massal sejenis hampir mendominasi penanaman pada segmen ini. Selain itu, sebagian besar tanaman masih berusia muda Gambar 14.
Gambar 14. Penanaman Massal Mahoni Muda di Jln. Mayjen Ishak Djuarsa
e Segmen V
Hasil penilaian fungsi pemberi identitas pada Segmen V adalah 33,33 dari tiga kriteria fungsi terpenuhi atau termasuk dalam kategori buruk Tabel 21.
Pada segmen ini, hampir tidak ada penanaman dengan ciri khas tertentu. Sebagian besar tanaman ditanam dengan komposisi penanaman massal sejenis dan pola
penanaman yang linear. Selain itu, hampir seluruh tanaman berusia cukup muda.
f Segmen VI
Hasil penilaian fungsi pemberi identitas pada Segmen VI menunjukan sebesar 25 dari 3 kriteria fungsi terpenuhi atau termasuk dalam kategori buruk
Tabel 21. Pada dasarnya, pola penanaman pada segmen ini adalah linear dengan komposisi penanaman yang sedikit kurang teratur dan terkesan monoton. Secara
keseluruhan, penanaman hanya difokuskan untuk memenuhi fungsi pengarah dan kurang memperhatikan estetika. Usia tanaman juga masih cukup muda.
5.1.1.2. Evaluasi dan Analisis Setiap Fungsi Pohon pada Seluruh Segmen
Jalan
Hasil penilaian setiap fungsi pohon pada seluruh segmen jalan adalah sebagai berikut Tabel 22. Hasil penilaian fungsi pengarah adalah sebesar
56,67 kategori sedang, fungsi pembatas sebesar 70.83 kategori baik, fungsi peneduh sebesar 57,74 kategori sedang, fungsi kontrol angin sebesar 77,78
kategori baik, fungsi kontrol bunyi sebesar 51,79 kategori sedang, fungsi kontrol cahaya sebesar 76,39 kategori baik, fungsi kontrol polusi sebesar
71,53 kategori baik, fungsi konservasi sebesar 60,83 kategori baik, dan fungsi pemberi identitas sebesar 34,72 kategori buruk.
Tabel 22. Penilaian Setiap Fungsi Pohon pada Seluruh Segmen Jalan
No. Fungsi
Persentase setiap fungsi Kategori
1 Pengarah 56,67 Sedang
2 Pembatas 70,83 Baik
3 Peneduh 57,74 Sedang
4 Kontrol Cahaya
76,39 Baik 5 Kontrol
Bunyi 51,79 Sedang
6 Kontrol Angin
77,78 Baik 7 Kontrol
Polusi 71,53 Baik
8 Konservasi 60,83 Baik
9 Pemberi Identitas
34,72 Buruk Tabel tersebut juga menunjukkan sebanyak 5 fungsi berkategori baik,
yaitu fungsi pembatas, fungsi kontrol cahaya,fungsi kontrol angin, fungsi kontrol polusi, dan fungsi konservasi. Sementara itu, 3 fungsi berkategori sedang, yaitu
fungsi pengarah, fungsi peneduh, dan fungsi kontrol bunyi, serta hanya fungsi pemberi identitas yang berkategori buruk. Sebagian besar tanaman pada lanskap
jalan ini bermassa daun padat, bertekstur kasar, berdaun sempit, dan memiliki perakaran yang kuat dan percabangan yang lentur. Selain itu, tanaman ditanam
secara massal, berbaris, berkesinambungan, dan dengan jarak tanam rapat. Akan tetapi, penanaman yang tidak merata, dengan pola penanamannya monoton, dan
kurang memperhatikan kesatuan tema penanaman mempengaruhi penilaian fungsi pohon lanskap jalan sebagai pemberi identitas.
5.1.1.3. Evaluasi dan Analisis Seluruh Fungsi Pohon di Setiap Segmen Jalan
Hasil penilaian seluruh fungsi pohon pada setiap segmen jalan menunjukkan sebagian besar segmen memiliki persentase fungsi dengan kategori
sedang Tabel 23. Hasil penilaian seluruh fungsi pada segmen I menunjukan sebesar 82,71 kategori sangat baik, segmen II sebesar 77,57 kategori baik,
segmen III sebesar 50,88 kategori sedang, segmen IV sebesar 59,54 kategori sedang, segmen V sebesar 44,22 kategori sedang, dan segmen VI
sebesar 57,28 kategori sedang. Penanaman pohon lanskap jalan lebih banyak terdapat di segmen I dan II.
Tabel 23. Penilaian Seluruh Fungsi Pohon pada Setiap Segmen Jalan
No. Segmen Persentase seluruh fungsi
Kategori 1
I 82,71 Sangat
Baik 2
II 77,57 Baik
3 III 50,88 Sedang
4 IV 59,54 Sedang
5 V 44,22 Sedang
6 VI 57,28
Sedang
5.1.2. Evaluasi dan Analisis Struktur Pohon