sampel. Sedangkan pada sub-populasi anggota non aktif pemilihan sampel dilakukan secara random sederhana dengan cara pengundian, kerangka sampling
penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.
Kriteria umum yang harus dipenuhi oleh sampel ialah tercatat sebagai anggota Kelompok Tani Sauyunan dan memiliki usahatani yang sedang berjalan.
Untuk lebih mempertajam analisis pada penelitian ini maka diambil 15 sampel secara sengaja dari petani palawija yang terdapat di Desa Iwul yang bukan
merupakan anggota Kelompok Tani Sauyunan. Pemilihan sampel petani palawija dilakukan dengan cara snowball sampling. Hal ini dikarenakan tidak terdapat data
mengenai petani padi dan palawija bukan anggota Kelompok Tani Sauyunan yang akurat. Selain itu juga telah terjadi penurunan jumlah petani padi dan palawija
bukan anggota di desa tersebut, karena sudah banyak petani padi dan palawija yang beralih menjadi petani ikan. Unit analisis dari penelitian ini ialah individu.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini terdapat dua subjek penelitian yaitu responden dan informan. Dari penelitian kuantitatif diperoleh data dari hasil kuesioner yang
diberikan kepada responden dimana responden adalah orang yang memberikan informasi tentang dirinya sendiri. Hasil dari kuesioner tersebut dicatat seperti apa
adanya, kemudian diolah dengan melakukan analisis dan interpretasi, baru selanjutnya dilakukan pembuatan kesimpulan tentang hasil kuesioner. Sedangkan
data dari penelitian kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi secara langsung ke lapangan kepada informan dan juga responden.
Informan merupakan orang yang memberikan informasi tentang orang lain dan lingkungan disekitarnya. Pada penelitian ini yang termasuk dalam informan ialah
ketua, pengurus, pembina Kelompok Tani Sauyunan, aparat desa serta pengelola dari PT Telaga Kahuripan. Sedangkan pada penelitian ini yang termasuk dalam
responden ialah sampel yang telah dipilih sebelumnya. Hal yang diobservasi dalam penelitian ini ialah kegiatan usahatani yang dilakukan para responden, serta
kegiatan sehari-hari baik responden ataupun masyarakat di Desa Iwul secara umum. Daftar pertanyaan untuk wawancara mendalam dengan informan dapat
dilihat pada lampiran 2.
Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui
pengumpulan data di lapangan dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner yang diisi berdasarkan wawancara kepada responden dan informan, serta
pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti. Sementara data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan studi literatur yang relevan dengan tujuan
penelitian seperti buku, jurnal, artikel, skripsi, dan berbagai karya ilmiah lainya.
3.5 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif, selanjutnya akan dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah
sebagai berikut : 1.
Pengeditan, semua data yang diperoleh di lapangan diedit. Tujuannya adalah untuk memilih data dan informasi yang ada. Langkah ini
bertujuan untuk memasukkan semua data yang diperlukan berdasarkan kerangka formulasi yang telah ditetapkan.
2. Tabulasi, langkah ini bertujuan untuk menyajikan data-data dalam
bentuk tabel dan gambar untuk mempermudah penyajian dan interpretasi data-data tersebut.
3. Interpretasi, menghubungkan semua variabel-variabel yang telah
ditetapkan dalam kerangka pemikiran yang akan digunakan dengan hasil penelitian yang diperoleh.
Data yang diperoleh berupa data ordinal. Setelah data dari kuesioner responden tersebut dikumpulkan, selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis
secara kuantitatif dengan ditambahkan analisis kualitatif. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametrik, yakni Korelasi Rank Spearman.
Untuk memudahkan pengolahan data dan penarikan kesimpulan dalam uji Korelasi Rank Spearman maka digunakan program SPSS 16.0 for Windows,
sedangkan data kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden dan informan akan digunakan untuk memperjelas gambaran mengenai hubungan
antara peran kelembagaan kelompok tani dengan pengembangan usahatani anggota.