Laju pertumbuhan spesifik maksimum µ

4.12.3 Dinamika Populasi Bakteri Asam Laktat Selama Penyimpanan dalam Kondisi Aerob

4.12.3.1 Laju pertumbuhan spesifik maksimum µ

mak Perlakuan PPNM, PNNV, NPNM dan NNNV merupakan tempoyak yang dilakukan pengemasan dalam kondisi aerob. Gambar 29 menunjukkan bahwa tempoyak pasteurisasi pada perlakuan PPNM diperoleh laju pertumbuhan spesifik maksimum µ mak sebesar 1.455hari selang waktu 0 hingga 6 hari penyimpanan, dengan koefisien korelasi R 2 0.9962. Tempoyak non pasteurisasi pada perlakuan NPNM diperoleh laju penurunan spesifik maksimum sebesar 2.806hari selang 0 hingga 12 hari penyimpanan dengan koefisien korelasi R 2 0.9948. Pada perlakuan PNNV diperoleh laju pertumbuhan spesifik maksimum µ mak sebesar 1.648hari selang waktu 0 hingga 6 hari penyimpanan, dengan koefisien korelasi R 2 0.9542. Tempoyak non pasteurisasi pada perlakuan NNNV diperoleh laju penurunan spesifik maksimum sebesar 2.555hari selang 0 hingga 12 hari penyimpanan, dengan koefisien korelasi R 2 0.999. Hal ini penjelasannya sama pada subbab 14.12.1.1. Laju pertumbuhan spesifik perlakuan PPNM dan PNNV, dengan laju penurunan spesifik perlakuan NPNM dan NNNV dapat dilihat pada Gambar 29. Gambar A Gambar B Gambar C Gambar D Gambar 29 Laju pertumbuhan dan penurunan spesifik maksimum tempoyak pasteurisasi dan non pasteurisasi pada perlakuan PPNM A, NPNM B, PNNV C, dan NNNV D y = 1.4553x + 14.563 R² = 0.9962 13 18 23 28 2 4 6 L n X Waktu Hari y = -2.8059x + 45.437 R² = 0.9948 10 20 30 40 50 2 4 6 8 10 12 L n X Waktu Hari y = 1.6485x + 14.482 R² = 0.9542 13 16 19 22 25 2 4 6 Ln X Waku Hari y = -2.5552x + 46.246 R² = 0.999 10 20 30 40 50 3 6 9 12 L n X Waktu Hari 14.12.3.2 Penggunaan substrat dan yield Yps, Yxs yang dihasilkan oleh BAL dalam kondisi aaerob Hasil perhitungan yield Yxs pada perlakuan PPNM sebesar 1.928 gl selang waktu 0 hingga 6 hari, perlakuan NPNM sebesar -2.703 gl selang waktu 0 hingga 12 hari, perlakuan PNNV sebesar 1.814 gl selang waktu 0 hingga 6 hari, dan perlakuan NNNV sebesar -2.689 gl selang waktu 0 hingga 12 hari. Hasil perhitungan Yxs dari perlakuan PPNM dan PNNV diperoleh nilai lebih tinggi dari pada perlakuan NPNM dan NNNV. Perlakuan PPNM dan PNNV merupakan tempoyak pasteurisasi dan perlakuan NPNM dan NNNV merupakan tempoyak non pasteurisasi. Penjelasanya sama pada subbab 14.12.1.2. Kadar gula sisa setelah penyimpanan pada perlakuan PPNM, NPNM, PNNV, dan NNNV berturut-turut sebesar 4.215, 2.829, 5.133, dan 2.874. Hal ini penjelasannya sama pada subbab 14.12.1.2. Hasil yield terhadap substrat Yps pada perlakuan PPNM sebesar 0.021 gl selang waktu 0 hingga 6 hari, perlakuan NPNM sebesar 0.007 gl selang waktu 0 hingga 12 hari, perlakuan PNNV sebesar 0.004 gl selang waktu 0 hingga 6 hari, dan perlakuan NNNV sebesar 0.010 gl selang waktu 0 hingga 12 hari.

4.9 Estimasi Umur Simpan Tempoyak

Umur simpan merupakan kurun waktu ketika suatu produk makanan akan tetap aman, dapat mempertahankan sifat sensori, kimia, fisik, dan mikrobiologi tertentu sesuai standar masing-masing bahan pangan. Apabila dari salah satu kriteria tersebut tidak terpenuhi maka bahan pangan tersebut dapat dianggap telah mengalami kerusakan. Tempoyak merupakan pangan tradisional masyarakat khas melayu dan belum memiliki standar mutu seperti SNI. Berikut Tabel 9 standar mutu tempoyak yang ditetapkan berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian- penelitian terdahulu Yuliana 2005, Nur 2005, Buckle et al. 2010, dan Sukowaty 2007. Tabel 9 Standar mutu tempoyak Parameter Standar mutu tempoyak Warna Warna asli daging durian putih, kuning dan orange pH 3 sampai 4 Asam laktat 1 Kadar gula Sedikit gula BAL Ada Alkohol 1 Tabel 10 menunjukkan bahwa pada lama penyimpanan 14 hari tempoyak non pasteurisasi yang dikemas dengan jenis plastik PET dan teknik pengemasan non MAP yaitu perlakuan NPNM warna daging durian pada awal penyimpanan putih kekuningan dan mengalami perubahan warna menjadi orange kecoklatan. Warna daging buah durian tidak ada yang berwarna coklat, sehingga warna tersebut tidak menyerupai warna asli daging durian. Tempoyak dikatakan masih