produksi pertanian yang menguntungkan serta kepastian harga bagi petani anggota. Alternatif pemasaran hasil produksi pertanian bagi petani anggota ialah
kemampuan petani anggota untuk dapat memilih sendiri saluran pemasaran hasil produksi pertanian yang menurut mereka memiliki keuntungan yang lebih baik.
Berdasarkan hasil survai awal yang dilakukan peneliti sebelumnya, saluran pemasaran hasil produksi pertanian yang umum terdapat di Desa Iwul ialah
melalui tengkulak, menjual langsung ke pasar serta disalurkan bersama melalui kelompok tani. Sedangkan kepastian harga hasil produksi pertanian ialah
informasi harga hasil produksi pertanian yang didapatkan oleh petani. Kepastian harga hasil produksi pertanian juga memperlihatkan pada kemungkinan petani
untuk dapat menentukan harga hasil produksi pertaniannya sendiri. Pengorganisasian kegiatan distribusi dapat diturunkan menjadi tiga
kategori yaitu pengorganisasian kegiatan distribusi rendah apabila memiliki skor 6 – 8, pengorganisasian kegiatan distribusi sedang apabila memiliki skor
9 – 11 dan pengorganisasian kegiatan distribusi tinggi apabila memiliki skor 12 – 13. Pengkategorian tersebut berdasarkan hasil rataan skor dari lima
pertanyaan yang diberikan kepada responden.
2.4.2.3 Pengorganisasian Kegiatan Konsumsi
Pengorganisasian Kegiatan Konsumsi adalah peran kelembagaan kelompok tani dalam membina anggotanya untuk memperhitungkan anggaran
dalam rumah tangga untuk disisihkan dengan anggaran untuk kegiatan yang lebih produktif, seperti tabungan, investasi dan penyisihan modal. Hal ini dapat dilihat
melalui pengeluaran rumah tangga dari anggota kelompok tani. Pengeluaran rumah tangga yang dimaksud adalah biaya yang dikeluarkan
untuk kebutuhan hidup dalam jangka waktu satu tahun yang terdiri dari pengeluaran untuk pangan dan pengeluaran untuk bukan pangan yang dinyatakan
dalam rupiah per tahun, dari pengeluaran non pangan tersebut dilihat pula pengeluaran yang sifatnya lebih produktif dengan melihat adanya tabungan,
penyisihan untuk modal dan investasi. Kemudian pengeluaran untuk pangan dan non pangan yang sifatnya konsumtif dikategorikan sebagai pengeluaran konsumtif
sedangan pengeluaran non pangan dalam hal tabungan, penyisihan untuk modal
dan investasi dikategorikan sebagai pengeluaran produktif. Untuk mengukur kengorganisasian kegiatan konsumsi produktif ialah dengan membandingkan
pengeluaran konsumtif dengan pengeluaran produktif. Pengorganisasian kegiatan konsumsi produktif dapat diturunkan menjadi tiga kategori, yaitu sebagai berikut:
1. pengorganisasian kegiatan konsumsi produktif rendah apabila kurang dari 15 persen total pengeluaran rumah tangga untuk pengeluaran
produktif; 2. pengorganisasian kegiatan konsumsi produktif sedang apabila antara
15 persen hingga kurang dari
30 persen total pengeluaran rumah tangga untuk pengeluaran produktif;
3. pengorganisasian kegiatan konsumsi produktif tinggi apabila lebih dari 30 persen total pengeluaran rumah tangga untuk pengeluaran produktif.
Untuk mempertajam analisis dalam menghubungkan peranan kelembagaan kelompok tani dalam mendorong petani anggota untuk meningkatkan konsumsi
produktifnya, maka perlu untuk melihat bagaimana tingkat pendapatan yang diterima anggota selama satu tahun serta kontribusi pendapatan pada sektor
pertanian dibandingkan pendapatan yang diterima dari sektor non pertanian. Tingkat pendapatan adalah tingkat pendapatan total yang diterima oleh
anggota yang berasal baik dari usaha pokok maupun usaha sampingan. Pendapatan yang diukur adalah pendapatan anggota selama setahun November
2009 – November 2010. Tingkat pendapatan diukur berdasarkan penerimaan uang total anggota baik dari sektor pertanian maupun sektor non pertanian.
Tingkat pendapatan dapat dikelompokkan menjadi tiga 3 kategori, yaitu: 1.
Tingkat pendapatan rendah, apabila kurang dari Rp5.000.000; 2.
Tingkat pendapatan sedang, apabila berkisar antara Rp5.000.000
hingga
Rp15.000.000; 3.
Tngkat pendapatan tinggi, apabila lebih besar atau sama dengan Rp15.000.000.
Ukuran dalam setiap kategori diatas ditentukan berdasarkan survai awal yang dilakukan peneliti kepada masyarakat Desa Iwul.
Kontribusi bagi pendapatan anggota yang dimaksud adalah seberapa besar pendapatanpenghasilan yang didapat dari unit usaha yang ada di kelompok tani