budidaya hutan rakyat secara campuran. Lokasi Desa Karanglayung dapat dilihat pada Gambar 3.
Peta Desa Karanglayung
Keterangan : . . = Batas kecamatan
= Jalan desa - - - - - - - - = Batas desa
= Balai desa - - - - - - - - = Jalan kabupaten
= Lokasi desa
Gambar 3 Peta lokasi Desa Karanglayung.
4.2 Kondisi Biofisik
4.2.1 Topografi
Kondisi topografi desa-desa tempat penelitian berbeda, yaitu: antara Desa Naluk dengan Desa Karanglayung. Berdasarkan data potensi desa dan kelurahan
2010, Desa Naluk secara umum merupakan wilayah berbukit-bukit dengan ketinggian 400-500 mdpl, sedangkan Desa Karanglayung terbagi ke dalam 3
wilayah yaitu wilayah dataran rendah, berbukit-bukit dan dataran tinggi dengan ketinggian 50-350 mdpl. Lahan di Desa Naluk didominasi oleh lahan persawahan
pertanian seluas 105 ha dari total luas wilayah desa, sedangkan lahan Desa Karanglayung didominasi oleh lahan hutan dengan luas 307,45 ha dari total luas
wilayah desa. Kedua desa tersebut memiliki kelerengan datar, agak curam dan curam. Untuk wilayah yang datar ditanami oleh tanaman pertanian dan kebun
campuran seperti padi, jeruk dan cengkeh sedangkan untuk wilayah yang agak curam dan curam dijadikan wilayah hutan dan ditanami mahoni, jati dan sengon.
4.2.2 Iklim
Menurut data potensi desa dan kelurahan 2010, curah hujan rata-rata di Desa Naluk Kecamatan Cimalaka adalah 100-200 mmbulan dengan temperatur
antara 24 °-36° C, sedangkan Desa Karanglayung Kecamatan Conggeang curah
hujan rata-ratanya sebesar 200-300 mmbulan dengan temperatur 27 ° C.
Berdasarkan hasil dari data yang dikumpulkan bahwa Kecamatan Cimalaka memiliki curah hujan rata-rata per tahun adalah 2188 mmtahun atau rata-rata
curah hujan per bulan adalah 182,3 mmbulan dengan hari hujan sebanyak 103 hari. Untuk Kecamatan Conggeang, curah hujan rata-ratanya adalah 3092
mmtahun atau rata-rata curah hujan per bulan adalah 257 mmbulan dengan jumlah hari hujan sebanyak 114 hari.
4.2.3 Jenis Tanah
Berdasarkan data potensi desa dan kelurahan 2010 kedua desa tempat penelitian memiliki tiga jenis tanah yaitu aluvial, latosol coklat dan podsolik
merah kuning. Tanah aluvial terdapat pada lahan basah persawahan. Sedangkan untuk tanah latosol dan podsolik merah kuning terdapat pada lahan kering, yaitu:
tanah hutan dan kebun campuran.
4.3 Kondisi Demografi