5 Pemetaan Risiko 6. Penanganan Risiko

xlv keterangan: CV = Coefficient variation = Standard deviation Ř i = Expected return

4.4.2 Analisis Resiko pada Kegiatan Diversifikasi

Diversifikasi usaha umumnya dilakukan untuk meminimalisasi resiko yang mungkin terjadi pada kegiatan perusahaan. Risiko yang dihadapi disebut dengan risiko portofolio. Untuk menghitung risiko portofolio dapat dilakukan dengan menghitung variance gabungan dari beberapa kegiatan usaha. Diversifikasi yang dilakukan Parung Farm adalah dengan diversifikasi komoditas sayuran hijau. Untuk investasi dengan dua asset maka dituliskn sebagai berikut Elton dan Gruber, 1995: σ ρ 2 = k σί 2 + ί – k 2 σ ij 2 + 2 k ί – k σ ij Keterangan : σ ρ 2 = Variance portofolio untuk investasi i dan j σ ij = Covariance antara investasi i dan j k = Fraction portofolio pada investasi asset i l-k = Fraction portofolio pada investasi asset j Covariance antara kedua investasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut Elton dan Gruber, 1995: σ ij = ρ ij σ i σ j Keterangan : σ ij = Nilai koefisien korelasi antara investasi i dan j

4. 5 Pemetaan Risiko

Sebelum dapat menangani risiko, hal yang perlu dilakukan adalah memetakan risiko tersebut. Menurut Kountur 2006, peta risiko adalah gambaran tentang posisi risiko pada suatu peta dari dua sumbu yaitu sumbu vertikal yang menggambarkan probabilitas dan sumbu horizontal yang menggambarkan dampak. Peta risiko dapat dilihat pada Gambar 3. Kuadran 2 Kuadran 1 Dampak Rp Besar xlvi Gambar 3 . Peta Risiko Sumber : Kountur 2006 Probabilitas kemungkinan terjadinya risiko kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu besar dan kecil. Sedangkan dampak risiko juga dibagi menjadi dua bagian yaitu besar dan kecil. Batas antara kemungkinan besar dan kemungkinan kecil ditentukan oleh manajemen, tetapi pada umumnya risiko yang probabilitasnya 20 persen atau lebih dianggap sebagai kemungkinan besar, sedangkan dibawah 20 persen dianggap sebagai kemungkinan kecil. Demikian pula halnya dengan batas dampak besar dan kecil dari risiko. Batas – batas tersebut ditentukan oleh perusahaan Kountur, 2006.

4. 6. Penanganan Risiko

Perusahaan melakukan usahanya dengan tujuan memaksimalkan keuntungan atau laba bagi perusahaan. Untuk mencapai hal ini maka resiko usaha perlu di perkecil dampaknya. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menangani risiko yang terjadi diantaranya yaitu strategi penghindaran risiko dan mitigasi risiko meminimalkan terjadinya risiko. a. Penghindaran Risiko Preventif Strategi preventif dilakukan untuk risiko yang tergolong dalam kemungkinan atau probabilitas risiko yang besar. Strategi preventif akan xlvii menangani risiko yang berada pada kuadran 1 dan 3. Penanganan risiko dengan menggunakan startegi preventif, maka risiko yang ada pada kuadran 1 akan bergeser ke kuadran 2 dan risiko yang berada pada kuadran 3 akan bergeser ke kuadran 4 Kountur, 2006. Penanganan risiko dengan menggunakan strategi preventif dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Penghindaran Risiko Strategi Preventif Sumber : Kountur 2006 b. Mitigasi Risiko Strategi mitigasi digunakan untuk meminimalisasi dampak risiko yang terjadi. Risiko yang berada pada kuadran dengan dampak yang besar diusahakan dengan menggunakan strategi mitigasi dapat bergeser ke kuadran yang memiliki dampak risiko yang kecil. Strategi mitigasi akan menangani risiko sedemikian rupa sehingga risiko yang berada pada kuadran dua dapat bergeser ke kuadran empat dan risiko yang berada pada kuadran 1 akan bergeser ke kuadran 3. Strategi mitigasi dapat dilakukan dengan metode diversifikasi, penggabungan dan pengalihan risiko Kountur, 2006. Strategi mitigasi risiko dapat dilihat pada Gambar 5. Kecil Besar Besar Kecil Kuadran 2 Kuadran 1 Kuadran 4 Kuadran 3 Dampak Rp Probabilitas Besar Dampak Rp Kuadran 2 Kuadran 1 xlviii Gambar 5. Mitigasi Risiko Sumber : Kountur 2006 Hanafi 2006, memberikan alternatif strategi untuk menghadapi risiko selain penanganan dengan cara preventif dan mitigasi Gambar 6. 1. Probabilitas kecil dan dampak kecil : low control Perusahaan bisa menerapkan pengawasan yang rendah terhadap risiko pada kategori ini 2. Probabilitas kecil dan dampak besar : detect and monitor Jika terjadi risiko pada jenis ini, perusahaan akan mengalami kerugian yang cukup besar dan kemungkinan akan mengalami kebangkrutan. 3. Probabilitas besar dan dampak kecil : monitor Perusahaan bisa memonitor risiko – risiko yang ada pada kuadran ini untuk memastikan bahwa risiko tersebut masih berada pada wilayah normal. 4. Probabilitas besar dan dampak besar : prevent at source Tipe risiko ini menunjukan bahwa perusahaan tidak lagi bisa mengendalikan risiko, dan dapat mengakibatkan kebangkrutan. Kuadran 2 Detect and monitor Kuadran 1 Prevent at source Kuadran 4 Kuadran 3 Dampak Rp Besar Kecil Besar Kecil Probabilitas Kuadran 4 Kuadran 3 xlix Gambar 6 . Alternatif Strategi Menghadapi Risiko Sumber : Hanafi 2006 V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan