Teknik Analisis Data Hubungan antara kelembagaan kelompok tani dengan pengembangan usahatani anggota

BAB IV PROFIL KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI SAUYUNAN DAN KOMUNITAS DESA IWUL

4.1 Profil Kelembagaan Kelompok Tani Sauyunan

Kelompok Tani Sauyunan merupakan kelompok tani yang menaungi petani tanaman pangan yang ada di wilayah Desa Iwul, Kecamatan Parung Kabupaten Bogor Jawa Barat. Kelompok Tani Sauyunan dibentuk pada tanggal 8 Mei 2001 atas dasar musyawarah bersama masyarakat yang berada di Desa Iwul demi kemajuan pertanian di wilayah mereka. Latar belakang dibentuknya Kelompok Tani ini ialah karena adanya keinginan para petani Desa Iwul yang merupakan petani dengan lahan sempit dan petani penggarap, untuk dapat menggalang kekuatan bersama agar dapat menjadi unit usaha bersama yang mandiri dan mendapat legitimasi untuk dapat mengelola lahan kosong milik PT. Telaga Kahuripan yang sudah sejak lama mereka garap. Penggarapan lahan milik PT Telaga Kahuripan pada awalnya mendapat perlawanan yang keras dari pihak PT Telaga Kahuripan sendiri, namun hal itu tidak menyurutkan niat petani untuk tetap menggarap lahan milik perusahaan secara diam-diam. Untuk menghindari konflik, akhirnya pada tahun 1999 atas desakan petani kepada pihak perusahaan, dibuatlah perjanjian tertulis untuk memperbolehkan petani lokal yang berada di wilayah Desa Iwul, untuk menggarap lahan milik PT Telaga Kahuripan. Perjanjian tertulis ini menyatakan bahwa pihak PT Telaga Kahuripan memperbolehkan pihak petani lokal untuk menggarap dilahannya, akan tetapi petani harus membayar pajak sebesar Rp 25 per meter lahan garapan yang digunakan per tahunnya. Setelah perjanjian ini berjalan hampir dua tahun, ternyata jumlah petani yang menggarap di lahan milik PT Telaga Kahuripan meningkat drastis. Namun tidak semua petani yang menggarap tersebut telah terdaftar dalam perjanjian yang dilakukan sebelumnya. Hal ini menyebabkan kerugian di pihak PT Telaga Kahuripan. Untuk menutupi kerugiaan tersebut pada pertengahan tahun 2000 atas seizin pihak pengelola PT Telaga Kahuripan, masuklah pihak swasta yang ikut menggarap di lahan milik perusahaan. Pihak swasta tersebut ikut pula membudidayakan tanaman pangan jenis singkong yang umum dibudidayakan para petani lokal. Penggunaan teknologi pembudidayaan yang lebih efektif dan masa tanam yang lebih panjang, menyebabkan hasil produksi petani lokal kalah bersaing dengan hasil produksi dari pihak swasta tersebut. Harga singkong yang dijual oleh petani lokal pun menurun drastis. Hal ini akhirnya menyulut protes dari pihak petani lokal untuk meminta pihak swasta tidak menggarap lagi di daerah garapan mereka. Melihat begitu besarnya perlawanan petani lokal pada pihak swasta dan untuk menghindari konflik. Atas dorongan beberapa tokoh masyarakat dan kesepakatan para petani di wilayah Desa Iwul, maka dibentuklah Kelompok Tani Sauyunan. Kelompok tani ini diharapkan dapat menggalang persatuan diantara para petani di Desa Iwul, juga agar jumlah petani yang menggarap di Desa Iwul dapat terkontrol. Hal ini juga untuk mengantisipasi pihak PT Telaga Kahuripan untuk mengizinkan pihak swasta masuk ke daerah garapan petani lokal. Pengukuhan kelompok tani ini pertama kali ditetapkan pada tanggal 8 Mei 2005, sebagai Kelas Pemula dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Nomor : 520346-SPBinus. Kemudian pada tanggal 28 September 2009 Kelompok Tani Sauyunan telah dikukuhkan sebagai kelompok tani Kelas Madya dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Nomor : 52019IX09. Susunan organisasi Kelompok Tani Sauyunan terdiri dari empat pengurus inti yaitu ketua kelompok tani, wakil ketua, bendahara dan sekretaris serta empat kepala sub-bidang, yang yang memiliki tugas pokok masing-masing yang merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan guna menuju pada satu tujuan yaitu memajukan pertanian pangan di Desa Iwul Kecamatan Parung Kabupaten Bogor Jawa Barat. Kelompok Tani Sauyunan sampai tahun 2010 tercatat memiliki anggota sebanyak 169 orang, yang merupakan para petani yang tinggal atau para petani yang menggarap lahan di wilayah Desa Iwul. Terdapat tiga persyaratan utama untuk dapat menjadi anggota Kelompok Tani Sauyunan, yaitu: 1 memiliki keterampilan tiga jenis usaha tani yang sesuai dengan yang ditekuninya, 2 selalu