xlv
keterangan: CV
= Coefficient variation = Standard deviation
Ř
i
= Expected return
4.4.2 Analisis Resiko pada Kegiatan Diversifikasi
Diversifikasi usaha umumnya dilakukan untuk meminimalisasi resiko yang mungkin terjadi pada kegiatan perusahaan. Risiko yang dihadapi disebut
dengan risiko portofolio. Untuk menghitung risiko portofolio dapat dilakukan dengan menghitung variance gabungan dari beberapa kegiatan usaha.
Diversifikasi yang dilakukan Parung Farm adalah dengan diversifikasi komoditas sayuran hijau. Untuk investasi dengan dua asset maka dituliskn sebagai berikut
Elton dan Gruber, 1995: σ ρ
2
= k σί
2
+ ί – k
2
σ
ij 2
+ 2 k ί – k σ
ij
Keterangan : σ ρ
2
= Variance portofolio untuk investasi i dan j σ
ij
= Covariance antara investasi i dan j k
= Fraction portofolio pada investasi asset i l-k
= Fraction portofolio pada investasi asset j Covariance
antara kedua investasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut Elton dan Gruber, 1995:
σ
ij =
ρ
ij
σ
i
σ
j
Keterangan : σ
ij
= Nilai koefisien korelasi antara investasi i dan j
4. 5 Pemetaan Risiko
Sebelum dapat menangani risiko, hal yang perlu dilakukan adalah memetakan risiko tersebut. Menurut Kountur 2006, peta risiko adalah gambaran
tentang posisi risiko pada suatu peta dari dua sumbu yaitu sumbu vertikal yang menggambarkan probabilitas dan sumbu horizontal yang menggambarkan
dampak. Peta risiko dapat dilihat pada Gambar 3.
Kuadran 2 Kuadran 1
Dampak Rp
Besar
xlvi
Gambar 3 . Peta Risiko
Sumber : Kountur 2006
Probabilitas kemungkinan terjadinya risiko kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu besar dan kecil. Sedangkan dampak risiko juga dibagi menjadi dua
bagian yaitu besar dan kecil. Batas antara kemungkinan besar dan kemungkinan kecil ditentukan oleh manajemen, tetapi pada umumnya risiko yang
probabilitasnya 20 persen atau lebih dianggap sebagai kemungkinan besar, sedangkan dibawah 20 persen dianggap sebagai kemungkinan kecil. Demikian
pula halnya dengan batas dampak besar dan kecil dari risiko. Batas – batas
tersebut ditentukan oleh perusahaan Kountur, 2006.
4. 6. Penanganan Risiko
Perusahaan melakukan usahanya dengan tujuan memaksimalkan keuntungan atau laba bagi perusahaan. Untuk mencapai hal ini maka resiko usaha
perlu di perkecil dampaknya. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menangani risiko yang terjadi diantaranya yaitu strategi penghindaran
risiko dan mitigasi risiko meminimalkan terjadinya risiko.
a. Penghindaran Risiko Preventif
Strategi preventif dilakukan untuk risiko yang tergolong dalam kemungkinan atau probabilitas risiko yang besar. Strategi preventif akan
xlvii
menangani risiko yang berada pada kuadran 1 dan 3. Penanganan risiko dengan menggunakan startegi preventif, maka risiko yang ada pada kuadran 1 akan
bergeser ke kuadran 2 dan risiko yang berada pada kuadran 3 akan bergeser ke kuadran 4 Kountur, 2006. Penanganan risiko dengan menggunakan strategi
preventif dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Penghindaran Risiko Strategi Preventif
Sumber : Kountur 2006
b. Mitigasi Risiko
Strategi mitigasi digunakan untuk meminimalisasi dampak risiko yang terjadi. Risiko yang berada pada kuadran dengan dampak yang besar diusahakan
dengan menggunakan strategi mitigasi dapat bergeser ke kuadran yang memiliki dampak risiko yang kecil. Strategi mitigasi akan menangani risiko sedemikian
rupa sehingga risiko yang berada pada kuadran dua dapat bergeser ke kuadran empat dan risiko yang berada pada kuadran 1 akan bergeser ke kuadran 3. Strategi
mitigasi dapat dilakukan dengan metode diversifikasi, penggabungan dan pengalihan risiko Kountur, 2006. Strategi mitigasi risiko dapat dilihat pada
Gambar 5.
Kecil Besar
Besar Kecil
Kuadran 2 Kuadran 1
Kuadran 4 Kuadran 3
Dampak Rp
Probabilitas
Besar
Dampak Rp
Kuadran 2 Kuadran 1
xlviii
Gambar 5. Mitigasi Risiko
Sumber : Kountur 2006
Hanafi 2006, memberikan alternatif strategi untuk menghadapi risiko selain penanganan dengan cara preventif dan mitigasi Gambar 6.
1. Probabilitas kecil dan dampak kecil : low control
Perusahaan bisa menerapkan pengawasan yang rendah terhadap risiko pada kategori ini
2. Probabilitas kecil dan dampak besar : detect and monitor
Jika terjadi risiko pada jenis ini, perusahaan akan mengalami kerugian yang cukup besar dan kemungkinan akan mengalami kebangkrutan.
3. Probabilitas besar dan dampak kecil : monitor
Perusahaan bisa memonitor risiko – risiko yang ada pada kuadran ini untuk
memastikan bahwa risiko tersebut masih berada pada wilayah normal. 4.
Probabilitas besar dan dampak besar : prevent at source Tipe risiko ini menunjukan bahwa perusahaan tidak lagi bisa mengendalikan
risiko, dan dapat mengakibatkan kebangkrutan.
Kuadran 2 Detect and
monitor Kuadran 1
Prevent at source
Kuadran 4 Kuadran 3
Dampak Rp
Besar Kecil
Besar Kecil
Probabilitas
Kuadran 4 Kuadran 3
xlix
Gambar 6
. Alternatif Strategi Menghadapi Risiko Sumber : Hanafi 2006
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan