Evaluasi dan Analisis Bentuk Tajuk Pohon
fungsi pohon lanskap jalan sekaligus sebagai ciri khas penanaman tanaman pada Segmen II. Penanaman kecrutan Spathodea campanulata, dadap merah E.
chrystagalli , flamboyan D. regia, kayu manis Cinnamomum burmanii, dan
cengkeh Eugenia caryophyllata dapat dipadukan dengan cemara kipas T. orientalis
, kembang kertas B. spectabilis, dan pacar kuku Lawstonia inermis. Selain itu, sebanyak 5 fungsi pohon berkategori baik, yaitu fungsi
pembatas, fungsi kontrol cahaya, fungsi kontrol angin, fungsi kontrol polusi, dan fungsi konservasi. Kondisi ini sebaiknya ditingkatkan melalui penambahan
jumlah tanaman. Jenis pohon yang sesuai untuk meningkatkan kelima fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
1 kenari C. commune, glodogan tiang P. longifolia, cemara norfolk A.
heterophylla , sempur Dillenia philipinensis, cengkeh E. caryophyllata,
kayu manis hijau C. zeylanicim, dan nam nam C. cauliflora yang dapat digunakan sebagai pembatas;
2 tanjung M. elengi, kerai payung F. decipiens, cemara balon Casuarina
sumatrana , cemara angin C. equisetifolia, saga Adenanthera sp., akasia
daun A. auriculiformis, dan dadap kuning E. variegata yang dapat digunakan untuk mengontrol cahaya;
3 akasia A. auriculiformis, damar A. alba, cemara angin C. equisetifolia,
johar Cassia siamea, kenari C. commune, mahoni S. mahogani, kayu putih Eucaliptus alba, dan pohon kaya Khaya senegalensis yang dapat
digunakan untuk mengontrol angin; 4
damar A. dammara, keben B. asiatica, bunga kupu-kupu B. purpurea, kembang merak Caesalpinia pulcherrima, kaliandra Calliandra
surinamensis , cemara angin C. equisetifolia, kapuk Ceiba pentranda,
flamboyan D. regia, dan dadap kuning E. vaeriegata yang dapat digunakan untuk mengontrol polusi;
5 palem raja R. regia, flamboyan D. regia, kerai payung F. decipiens,
damar A. alba, ki hujan S. saman, tanjung M. elengi, bunga saputangan M. grandiflora, dan bunga kupu-kupu B. purpurea yang dapat digunakan
untuk meningkatkan fungsi konservasi.