Diameter Batang gg METODOLOGI

3.3.4. Analisis

dilakukan terhadap hasil evaluasi fungsi dan struktur pohon Analisis lanskap

3.3.4.1. Analisis Fungsi Pohon

i pohon lanskap jalan dilakukan dengan jalan. Analisis terhadap fungs mengklasifikasikan hasil evaluasi setiap kriteria fungsi pohon ke dalam kategori buruk hingga s 41 - 60 kriteria terpenuhi. uhi. . 3 Analisis struktur pohon lanskap jalan dilakukan terhadap hasil angat baik nilai 1 -- 4 berdasarkan persentase dari kriteria masing-masing fungsi terhadap total bobot keseluruhan kriteria fungsi yang terpenuhi sebagai berikut Wungkar, 2005: 1. bernilai 1 buruk, jika ≤ 40 kriteria terpenuhi. 2. bernilai 2 sedang, jika 3. bernilai 3 baik, jika 61 - 80 kriteria terpen 4. bernilai 4 sangat baik, jika ≥ 81 kriteria terpenuhi .3.4.2. Analisis Struktur Pohon pengamatan tinggi pohon, diameter batang, dan kerusakan pohon. empat

a. Diameter Batang

Hasil pengukuran diameter batang diklasifikasikan ke dalam kelas Tabel 8, yang meliputi semai Kelas D1, tiang Kelas D2, hampir elas D4 berdasarkan keterangan Daniel et dewasa Kelas D3, dan dewasa K al. , 1995. Kualifikasi Diameter cm Tabel 8. Kualifikasi Diameter Batang Pohon Kelas D1 Semai DBH 10 D2 Tiang kecil 10 ≤ DBH 30 D3 Hampir dewasa sedang 30 ≤ DBH 60 D4 Dewasa besar DBH ≥ 60 Sum Dan ber : iel et al., 1995

b. gg

Hasil pengukuran tinggi pohon diklasifik tegori tinggi, sarkan keterangan Booth 1983, sebagai berikut Tabel 9. i Tinggi Pohon T2 Sedang 6 T 12 T3 Tinggi Dewasa T ≥ 12 c asil e aluasi ruh ariabel kerusakan pohon tipe kerusakan, Tin i Pohon asikan ke dalam ka sedang, dan rendah berda Tabel 9. Kualifikas Kelas Kualifikasi Tinggi m T1 Rendah Semai T ≤ 6 Sumber: Booth 1983 . Kerusakan Pohon H v dari selu v lokasi kerusakan, dan kelas keparaha n d mengg n dia alisis engan unakan bobot indeks kerusakan sebagai berikut Tabel 10. akan Pohon Kode Bobot 1 1,9 1,5 0 1,5 2 1 1,1 3. 3 1,5 2 2 2 1,2 5. r: Tabel 10. Bobot Indeks Kerus No. Tipe Kerusakan Lokasi Kerusakan Keparahan Kerusakan Kode Bobot Kode Bobot 1. 2. 2 1,7 1 4. 4 1,5 3 1,8 3 1,3 11 1,6 4 1,8 4 1,4 6. 12 1,3 5 1,6 5 1,5 7. 13 1 6 1,2 6 1,6 8. 21 1 7 1 7 1,7 9. 22 1 8 1 8 1,8 10. 23 1 9 1 9 1,9 11. 24 1 12. 25 1 Sumbe Nuhamara et al., 2001 S b ik e sakan pohon tersebut kemudian dianalisis dengan ini Nuhamara et al., 2001: NIK = ∑ xi.yi.zi etiap obot dari ind ator k ru menggunakan rumus berikut dengan NIK : nilai indeks kerusakan pada level pohon xi : nilai bobot pada tipe kerusakan yi : nilai bobot pada bagian po i kerusakan i bobot pada keparahan kerusakan ≤ 5 terpenuhi; 2. rusak ringan jika 6 ≤ NIK ≤ 10 terpenuhi; n kemudian disintesis sehingga hon yang mengalam zi : nila Kemudian, setiap nilai indeks kerusakan pohon yang telah diperoleh diklasifikasikan ke dalam kriteria sebagai berikut: 1. pohon dalam keadaan sehat jika 0 ≤ NIK 3. rusak sedang jika 11 ≤ NIK ≤ 15 terpenuhi; 4. rusak berat jika 16 ≤ NIK ≤ 21 terpenuhi. 3.3.5. Sintesis dan Rekomendasi Hasil analisis fungsi dan struktur poho menghasilkan suatu rekomendasi. Sintesis ini merupakan proses pengembangan ari evaluasi dan analisis yang mengoptimalkan potensi dan mengupayakan solusi d untuk masalah yang ada selama proses inventarisasi hingga analisis tapak. Proses sintesis ini dilakukan pada masing-masing aspek baik fungsi maupun struktur tanaman.

3.4. Batasan Penelitian