Cerai talak Jenis Perceraian
Dalam Kompilasi Hukum Islam dijelaskan pada pasal 1 huruf i bahwa khuluk adalah perceraian yang terjadi atas permintaan istri dengan
memberikan tebusan atau iwadl kepada dan atas persetujuan suaminya.
15
Putusnya perkawinan atas kehendak si istri karena si istri melihat sesuatu yang menghendaki putusnya perkawinan, sedangkan si suami tidak
berkehendak untuk itu. Kehendak untuk putusnya perkawinan yang disampaikan si istri dengan cara tertentu ini diterima oleh suami dan
dilanjutkan dengan ucapannya untuk memutus perkawinan itu. Putus perkawinan dengan cara ini disebut khuluk.
16
Khuluk ialah perceraian berdasarkan persetujuan suami istri yang berbentuk jatuhnya satu kali talak dari si suami kepada si istri dengan adanya
penebusan dengan harta atau uang oleh si istri yang menginginkan cerai dengan khuluk itu. Syarat yang menjadi ‘illah untuk membolehkan khuluk
ialah suami istri itu tidak dapat lagi menjalankan peraturan-peraturan Tuhan, kalau mereka teruskan hubungan perkawinannya.
17
Dasar pembolehan khuluk terdapat dalam Al-Qur’an surat Al- Baqarah ayat 229:
15
Kompilasi Hukum Islam,Surabaya: Rona Publishing, h. 92.
16
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Prenada Media, cet. Ke-2, h. 197
17
Sayuti Thalib, Hukum Kekeluargaan Indonesia, Jakarta: UI Press, 1986, cet. Ke-5, h.115.
:ةﺮﻘﺒﻟا 229
Artinya: talak yang dapat dirujuki dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik, tidak
halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat
menjalankan hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa keduanya suami istri tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada
dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya, itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu
melanggarnya, barang siapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim.Q.S. Al-Baqarah: 229.