengadilan Agama Batam dengan No. Putusan 104Pdt.G2013PA.BTM, serta melakukan wawancara dengan hakim yang memutuskan perkara tersebut. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan Hukum sekunder data yang diperoleh dari studi kepustakaan atas dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diajukan, dokumen-dokumen yang dimaksudkan berupa buku-buku ilmiah, Undang- Undang, Kompilasi Hukum Islam KHI serta perturan yang lain yang berhubungan erat kaitannya dengan masalah yang diajukan.

3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Berisi uraian logis prosedur pengumpulan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, serta bagaimana bahan hukum tersebut diinterventarisasi dan diklarifikasikan dengan menyesuaikan masalah yang dibahas. Dalam upaya pengumpulan bahan hukum yang diperlukan, penulis akan menggunakan metode sebagai berikut:

a. DokumentasiKepustakaan

Metode dokumentasi adalah mencari hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, media online, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya. 15 15 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, h. 201.