Analisis pada Bank BNI Syariah Analisis pada Bank BRI Syariah

Berdasarkan grafik di atas, bahwa potential improvement variabel yang perlu mendapat perbaikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sumber utama inefisiensi Bank Mega Syariah adalah aktiva produktif lainnya yang belum optimal. Potensi perbaikan yang masih bisa dilakukan Bank Mega Syariah untuk mengoptimalkan jumlah aktiva produktif lainnya sebesar 27. Selain itu, total pembiayaan yang juga belum disalurkan secara optimal dapat dilakukan perbaikan dengan meningkatkannya sebesar 24, meningkatkan pendapatan operasional sebesar 23, melakukan efisiensi aktiva tetap sebesar 21, serta menekan beban personalia sebesar 5. Sedangkan penghimpunan DPK sudah sangat optimal dalam penghimpunannya.

d. Analisis pada Bank BNI Syariah

Tabel 4. 17 Sumber Inefisiensi BNI Syariah Selama periode penelitian, BNI Syariah selalu efisien dalam variabel inputnya, menghimpun DPK, aktiva tetap dan menekan beban personalia. BNI Syariah Score DEA I-AKT I-DPK I-BP O-TP O-APL O-PO 2010 Q2 100 100 100 100 100 100 100 2010 Q3 80.75 100 100 100 80.7 80.7 61.5 2010 Q4 70.3 100 100 100 70.3 70.3 70.3 2011 Q1 93.21 100 100 100 93.2 88.1 93.2 2011 Q2 100 100 100 100 100 100 100 2011 Q3 75.56 100 100 100 75.6 69.6 52.6 2011 Q4 64.14 100 100 100 64.1 64.1 46.9 2012 Q1 80.82 100 100 100 80.8 80.8 69.4 2012 Q2 67.44 100 100 100 67.4 60.3 67.4 2012 Q3 69.21 100 100 100 69.2 19 41.3 2012 Q4 58.96 100 100 100 59 39 31.2 2013 Q1 78 100 100 100 78 47.5 59 2013 Q2 70.79 100 100 100 70.8 44.6 47.4 2013 Q3 71.69 100 100 100 71.7 11.7 27.5 2013 Q4 72.44 100 100 100 72.4 6.1 24.6 2014 Q1 73.65 100 100 100 73.7 5.2 61.6 2014 Q2 43.64 100 100 100 43.6 9 43.6 2014 Q3 40.28 100 100 100 40.3 7.2 31 2014 Q4 75.54 100 100 97.6 75.5 28.4 24.1 2015 Q1 67.73 100 100 100 67.7 7 54.4 2015 Q2 43.65 100 100 100 43.6 2.8 43.6 2015 Q3 39.2 100 100 100 39.2 3.6 28.5 Sebaliknya dalam variabel output, pendapatan operasional, total pembiayaan dan aktiva produktif lainnya mengalami peningkatan inefisiensi. Grafik 4. 21 Potential Improvement BNI Syariah Berdasarkan grafik di atas, bahwa potential improvement variabel yang perlu mendapat perbaikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sumber utama inefisiensi BNI Syariah adalah aktiva produktif lainnya yang belum optimal. Potensi perbaikan yang masih bisa dilakukan BNI Syariah untuk mengoptimalkan jumlah aktiva produktif lainnya sebesar 42. Selain itu, total pembiayaan yang juga belum disalurkan secara optimal dapat dilakukan perbaikan dengan meningkatkannya sebesar 22, meningkatkan pendapatan operasional sebesar 34, menekan beban personalia sebesar 2. Sedangkan aktiva tetap dan penghimpunan DPK sudah berkontribusi optimal dalam peningkatan efisiensi.

e. Analisis pada Bank BRI Syariah

Tabel 4. 18 Sumber Inefisiensi BRI Syariah Selama periode penelitian, BRI Syariah selalu efisien dalam variabel inputnya, menghimpun DPK, aktiva tetap dan menekan beban personalia. Sedangkan pada aktiva produktif lainnya terlihat terus mengalami perbaikan efisiensi. Sebaliknya pendapatan operasional dan total pembiayaan mengalami peningkatan inefisiensi. Grafik 4. 22 Potential Improvement BRI Syariah BRI Syariah Score DEA I-AKT I-DPK I-BP O-TP O-APL O-PO 2010 Q2 74.17 100 100 100 74.2 7.8 54.1 2010 Q3 35.56 100 100 100 35.6 17.5 35.6 2010 Q4 33.02 100 100 100 33 21.3 33 2011 Q1 44.03 100 100 100 44 13.9 44 2011 Q2 35.16 100 100 100 35.2 18.5 35.2 2011 Q3 33.98 100 100 100 34 15.6 34 2011 Q4 33.8 100 100 100 33.8 20.9 33.8 2012 Q1 50.23 96.7 100 100 50.2 9.2 50.2 2012 Q2 43.66 100 100 100 43.7 17.6 43.7 2012 Q3 39.3 100 100 100 39.3 20.3 39.3 2012 Q4 38.45 100 100 100 38.4 30.1 38.4 2013 Q1 48.99 100 100 100 49 30.4 49 2013 Q2 44.82 100 100 100 44.8 28.4 44.8 2013 Q3 40.73 100 100 100 40.7 29 40.7 2013 Q4 38.84 100 100 100 38.8 34.7 38.8 2014 Q1 49.69 100 100 100 49.7 28.2 49.7 2014 Q2 42.8 100 100 100 42.8 6.3 42.8 2014 Q3 38.86 100 100 100 38.9 9.1 38.9 2014 Q4 39.81 100 100 100 39.8 39.8 39.8 2015 Q1 49.87 100 100 100 49.9 39.9 49.9 2015 Q2 42.84 100 100 100 42.8 18.3 42.8 2015 Q3 38.41 100 100 100 38.4 26.7 38.4 Berdasarkan grafik di atas, bahwa potential improvement variabel yang perlu mendapat perbaikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sumber utama inefisiensi BRI Syariah adalah aktiva produktif lainnya yang belum optimal. Potensi perbaikan yang masih bisa dilakukan BRI Syariah untuk mengoptimalkan jumlah aktiva produktif lainnya sebesar 40. Selain itu, total pembiayaan yang juga belum disalurkan secara optimal dapat dilakukan perbaikan dengan meningkatkannya sebesar 29, meningkatkan pendapatan operasional sebesar 30, melakukan efisiensi aktiva tetap sebesar 2. Sedangkan beban personalia dan penghimpunan DPK sudah berkontribusi optimal dalam peningkatan efisiensi.

f. Analisis pada Bank Syariah Mandiri