Lokasi dan Kondisi Perusahaan
li
orang. Sebagian besar pembeli mendatangi langsung perusahaan untuk melakukan penilaian produk dan pembelian.
Selain itu perusahaan juga memiliki unit usaha jamur tiram putih, kolam ikan dan bebek pedaging. Semua usaha ini masih berada di bawah Parung Farm
dan dikendalikan oleh manager perusahaan. Untuk usaha jamur tiram putih peusahaan tidak melakukan penjualan langsung. Hal ini karena perusahaan telah
melakukan kerjasama dengan para penjual di pasar Parung setempat. Para penjual langsung menampung hasil produksi jamur tiram putih perusahaan. Hal ini
berbeda dengan sistem pemasaran untuk sayuran segar. Selain menjual pada produsen tetap seperti swalayan, perusahaan juga menjual langsung pada
konsumen lain yang mendatangi perusahaan. Perusahaan tidak menetapkan jumlah pembelian minimum untuk jenis konsumen ini.
Hingga saat ini kebun Parung Farm yang terletak di daerah Parung hanya mengusahakan dua komoditi sayuran segar. Perusahaan tidak memiliki rencana
untuk melakukan penambahan komoditi sayuran walaupun masih tersedia lahan kosong. Pihak manajemen beranggapan usaha yang dilakukan saat ini telah cukup
menguntungkan dan tidak perlu dilakukan penambahan komoditi. Untuk melakukan penambahan komoditi perusahan memerlukan biaya untuk riset dan uji
coba, penambahan pekerja dan pemasaran sayuran. Keterbatasan ini juga didukung dengan cuaca di Parung yang tidak cocok untuk kebanyakan jenis
sayuran komersil. Pengembangan yang dilakukan perusahaan dilakukan dengan menanam
sayuran organik dan penambahan pemasaran produk. Komoditi yang diusahakan adalah kangkung dan telah memiliki konsumen tersendiri. Unit pengusahan dan
pekerja untuk sayuran ini disatukan unit hidroponik. Perusahaan berencana melakukan pengembangan pemasaran dengan ekspor ke Singapura. Untuk
mewujudkannya Parung
Farm ikut
dalam berbagai
pameran untuk
memperkenalkan produknya ke produsen luar.