BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Evaluasi dan Analisis
5.1.1. Evaluasi dan Analisis Fungsi Pohon
Proses penilaian fungsi pohon pada lanskap Jln. Kapten Muslihat hingga Terminal Laladon meliputi 9 aspek, yaitu fungsi pengarah, fungsi pembatas,
fungsi peneduh, fungsi kontrol angin, fungsi kontrol bunyi, fungsi kontrol cahaya, fungsi kontrol polusi, fungsi konservasi, dan fungsi pemberi identitas. Penilaian
terhadap fungsi-fungsi tersebut dilakukan berdasarkan kriteria fungsi pohon lanskap jalan menurut Hakim dan Utomo 2003, Wungkar 2005, serta
Direktorat Jenderal Bina Marga 2010.
5.1.1.1. Evaluasi dan Analisis Fungsi Pohon Berdasarkan Segmen Jalan
Penilaian fungsi pohon lanskap jalan dilakukan pada setiap segmen jalan. Hasil penilaian fungsi ini terdiri atas 4 kategori, yaitu buruk, sedang, baik, dan
sangat baik sesuai dengan persentase pemenuhan kriteria yang diperoleh.
1 Fungsi Pengarah
Tanaman dapat berfungsi sebagai pengarah jika kriteria tanaman sesuai dengan kriteria fungsi pengarah untuk tanaman lanskap jalan menurut Hakim dan
Utomo 2003, Wungkar 2005, serta Direktorat Jenderal Bina Marga 2010 seperti yang terdapat pada Tabel 2.
Tabel 13. Penilaian Fungsi Pengarah pada Segmen I -- VI
No. Segmen Kriteria
Persentase Keterangan
a b c d e 1. I
4 4 4 2 3 85,00
Sangat Baik
2. II 4 3 4 2 1
70,00 Baik
3. III 3 1 2 1 1
40,00 Buruk
4. IV 2 3 3 1 2
55,00 Sedang
5. V 2 2 1 1 2
40,00 Buruk
6. VI
4 2 1 1 2 50,00
Sedang
Keterangan: a, b, c, d, dan e merupakan kriteria fungsi pengarah yang terdapat pada Tabel 2
a Segmen I
Hasil penilaian fungsi pengarah pada Segmen I adalah sebesar 85 atau termasuk dalam kategori sangat baik Tabel 13. Hampir semua pohon memiliki
ketinggian ≥ 6 m. Pohon-pohon tersebut ditanam secara massal dan berbaris
dengan jarak tanam yang rapat Gambar 9. Selain itu, sebagian besar pohon berusia dewasa sehingga pertautan antartajuknya terlihat sangat jelas, kecuali pada
penanaman palem raja R. regia. di depan Polres Bogor dan gedung PLN. Masing-masing tajuk tanaman palem tidak saling bertautan walaupun ditanam
dengan jarak tanam yang rapat 3 m. Penanaman pohon secara berkesinambungan banyak terdapat di antara Jln. Juanda -- Taman Topi dan di
depan gedung PLN. Secara keseluruhan pola penanaman pada segmen ini berkesan rapi sehingga memudahkan orientasi.
Gambar 9. Penanaman Pohon dengan Jarak Tanam Rapat di Jln. Kapten Muslihat
b Segmen II
Hasil penilaian fungsi pengarah pada Segmen II adalah 70 atau termasuk dalam kategori baik Tabel 13. Hampir semua tanaman pada segmen ini
memiliki ketinggian ≥ 6 m. Tanaman berjenis kenari C. commune mendominasi
penanaman pada segmen ini. Penggunaan kenari sebagai tanaman mayoritas serta komposisi penanaman yang massal, berbaris, dan dengan jarak tanam rapat dapat
berfungsi cukup optimal dalam mengarahkan dan memudahkan orientasi