Organisasi dan Manajemen Perusahaan

lii Parung Farm berlokasi di Jalan Raya Parung-Bogor Nomor 546, Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Terletak pada 6 26’ LS dan 106 44’ BT pada ketinggian 100 m di atas permukaan laut dengan topografi permukaan yang relatif datar. Oleh karena itu, Parung Farm berada pada daerah panas dengan suhu udara rata-rata 29 -32 C. Faktor cuaca merupakan faktor penting dalam pertumbuhan tanaman yang optimal. Kondisi cuaca di daerah Parung yang panas membuat perusahaan memilih untuk memproduksi bayam dan kangkung. Hal ini dikarenakan berdasarkan uji coba yang dilakukan perusahaan hanya kedua tanaman ini yang tahan ddengan kondisi cuaca di daerah Parung. Parung Farm mempunyai lahan seluas 3, 8 ha dengan penggunaan lahan efektif sebesar 1, 1 ha. Dari 1,1 ha tersebut dipergunakan untuk lahan organic sebesar 500 m 2 dan bangunan greenhouse untuk produksi sebesar 0, 1932 m 2. . Tanaman kangkung ditanam di lahan terbuka. Perusahaan menganggap jenis tanaman ini dapat bertahan cukup baik dari serangan cuaca dan hama. Greenhouse pembibitan dan greenhouse produksi digunakan perusahaan untuk tanaman bayam. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko produksi karena bayam merupakan tanaman berdaun lebar sehingga permukaan daun rentan terhadap terpaan air hujan. Lahan yang tersisa digunakan untuk bangunan kantor, musholla, greenhouse anggrek, budidaya jamur, kolam ikan dan kandang bebek. Tipe greenhouse yang digunakan adalah tipe monitor. Tipe ini dipilih karena dianggap mampu menjaga sirkulasi udara dan stabilitas suhu di dalam Greenhouse. Bangunan greenhouse untuk pembibitan dan produksi termasuk dalam bangunan permanen. Pada bagian pembibitan kerangka bangunan menggunakan bambu sebagai dan plastic UV sebagai bahan atap. Pada greenhouse produksi menggunakan bambu dan besi sebagai bahan kerangka bangunan dan plastik UV sebagai bahan atap.

5.3 Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Terdapat tiga unit usaha yang dibawahi oleh Parung Farm yaitu Kebun Sayur Segar, Unit Kebun Anggrek Parung dan Unit Pendidikan dan Pelatihan Diklat. Ketiga unit ini berada di pimpin oleh masing-masing manajer yang liii bertugas mengelola kegiatan produksi dan kegiatan lainnya yang berlangsung di unit tersebut. Tiap manajer bertanggung jawab langsung pada pimpinan perusahaan. Parung Farm dipimpin oleh seorang manajer produksi dan manajer pemasaran yang bertanggung jawab langsung pada pimpinan perusahaan. Pemilik perusahaan ikut serta dalam mengelola keuangan perusahaan dan tidak ikut secara langsung dalam mengelola kegiatan produksi tanaman dan kegiatan lainnya yang terjadi di lapangan. Manajer produksi membawahi asisten manajer produksi yang bertugas mengelola kegiatan produksi tanaman dan pengelolaan lahan. Asisten manajer lapangan membawahi tenaga kerja yang bertugas di lapangan. Untuk struktur manajemen perusahaan dapat dilihat pada bagian lampiran. 1. Pimpinan Perusahaan Pimpinan Parung Farm tidak berperan secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan. Pimpinan mengkoordinir dan menerima laporan dari pengelola perusahaan yaitu manajer dan asisten manajer terkait dengan semua kegiatan yang dijalankan perusahaan. 2. Manajer bagian produksi Manajer bertanggung jawab terhadap segala yang memiliki kaitan dengan produksi sayuran dan tersedianya bahan baku serta alat penunjang proses produksi sayuran. 3. Manajer pemasaran Manajer pemasaran memiliki tanggung jawab untuk memasarkan hasil produksi. Pemasaran dapat dilakukan dengan promosi, menjalin kerjasama dengan pelaku pasar dan kunjungan langsung ke Parung Farm. 4. Asisten manajer produksi Penanggung Jawab Lapangan Asisten manajer bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan dan keputusan dari manajer. Asisten manager mengawasi pelaksanaan kegiatan produksi di lapangan agar berlangsung lancar dan baik. 5. Bagian administrasi Bagian administrasi bertugas mencatat transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam perusahaan. 6. Tenaga kerja lapangan liv Tenaga kerja lapangan merupakan pegawai-pegawai yang melakukan kegiatan pada setiap bagian dan unit usahanya masing-masing.

5.4 Ketenagakerjaan