sampai saat itu masih aktif di Kecamatan Parung Kabupaten Bogor Jawa Barat.
2. Sebagian besar petani yang terdaftar dalam kelompok tani ini
merupakan petani tanpa lahan. Setelah berdirinya Kelompok Tani Sauyunan, petani-petani tersebut mendapat legalitas untuk menggarap
lahan kosong milik PT. Telaga Kahuripan. Sehingga menarik untuk melihat hubungan antara peranan kelompok tani –yang salah satunya
secara tidak langsung dapat memberikan modal lahan bagi para petani- dengan pengembangan usahatani anggotanya.
3. Selama ini, penelitian mengenai hubungan antara peran kelembagaan
kelompok tani dengan pengembangan usahatani anggota belum pernah dilaksanakan pada daerah tersebut, terutama pada Kelompok Tani
Sauyunan. Oleh karena itu, pemilihan tempat penelitian ini diharapkan relevan
dengan data yang ingin diperoleh dan tujuan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Oktober hingga November 2010 dan dilanjutkan dengan
pengolahan dan analisis data pada Bulan Desember hingga Januari 2010.
3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Total populasi anggota pada Kelompok Tani Sauyunan berjumlah 169 orang. Dari total populasi tersebut kemudian dibagi menjadi dua sub-populasi
yaitu, sub-populasi anggota aktif dan sub-populasi anggota tidak aktif. Pembagian populasi menjadi dua kelompok dilakukan karena dianggap populasi dalam
penelitian ini sifatnya tidak homogen serta agar data yang didapat nantinya akan mewakili keseluruhan populasi. Sub-populasi anggota aktif berjumlah 20 orang.
Data ini didapatkan berdasarkan absensi rapat dan pengakuan dari ketua serta pengurus kelompok tani. Sub-populasi anggota yang tidak aktif berjumlah 149
orang. Jumlah populasi pada kedua sub-populasi tersebut tidak proporsional, sehingga ukuran sampel untuk kedua sub-populasi tersebut masing-masing dipilih
20 orang secara sengaja. Untuk pemilihan sampelnya pada sub-populasi anggota aktif diambil
secara sensus atau keseluruhan populasi pada sub-populasi tersebut dijadikan
sampel. Sedangkan pada sub-populasi anggota non aktif pemilihan sampel dilakukan secara random sederhana dengan cara pengundian, kerangka sampling
penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.
Kriteria umum yang harus dipenuhi oleh sampel ialah tercatat sebagai anggota Kelompok Tani Sauyunan dan memiliki usahatani yang sedang berjalan.
Untuk lebih mempertajam analisis pada penelitian ini maka diambil 15 sampel secara sengaja dari petani palawija yang terdapat di Desa Iwul yang bukan
merupakan anggota Kelompok Tani Sauyunan. Pemilihan sampel petani palawija dilakukan dengan cara snowball sampling. Hal ini dikarenakan tidak terdapat data
mengenai petani padi dan palawija bukan anggota Kelompok Tani Sauyunan yang akurat. Selain itu juga telah terjadi penurunan jumlah petani padi dan palawija
bukan anggota di desa tersebut, karena sudah banyak petani padi dan palawija yang beralih menjadi petani ikan. Unit analisis dari penelitian ini ialah individu.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini terdapat dua subjek penelitian yaitu responden dan informan. Dari penelitian kuantitatif diperoleh data dari hasil kuesioner yang
diberikan kepada responden dimana responden adalah orang yang memberikan informasi tentang dirinya sendiri. Hasil dari kuesioner tersebut dicatat seperti apa
adanya, kemudian diolah dengan melakukan analisis dan interpretasi, baru selanjutnya dilakukan pembuatan kesimpulan tentang hasil kuesioner. Sedangkan
data dari penelitian kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi secara langsung ke lapangan kepada informan dan juga responden.
Informan merupakan orang yang memberikan informasi tentang orang lain dan lingkungan disekitarnya. Pada penelitian ini yang termasuk dalam informan ialah
ketua, pengurus, pembina Kelompok Tani Sauyunan, aparat desa serta pengelola dari PT Telaga Kahuripan. Sedangkan pada penelitian ini yang termasuk dalam
responden ialah sampel yang telah dipilih sebelumnya. Hal yang diobservasi dalam penelitian ini ialah kegiatan usahatani yang dilakukan para responden, serta
kegiatan sehari-hari baik responden ataupun masyarakat di Desa Iwul secara umum. Daftar pertanyaan untuk wawancara mendalam dengan informan dapat
dilihat pada lampiran 2.
Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui
pengumpulan data di lapangan dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner yang diisi berdasarkan wawancara kepada responden dan informan, serta
pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti. Sementara data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan studi literatur yang relevan dengan tujuan
penelitian seperti buku, jurnal, artikel, skripsi, dan berbagai karya ilmiah lainya.
3.5 Teknik Analisis Data