Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

1. Untuk hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan pemasaran relasional terhadap kepuasan pelanggan, diterima apabila t hitung t tabel 2. Untuk hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh kepuasaan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan , diterima apabila t t pada taraf signifikan 95 atau alpha 5. hitung t tabel pada taraf signifikan 95 atau alpha 5.

3.9.3. Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel independen secara simultan mempengaruhi perubahan yang terjadi pada variabel dependen. Jika R 2 Hipotesis diterima apabila t hitung lebih besar dari t yang diperoleh dari hasil perhitungan mendekati 1 satu, maka semakin kuat model tersebut dapat menerangkan variabel terikatnya. Kemudian dilakukan pengujian variansnya dengan uji f. tabel t h t t atau diperoleh p 0,05. Untuk membuktikan hipotesis kedua, masing-masing koefisien regresinya diuji dengan uji t. Hasil uji t bermakna apabila diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel t h t t atau diperoleh p 0,05. Untuk pengaruh yang dominan ditentukan oleh p yang terkecil atau R 2 parsial yang terbesar. 3.10 Uji Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Uji normalitas digunakan untuk mengetahui simetris tidaknya distribusi data. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat, keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Ghozali,2006. Untuk melihat normalitas residual melalui analisis Grafik adalah dengan melihat grafik Histogram dan Normal Probability Plot. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 1 Untuk grafik Histogram jika distribusi data residual normal, pola distribusi akan merata disisi kiri dan sisi kanan. 2 Untuk grafik Normal Probability Plot, jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

3.10.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel bebas, Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai variance inflation factor VIF, Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya korelasi dengan melihat 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor. Tolarance mengukur variabilitas bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya, Jadi nilai tolarance yang tendah sama dengan nilai VIF karena VIF =1tolerance dan menunjukan adanya kolonieritas yang tinggi, Nilai cut off, yang dipakai oleh nilai tolerance 0,10 Universitas Sumatera Utara atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Apabila terdapat variabel bebas yang memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 nilai VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regres Ghozali, 2006.

3.10.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokeskedastisitas dilakukan untuk mengetahui penyebaran varian gangguan, Uji heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual data yang ada, Model regresi yang baik adalah yang tidak mengalami heteroskedatisitas, Cara menguji terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat scatter plot, analisis data sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu seperti titik yang ada membentuk pola teratur maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 nol Maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT Wahana Trans Lestari Medan

4.1.1.1 Sejarah Perusahaan NISSAN di Indonesia

Sejarah singkat NISSAN diindonesia pada Era tahun 60-an Nissan pertama kali masuk secara resmi ke Indonesia pada tahun 1969 dengan nama Datsun melalui Agen Tunggal PT Indokaya yang didirikan oleh H.Abdul Wahab Affan bersama dengan saudara-saudaranya. Jenis kendaraan yang diproduksi pada tahun itu adalah pick up, multi purpose dan sedan dengan produksi rata-rata 750 unitbln yang dipasarkan di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya Pada Era 70-an di tahun 1974 PT Indokaya memproduksi Datsun Sena yang penggunaan kandungan lokalnya mencapai 75 guna memenuhi anjuran pemerintah untuk menjalankan program lokalisasi bagi kendaraan roda empat. Produksi rata-rata 250 unit per bulan. Era 80-an Pada tanggal 14 April 1981, keagenan tunggal Datsun dipegang oleh PT Wahana Wirawan. Produksi awalnya adalah Multi Purpose Vehicle Jeep Nissan Patrol 2800cc 4WD dan sedan Nissan Laurel, Sunny dan Stanza khusus untuk taksi. Disamping menjual kendaraan Nissan kepada umum, PT Wahana Wirawan juga memasarkan kendaraan taksi di seluruh Indonesia. , Bali, Lampung, Bengkulu, Palembang, Padang, Balik papan, Ujung Pandang, Medan dan Menado. 53 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Call Center Bank Pemerintah dan Swasta di Kota Medan.

5 88 59

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN DI PT. SINAR BARU SURABAYA.

0 0 80

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Medion Cabang Medan

0 0 17

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Medion Cabang Medan

0 0 2

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Medion Cabang Medan

0 0 14

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Medion Cabang Medan

0 0 56

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Medion Cabang Medan

0 0 4

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Medion Cabang Medan

0 0 20

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Medion Cabang Medan

0 0 26

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN DI PT. SINAR BARU SURABAYA

0 0 20