b. Bahan Hukum Sekunder Bahan Hukum sekunder data yang diperoleh dari studi kepustakaan
atas dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diajukan, dokumen-dokumen yang dimaksudkan berupa buku-buku ilmiah, Undang-
Undang, Kompilasi Hukum Islam KHI serta perturan yang lain yang berhubungan erat kaitannya dengan masalah yang diajukan.
3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Berisi uraian logis prosedur pengumpulan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, serta bagaimana bahan hukum tersebut diinterventarisasi dan
diklarifikasikan dengan menyesuaikan masalah yang dibahas. Dalam upaya pengumpulan bahan hukum yang diperlukan, penulis
akan menggunakan metode sebagai berikut:
a. DokumentasiKepustakaan
Metode dokumentasi adalah mencari hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, media online, majalah, prasasti, notulen,
rapat, agenda, dan sebagainya.
15
15
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, h. 201.
b. InterviewWawancara
Metode Interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
16
Dalam penulisan skripsi ini penulis akan melakukan wawancara langsung dengan
Hakim Pengadilan Agama Batam yang memutuskan perkara ini.
4. Teknik Analisis Bahan Hukum
Analisis bahan hukum merupakan langkah-langkah yang berkaitan dengan pengelolahan terhadap bahan-bahan hukum yang telah dikumpulkan
untuk menjawab isu hukum yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Metode analisis bahan hukum yang digunakan disini berupa analisa
kualitatif dengan pendekatan konten analisa yaitu menganalisis isi conten analisa dengan mendeskripsikan putusan cerai gugat akibat suami adalah
suadara sepupusedarah dan menghubungkan dengan hasil wawancara.
5. Teknik Penulisan
Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis berpedoman pada prinsip-prinsip yang telah diatur dan dibukukan dalam buku pedoman penulisan
skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014.
16
Suharsismi Arikunto, Prosedur Penelitan, Jakarta: Rineka Cipta, 2002 h. 205