Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Risiko Produksi Bayam dan Kangkung Hidroponik pada Parung Farm Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat

xxxix

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Tingkat risiko yang dihadapi oleh usaha pertanian bayam dan kangkung pada Parung Farm dapat dianalisa dengan analisis risiko. Analisis ini digunakan untuk mengetahui keragaan dari tingkat risiko yang dihadapi usaha pertanian bayam dan kangkung. Penilaian risiko dilakukan dengan mengukur tingkat penyimpangan terhadap return dari suatu aset. Return didapat dari rata-rata pendapatan bersih yang diterima dari total periode pengamatan. Analisis risiko yang dapat digunakan melalui pendekatan metode variance, standar deviasi, coefficient variation dan portofolio. Parung Farm menghadapi risiko dalam menjalankan bisnisnya yang dapat dilihat dari fluktuasi produksinya. Hal ini menghambat perusahaan untuk mencapai tujuannya yaitu maksimisasi keuntungan. Risiko yang dihadapi disebabkan pengaruh cuaca dan iklim, serangan hama penyakit, input, peralatan dan keahlian pekerja. Adanya risiko yang terjadi akan mengakibatkan penurunan produktivitas yang akan berdampak pada pendapatan yang diperoleh Parung Farm. Besarnya tingkat risiko yang dihadapi oleh sebuah usaha dapat dianalisis dengan analisis risiko yang digunakan untuk mengetahui keragaan tingkat risiko usaha tesebut. Penilaian risiko dilakukan dengan mengukur tingkat penyimpangan terhadap return dari suatu usaha. Return didapat dari rata-rata penerimaan yang diterima perusahaan dari selama pengamatan dilakukan. Analisis risiko yang digunakan terhadap risiko antara lain melalui dengan alat analisis Variance, Standard Deviation dan Coefficient Variance untuk menganalisis risiko satu komoditas. Analisis risiko menggunakan pendekatan portofolio dilakukan untuk menganalisis risiko pada kegiatan diversifikasi. Alat analisis yang digunakan adalah variance gabungan. Pemetaan risiko dilakukan untuk mengidentifikasi risiko dan manajemen risiko yang tepat untuk tiap komoditas. Semakin kecil nilai variance yang diperoleh maka penyimpangan semakin kecil yang berarti risiko yang dihadapi juga semakin kecil. Hal yang sama juga berlaku pada koefisisen variasi dan simpangan baku. Semakin kecil nilai yang xl diperoleh maka tingkat risiko yang dihadapi akan semakin kecil. Pada Gambar 2 dapat dilihat alur dari kerangka penelitian Gambar 2 . Bagan Kerangka Pemikiran Operasional Risiko Produksi  Tingkat kelembapan dan penyinaran tanaman  Hama dan Penyakit Manajemen Pengendalian Risiko Produksi Tujuan Parung Farm : 1. Memaksimumkan keuntungan 2. Menurunkan biaya produksi Identifikasi Resiko Produksi Identifikasi sumber-sumber resiko dengan pendekatan deskriptif :  Faktor Internal  Factor Eksternal Analisis resiko dengan pendekatan kuantitatif :  Variance, standar deviasi, coefficient variation, koefisien variasi, Alternatif manajemen resiko xli IV METODE PENELITIAN

4.1 Waktu dan Tempat Penelitian