Laju pertumbuhan dan penurunan spesifik maksimum µ

Gambar A Gambar B Gambar 27 Laju pertumbuhan spesifik maksimum pada tempoyak pasteurisasi perlakuan PPM A dan laju penurunan spesifik maksimum pada tempoyak non pasteurisasi perlakuan NPM B 4.12.1.2 Penggunaan substrat dan yield Yps, Yxs yang dihasilkan oleh BAL dalam kondisi anaerob fakultatif Perolehan biomassa yang menunjukkan produktivitas proses fermentasi dinyatakan sebagai perolehan yield. Glukosa digunakan sebagai substrat oleh mikroba untuk pertumbuhan biomassa, pemeliharaan sel, dan menghasilkan produk. Kondisi lingkungan yang cocok akan mendukung penggunaan nutrien dalam medium sebagai sumber energi pertumbuhan, biosintesis, dan pembuatan produk metabolit yaitu asam laktat. Hasil perhitungan yield Yxs pada perlakuan PPM sebesar 2.799 gl selang waktu 2 hingga 10 hari. Hasil perhitungan penggunaan substrat Yxs pada perlakuan NPM sebesar -2.384 gl selang waktu 0 hingga 12 hari. Hasil perhitungan Yxs dari perlakuan PPM dan NPM menunjukkan bahwa perlakuan NPM diperoleh nilai lebih rendah. Hal ini dikarenakan jumlah biomassa pada perlakuan NPM Gambar 17 lebih banyak sedangkan ketersediaan substrat kemungkinan tidak mencukupi dari jumlah BAL yang ada, sehingga dihasilkan nilai Yxs minus. Kadar glukosa sisa setelah penyimpanan dari perlakuan PPM sebesar 3.285, sedangkan perlakuan NPM sebesar 2.676. Kadar glukosa sisa setelah penyimpanan tersebut tergolong rendah, dikarenakan kadar glukosa awal penyimpanan sebesar 16.795. Hal ini artinya substrat dimanfaatkan dengan baik oleh mikroba. Tinggi rendahnya kadar glukosa sisa dalam media dipengaruhi oleh kemampuan mikroba untuk mengkonversi karbon yang terdapat didalam glukosa menjadi biomassa dan produk. Hasil yield terhadap substrat yang digunakan Yps pada perlakuan PPM sebesar 0.071 gl selang waktu 2 hingga 10 hari. Hasil perhitungan Yps pada perlakuan NPM sebesar 0.070 gl selang waktu 0 hingga 12 hari. Metabolit yang dihasilkan pada perlakuan NPM sama besarnya dengan perlakuan PPM. Hal ini dikarenakan pada perlakuan NPM jumlah biomassa diawal tinggi dan terus mengalami penurunan, sedangkan perlakuan PPM jumlah biomassa diawal tinggi dan mengalami laju pertumbuhan sehingga metabolit yang dihasilkan terjadi kesetimbangan. Namun demikian, nilai Yxs yang diperoleh pada perlakuan NPM relatif kecil dari pada yield Yps. Dapat dikatakan bahwa konversi substrat selama penyimpanan pada perlakuan NPM lebih ditujukan untuk produksi metabolit dari pada untuk biomassa. y = 1.0835x + 12.461 R² = 0.9767 12 14 16 18 20 22 24 26 2 4 6 8 10 Ln X Waktu Hari y = -1.5162x + 46.914 R² = 0.9863 26 31 36 41 46 51 2 4 6 8 10 12 Ln X Waktu Hari

4.12.2 Dinamika Populasi Bakteri Asam Laktat Selama Penyimpanan dalam Kondisi Anaerob

4.12.2.1 Laju pertumbuhan spesifik maksimum µ

mak Perlakuan PNV dan NNV merupakan tempoyak yang dikemas dalam kondisi anaerob. Gambar 28 menunjukkan bahwa tempoyak pasteurisasi pada perlakuan PNV diperoleh laju pertumbuhan spesifik maksimum µ mak sebesar 1.591hari selang waktu 0 hingga 4 hari penyimpanan, dengan koefisien korelasi R 2 0.9921. Sedangkan tempoyak non pasteurisasi pada perlakuan NNV diperoleh laju penurunan spesifik maksimum sebesar 2.614hari selang 0 hingga 12 hari penyimpanan, dengan koefisien korelasi R 2 0.9160. Hal ini penjelasannya sama pada subbab 14.12.1.1. Laju pertumbuhan spesifik maksimum perlakuan PNV dan laju penurunan spesifik maksimum perlakuan NNV dapat dilihat pada Gambar 28. Gambar A Gambar B Gambar 28 Laju pertumbuhan spesifik maksimum pada tempoyak pasteurisasi perlakuan PNV A dan laju penurunan spesifik maksimum pada tempoyak non pasteurisasi perlakuan NNV B 4.12.2.2 Penggunaan substrat dan yield Yps, Yxs yang dihasilkan BAL dalam kondisi anaerob Hasil perhitungan yield Yxs pada perlakuan PNV sebesar 2.331 gl selang waktu 0 hingga 4 hari. Hasil perhitungan yield Yxs pada perlakuan NNV sebesar -3.112 gl selang waktu 0 hingga 12 hari. Hasil perhitungan Yxs dari perlakuan PNV dan NNV menunjukkan bahwa pada perlakuan NNV diperoleh lebih rendah. Kadar glukosa sisa setelah penyimpanan pada perlakuan PNV sebesar 5.227, sedangkan pada perlakuan NNV sebesar 3.629. Hal ini penjelasannya sama pada subbab 14.12.1.2. Hasil yield terhadap substrat yang digunakan Yps pada perlakuan PNV sebesar 0.044 gl selang waktu 0 hingga 4 hari. Hasil perhitungan Yps pada perlakuan NNV sebesar 0.027 gl selang waktu 0 hingga 12 hari. Metabolit yang dihasilkan pada perlakuan PNV lebih tinggi dari pada NNV. Hal ini dikarenakan pada perlakuan PNV masih terjadi pertumbuhan biomassa sehingga metabolit terus dihasilkan, sedangkan perlakuan NNV terjadi laju penurunan biomassa sehingga menghasilkan metabolit lebih rendah. y = 1.5913x + 14.208 R² = 0.9921 14 16 18 20 22 2 4 Ln X Waktu Hari y = -2.6149x + 41.724 R² = 0.916 10 20 30 40 50 2 4 6 8 10 12 Ln X Waktu Hari

4.12.3 Dinamika Populasi Bakteri Asam Laktat Selama Penyimpanan dalam Kondisi Aerob

4.12.3.1 Laju pertumbuhan spesifik maksimum µ

mak Perlakuan PPNM, PNNV, NPNM dan NNNV merupakan tempoyak yang dilakukan pengemasan dalam kondisi aerob. Gambar 29 menunjukkan bahwa tempoyak pasteurisasi pada perlakuan PPNM diperoleh laju pertumbuhan spesifik maksimum µ mak sebesar 1.455hari selang waktu 0 hingga 6 hari penyimpanan, dengan koefisien korelasi R 2 0.9962. Tempoyak non pasteurisasi pada perlakuan NPNM diperoleh laju penurunan spesifik maksimum sebesar 2.806hari selang 0 hingga 12 hari penyimpanan dengan koefisien korelasi R 2 0.9948. Pada perlakuan PNNV diperoleh laju pertumbuhan spesifik maksimum µ mak sebesar 1.648hari selang waktu 0 hingga 6 hari penyimpanan, dengan koefisien korelasi R 2 0.9542. Tempoyak non pasteurisasi pada perlakuan NNNV diperoleh laju penurunan spesifik maksimum sebesar 2.555hari selang 0 hingga 12 hari penyimpanan, dengan koefisien korelasi R 2 0.999. Hal ini penjelasannya sama pada subbab 14.12.1.1. Laju pertumbuhan spesifik perlakuan PPNM dan PNNV, dengan laju penurunan spesifik perlakuan NPNM dan NNNV dapat dilihat pada Gambar 29. Gambar A Gambar B Gambar C Gambar D Gambar 29 Laju pertumbuhan dan penurunan spesifik maksimum tempoyak pasteurisasi dan non pasteurisasi pada perlakuan PPNM A, NPNM B, PNNV C, dan NNNV D y = 1.4553x + 14.563 R² = 0.9962 13 18 23 28 2 4 6 L n X Waktu Hari y = -2.8059x + 45.437 R² = 0.9948 10 20 30 40 50 2 4 6 8 10 12 L n X Waktu Hari y = 1.6485x + 14.482 R² = 0.9542 13 16 19 22 25 2 4 6 Ln X Waku Hari y = -2.5552x + 46.246 R² = 0.999 10 20 30 40 50 3 6 9 12 L n X Waktu Hari