Sintesis dan Rekomendasi Struktur Pohon

5.2.2. Sintesis dan Rekomendasi Struktur Pohon

Secara umum, variasi tajuk pada penanaman pohon lanskap Jln. Kapten Muslihat -- Terminal Laladon masih kurang. Oleh karena itu, penambahan jumlah pohon dengan variasi tajuk yang menarik perlu dilakukan. Penambahan tanaman dengan bentuk tajuk yang bervariasi selain sebagai estetika penanaman dan mengoptimalkan fungsi pemberi identitas, juga bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman tertentu bagi pengguna. Jenis tanaman seperti dadap merah E. chrystagalli, palem sadeng Livistonia rotundifolia, pinus P. merkusii , biola cantik F. lyrata, kembang merak C. pulcherrima, cemara tiang J. sinensis, dan kecrutan S. campanulata dapat dijadikan rekomendasi dalam hal ini. Hasil penilaian menunjukkan sebagian besar pohon pada lanskap Jln. Kapten Muslihat -- Terminal Laladon ukuran tingginya berada pada stadium sedang, dan memiliki diameter batang dengan ukuran yang masih berada pada stadium tiang. Pemeliharaan lebih intensif yang meliputi pemupukan, penyiraman, dan penyiangan gulma perlu dilakukan pada pohon lanskap jalan yang stadium pertumbuhannya masih berada pada kondisi tersebut. Sebagian besar pohon pada setiap segmen jalan juga memiliki ukuran tinggi yang melebihi tinggi kabel listrik dan lampu jalan. Hal ini membahayakan karena cabangranting pohon dapat terluka, rusak, patah, atau mati akibat gesekan intensif antara kulit kayu dengan kabel listrik atau lampu jalan. Kondisi ini juga mengakibatkan terjadinya hubungan arus pendek listrik yang dapat merugikan pengguna jalan. Oleh karena itu, pemangkasan secara insidental perlu dilakukan pada batang atau cabang yang menutupi lampu jalan dan yang mengganggu kabel listrik. Pemangkasan pada tanaman juga bertujuan agar dahanranting tanaman tidak menutupi pancaran cahaya lampu jalan sehingga dapat menjamin keselamatan pengguna. Pengendalian hamapenyakit tanaman perlu dilakukan pada pohon yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Pengendalian hamapenyakit tanaman sebaiknya dilakukan secara mekanik, yaitu dengan mengambil hama yang menyerang, lalu membunuhnya dengan tangan atau alat tertentu, kemudian memangkas bagian tanaman yang sakit atau rusak tersebut. Pemangkasan juga dilakukan pada cabang, dahan, dan ranting yang retak, patah, mati, atau berpenyakit agar kerusakan tidak meluas ke bagian lainnya, terutama kerusakan yang disebabkan oleh bakteri, jamurcendawan dan parasit lainnya. Pemangkasan sebaiknya dilakukan miring sudut 45ยบ agar air hujan tidak menggenang pada batang yang baru dipotong. Sementara untuk pohon-pohon berusia tua yang mengalami keropos pada bagian akar atau batang, perawatan dilakukan melalui pengisian dengan semen pada bagian yang keropos tersebut. Selain itu, pengecekan rutin dan perhatian lebih seksama harus dilakukan pada pohon berusia tua yang berpotensi merusak badan jalan. Solusi untuk kasus rusaknya badan jalan akibat perakaran pohon tua yang ekstensif, seperti yang terjadi di Jln. Kapten Muslihat adalah dengan memotong bagian akar pohon yang merusak tersebut dengan menggunakan alat tertentu. Kemudian, bagian akar yang luka disemprot atau diolesi dengan desinfektan untuk mencegah serangan jamur atau hama, dan badan jalan yang rusak tersebut harus segera diperbaiki agar tidak mengancam keselamatn pengguna.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan

Simpulan dari hasil evaluasi terhadap fungsi dan struktur pohon adalah sebagai berikut. 1. Sebagian besar tanaman yang terdapat pada lanskap Jln. Kapten Muslihat hingga Terminal Laladon telah memenuhi kriteria sebagai pengarah, pembatas, peneduh, pengontrol angin, pengontrol bunyi, pengontrol cahaya, pengontrol polusi, dan pelindung air dan tanah konservasi. Tetapi, tidak memenuhi kriteria sebagai pemberi identitas lanskap jalan. 2. Penanaman pada lanskap Jln. Kapten Muslihat -- Terminal Laladon kurang merata dan kurang memperhatikan kesatuan tema yang menjadi ciri khas penanaman pada setiap kondisi fisik lanskap jalan di masing-masing segmen jalan. 3. Sebagian besar tajuk tanaman pada penanaman pohon lanskap memiliki kurang bervariasi. 4. Sebagian besar pohon pada penanaman lanskap jalan ini memiliki ukuran tinggi yang berada pada stadium sedang, dan memiliki ukuran diameter batang yang berada pada stadium tiang. Lebih dari setengah pohon pada lanskap jalan memiliki. 5. Hampir semua pohon tingginya melebihi tinggi kabel listrik. 6. Sebagian besar kerusakan pohon berada pada stadium ringan hingga sedang dengan tipe kerusakan yang paling banyak ditemukan adalah kanker, kerusakan daun, dan cabang yang patah atau mati.